"الوداع ليس نهاية كل شيء ، بل بداية جديدة"
"Perpisahan bukanlah akhir dari segalanya, tetapi awal dari yang baru."
_Jalaludin Rumi_***
Saat ini Akwam menggunakan toksedo hitam dengan sarungnya yang membuatnya semakin terlihat menawan.Akwam saat ini menjabat tangan penghulu yang menggantikan ayah Fara sebagai wali nikah Fara."Ya Muhammad Syakir Khoirul Akwam bin Muhammad Munawir Krapyak uzawijuka ala amaa amarallahu bihi min imsakin bimar'ufin autqsriihin bi ihsaanin ya Faradisa Dayfa khawara binti Muhammad Argan Ali Ihsan."ucap penghulu.
"Qobiltu ankahtuka wazawa jatuka mahtubataka Faradisa Dayfa khawara binti Muhammad Argan Ali Ihsan bi mahrin mushafi qur'ani wa ala tissholati halan." Ucap Akwam mantap dengan sekali nafas.
Ucapan ijab kabul yang berjalan dengan lancar dari lisan Akwam membuat semua yang berada disana dapat bernafas lega.Detik selanjutnya Fara keluar sembari digandeng oleh Bunda nya sembari sholawat tholaal badru or mahalul qiyam.
Dan untuk saat ini Fara telah berada di depan Akwam, seharusnya Fara saat ini telah mencium tangan Akwam yang kini sah menjadi suaminya baik dimata agama maupun negara.Namun jangankan mencium tangan suaminya menatapnya saja seakan Fara tidak sanggup.
"Nduk sekarang cium tangan suamimu,Ndak papa sekarang kan sudah mahram."ucapan Bundanya dibagian kata membuatnya semakin gugup.
"Iya Bunda."ucapnya gugup sembari hendak mencium tangan suaminya,Namun dirinya tetep canggung hingga berkali-kali dia harus mengurungkannya.Dan saat itulah yang membuat semua orang bertambah geram saja,melihatnya.Hingga saat Fara hendak urung melakukannya kembali Akwam terlebih dahulu mengambil tangan Fara dan menciumnya terlebih dahulu,dibagian telapak tangannya membuat Fara mematung sekaligus kaget bukan main dengan bola mata yang membulat dan saat itulah Fara kembali pasrah setelah tangannya dicium kini gilirannya mencium tangan Akwam.Detik selanjutnya Akwam mencium kening Fara dan membacakan doa pengantin baru.
Saat biasanya semua pengantin baru pada malam pengantin nya bermesraan,berbeda dengan pasangan yang satu ini,mereka malah masih bermalam dirumah sakit mengingat Ayah Fara yang tiba-tiba kondisinya memburuk.Detik selanjutnya lampu dirumah sakit tiba-tiba saja padam,tentu saja hal itu membuat semua orang yang berada di RS itu menjadi panik seketika.Dan ketika hampir 10 menit barulah lampu di RS hidup kembali.Sedangkan seluruh orang yang sejak tadi menunggui Ayah Fara didepan langsung masuk kedalam ruangan.
Kini terlihat wajah Ayah Fara yang semakin memucat dengan bibir yang membiru.Dan pada detik yang sama pula alat pendeteksi denyut jantung nya melemah menunjukan garis lurus.Membuat semua orang yang berada disana meneteskan air matanya,sembari terisak apalagi Bunda Fara yang tentu saja menangis terisak tak lama kemudian pingsan.Sementara Fara hampir saja terjatuh apabila tubuhnya tidak ditahan oleh Akwam.Karena kasus kematian ini tidak lah wajar,maka mereka memutuskan untuk menyelidikinya dengan dibantu oleh pihak kepolisian
[15/2 8.07 AM] 里斯蒂亚尼: Yang kini setelah mereka berada di ruang TKP( tempat kejadian perkara). Terlihat kantong infusan tanya tergantung dibesinya dengan lubang kecil seperti telah ditusuk menggunakan jarum suntik.
[15/2 8.11 AM] 里斯蒂亚尼: "Disini terlihat mencurigakan,bahkan ini bisa menjadi salah satu bukti bahwa kematian ini terlihat tidaklah wajar."ucap detektif Atta sembari memegang kantong infusan.Namun diam-diam semua polisi yang berada disana menyetujui atau sependapat dengan Atta."Sekarang kita bisa cek CCTV di RS ini."ajak Atta
"Percuma ,soalnya sebelum kejadian itu lampu di RS ini padam."
"Kalo gitu kita bisa cek CCTV diwaktu sebelum lampu di RS ini padam."
Setelah meninggalnya ayah Fara,kini Fara dan keluarganya telah berada dirumahnya.Bahkan usai pemakaman suasana hati Fara belum juga membaik,bagaimana bisa baik setelah ditinggalkan oleh salah satu lelaki yang amat dicintainya.Namun dia memaksakan diri untuk tidak berlarut-larut dalam kesedihannya.Sementara Akwam masih ikut mengurus atau menyelidiki kasus kematian mertuanya yang bisa dibilang tidaklah wajar.
Krek...anggap saja suara pintu dibuka menampilkan sosok Bundanya."Nduk" panggil Bundanya membuyarkan lamunan Fara serta membuatnya menoleh kearah sumber suara.
"Dalem Bunda.""Didepan ada Ning Alya kayaknya mau ketemu kamu,sudahlah nduk ikhlaskan Ayahmu ya."Ucap Bunda
"Njeh Bunda nanti Fara temui."
Detik selanjutnya Fara menuruni satu persatu anak tangga sembari sebisa mungkin menampilkan senyuman walaupun perlu digaris bawahi hanya senyuman tipis.Dengan berjalan menghampiri Ning Alya,saat sudah berada didepan Ning Alya, tiba-tiba saja Ning Alya memeluknya.
Grepp...pelukan yang terlihat secara tiba-tiba tentu saja membuatnya kaget." Fara saya ikut belasungkawa atas meninggalnya ayah kamu." Ucapan Ning Alya hanya membuat Fara mengangguk sembari bergumam "njeh Ning"
"Fara saya mau ngomong sesuatu sama kamu."
"Njeh Ning Kulo mirengaken."
( Iya Ning saya dengarkan).Ucap Fara sembari mengajak Ning nya untuk duduk."Fara saya mau minta maaf sama kamu."Ucap Ning Alya sembari menatap lekat-lekat manik mata milik Fara yang saat ini berada disampingnya.
"Soal apa Ning lagian njenengan juga gak ad- " ucapan Fara terlebih dahulu dipotong oleh Alya .
"Ini soal Afnan." Ucapan Alya tentu saja membuatnya kaget,bagaimana Alya tahu,dan dari siapa dia tahu.
"Saya benar-benar gak tahu kalo kamu dan Afnan saat itu memiliki sebuah komitmen.Saya jadi merasa bersalah sama kamu Fara."
"Sudah Ning Ndak papa,jodoh kan sudah ada yang ngatur,mungkin juga Afnan itu bukan jodoh saya."ucap Fara sembari tersenyum manis.
"Saya lega kalo gitu,saya kesini juga Mau ngasih kamu undangan pernikahan saya,saya harap kamu bisa datang."
"Saya pasti datang Ning."
***
Halo para readers ku yang cantik dan ganteng
Makasih ya buat yang masih mau baca cerita ini
Seperti biasa jangan lupa vote nya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Vote nya manisJangan lupa buat komen dan kasih vote ya...
Satu vote kalian sangat berarti untukku...Yang mau kenalan sama aku di IG cari aja IG ku Author_ ara_
makasih yang udah mau baca cerita aku...maaf kalo ceritanya kurang bagus atau ada yang typo
Soalnya aku baru belajar bikin cerita
Doain ya supaya bisa jadi author yang sukses
KAMU SEDANG MEMBACA
Pena santri in love
Fanficللحب خمسمائة جناح ، وكل جناح يمتد من فوق السماء في أعلى السماوات إلى ما تحت الأرض. "Cinta memiliki lima ratus sayap; dan setiap sayap membentang dari atas surga di langit tertinggi sampai di bawah bumi." __Jalaludin Rumi_ menceritakan tentang perj...