لا تدع الماضي يطاردك ، عش اللحظة واستمتع بكل ثانية منها .
"Jangan biarkan masa lalu menghantuimu, hiduplah di saat ini dan nikmati setiap detiknya."
_Jalaludin Rumi_Kini parkiran kampus seperti biasanya telah terisi kendaraan- kendaraan mewah.Bahkan kini para mahasiswa mungkin ada yang sudah berada dalam kelasnya sesuai dengan jurusan mereka masing-masing.Sedangkan dua gadis kini berjalan beriringan,mereka adalah Fara dan seperti biasa bersama Zia.
Sedangkan disisi lain Akwam baru keluar dari mobilnya membuat seluruh pasang mata para maha siswi menyorot kearahnya,maklumlah cogan.menyaksikan betapa sempurnanya ciptaan Tuhan."Ya Allah ganteng banget."
"Pak Akwam calon imam gue tuh."
"Masya Allah jodoh gue."
Begitulah kurang lebih bisik- bisik para maha siswi yang membuat langkah Zia dan Fara terhenti.Detik itu pula Zia melihat kearah Fara yang kini raut mukanya terlihat tidak mood.Zia lantas tersenyum dan seketika berteriak.
" PAK AKWAM,KATA FARA EMANG BOLEH SEGANTENG ITU?"
Ucapan Zia membuat atensi semua orang mengarah kearah mereka berdua.Dan detik itu pula langkah Akwam terhenti dan berbalik kearah Fara dan Zia.
" Zia malu astaghfirullah." Ucap Fara sembari menunduk.
"Kalian juga Masya Allah cantik."
"FARA MUNGKIN PAK YANG CANTIK SAYA MAH B AJA."
"Dasar caper."
"Sok cantik."
"Ih gak punya malu." Begitulah bisik- bisik dari para mahasiswi yang masih dapat didengar oleh Zia dan Fara.
" Ilih bacod banget lu semua.Emang kita cantik mau apa hah.mental kerupuk jangan sok keras sayang." Ucap Zia menimpali semua ucapan orang-orang.Namun detik itu pula Akwam melanjutkan langkahnya.
***
Diroftop kini terlihat empat gadis cantik yang kini saling berbincang .Yakni Fara,Sofi,Zia,dan Ning Alya.
" Far."
" Iya."
" Berita tentang kamu yang katanya bakal dijadiin calon istrinya Gus Akwam emang bener? Apa cuman hoaks?"
"Hmm...kenapa kamu nanya gitu?"
"Ya soalnya berita tentang kamu sama Gus Akwam udah kesebar di kampus."
" Ya emang kenapa sih Lo pake nanya kayak begitu?" Tanya Zia dengan wajah nyalang nya.
"Ya gapapa sih kalo boongan kan berarti masih ada kesempatan."
" Kesempatan apaan dah?"
" Ya buat calonin diri donk."
" Emang dikira kampanye Lo pake segala nyalonin diri.pertanyaan nya cuma satu emang pak Akwam nya mau?"
" Zia udah."ucap Fara berusaha menengahi perdebatan mereka.
" Mendingan Lo denger dari Fara langsung aja deh."
" Jadi sebenarnya kamu siapa nya pak Akwam?"
" Aku bukan siapa-siapa nya kok."ucapan Fara sontak saja membuat bola mata Zia membulat sempurna seolah berkata._wah parah Lo calon sendiri kagak diakuin_
" Jadi kamu bukan siapa-siapa nya.Terus kenapa ada kabar kamu godain Gus Akwam Fara,emang gitu ya penghafal Al-Qur'an kok malu - maluin." Ucap Ning Alya membuat tenggorokan Fara tercekat serasa ada yang menusuk-nusuk hatinya yang kini mendadak sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pena santri in love
Fanfictionللحب خمسمائة جناح ، وكل جناح يمتد من فوق السماء في أعلى السماوات إلى ما تحت الأرض. "Cinta memiliki lima ratus sayap; dan setiap sayap membentang dari atas surga di langit tertinggi sampai di bawah bumi." __Jalaludin Rumi_ menceritakan tentang perj...