Prolog

774 53 7
                                    

••••

••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••


"Alby, kenapa lo bisa suka sama gue?"

Saat mendapatkan pertanyaan itu Jonathan Alby terdiam selama beberapa detik. Sampai kemudian pria itu tersenyum sambil menyandarkan kedua tangannya ke belakang.

Matanya menatap lurus ke depan dimana matahari sudah mulai terbenam. Sedangkan di sampingnya ada Bryana Megan Alastair atau yang biasa ia panggil dengan sebutan Ann itu tengah menatap dan menunggu jawaban darinya.

Sejak pertemuan pertama mereka sampai Bryana yang meminta bantuan agar pria itu mau menjadi pacar pura-puranya, Alby selalu mengatakan jika dia menyukai Bryana.

Dan Bryana terus bertanya-tanya, apa yang membuat pria itu menyukainya disaat dia membenci dirinya sendiri?

"Kenapa? Karena gue cantik? Tapi, banyak yang lebih cantik dari gue. Atau karena gue mirip mantan lo? Atau apa?" tanya Bryana lagi.

Kali ini Alby menoleh dan menatapnya dengan senyuman yang entah kenapa membuat Bryana tidak bisa lama-lama menatapnya.

"Enggak ada alasan khusus, Ann. Gue suka sama lo tanpa alasan apapun. Lo cantik, pintar, pekerja keras...."

"Keras kepala dan egois. Lo juga harus tau jeleknya gue," kata Bryana yang dengan cepat memotong perkataan pria itu.

Alby tertawa lalu mengusap pelan puncak kepala wanita itu dan membuatnya tersentak. Jantungnya langsung berdegup kencang karena sentuhan itu.

"Dan suka mendam apa-apa sendirian. Lo juga harus tau jeleknya lo yang itu," kata Alby yang kali ini membuat Bryana terdiam.

Pria itu menatapnya lama dengan seulas senyum yang menghiasi wajah tampannya.

"Jadi kenapa? Enggak mungkin dong lo suka sama gue tiba-tiba???" tanya Bryana sambil menatap pria di hadapannya ini dengan mata memicing.

"Memang tiba-tiba, Ann." Alby menanggapi dengan jujur.

Bryana menghela nafasnya panjang sambil menatap pria disampingnya itu. Di tengah persiapan pernikahan mereka Bryana masih terus bertanya-tanya tentang alasan yang membuat Alby menyukainya dan mau menikah dengannya dalam waktu sesingkat ini.

Mungkin terdengar gila, tapi Alby mengatakan bahwa Bryana boleh menganggap pernikahan ini hanya sebatas formalitas agar gadis itu tidak dijodohkan dengan anak teman orang tuanya. Meskipun Alby mengatakan bahwa dia serius dengan pernikahan ini.

"Kenapa sampai mau ambil langkah sejauh ini, By? Pernikahan itu bukan mainan..."

"Memang siapa yang bilang mainan? Gue kan udah bilang kalau gue serius," kata Alby yang memotong perkataan Bryana dengan cepat.

Sometimes Home Is A PersonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang