13 : Flirting

313 39 15
                                    

••••

••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••••

"Jadi, gue udah dimaafin, kan?"

Alby tidak tau sudah berapa kali Galen menanyakan hal yang sama padanya. Pria itu terus memastikan jika Bryana benar-benar sudah memaafkan dirinya.

Karena jujur saja Galen tidak tenang. Dia merasa tidak enak karena sudah membuat Bryana berada dalam posisi yang tidak nyaman.

"Lo bacot banget. Gue telpon Ann, biar dia sendiri yang jawab," kata Alby kesal.

Galen langsung sumringah. Dia membuat teman-temannya menggelengkan kepala melihat tingkah lakunya.

Alby menghubungi Bryana dan butuh waktu beberapa menit hingga ia mendapatkan jawaban. Suara Bryana dapat terdengar dengan jelas karena Alby me-load speaker panggilannya.

'Kenapa, By? Aku baru selesai makan.'

"Hm mau tanya, ini aku disuruh Galen," kata Alby yang membuat Galen langsung melotot.

Dia hanya cengengesan saja melihat Galen yang tidak terima dituduh menyuruhnya untuk menelpon.

'Tanya apa?'

"Kamu marah enggak soal yang kemarin? Galen udah dimaafin belum? Chat dia cuman kamu balas oke aja," kata Alby.

Galen mendekat pada Alby yang membuat pria itu berdecak kesal dan memintanya menjauh.

'Hm? Aku kan udah balas chat dia.'

"Iya, tapi kamu cuman balas oke aja, sayang. Galen masih bingung udah dimaafin apa belum, dia enggak enak sama kamu katanya," ungkap Alby yang membuat Bryana terdiam sejenak.

'Ohh.'

"Jadi? Udah dimaafin belum Galen? Kalau masih kesel enggak papa, enggak usah dimaafin aja," kata Alby bercanda.

Galen melotot lagi dan menendang kakinya. Mereka pun menertawakan Galen yang benar-benar panik karena tidak tau sudah dimaafkan atau belum.

'Udah, tapi lain kali jangan gitu lagi.'

"Siap! Sekali lagi gue minta maaf yang sebesar-besarnya, ya, Ann. Gue berjanji tidak akan mengulanginya lagi," kata Galen sambil merebut handphone Alby.

'Ehh? Ohh haha. Iya, Galen, gue enggak marah, sempet kesel aja kemarin.'

"Sekali lagi gue minta maaf, ya, Ann. Lo mau apa? Nanti gue titip Jo, sebagai tanda permintaan maaf gue," kata Galen.

'Enggak perlu. By the way Gal... lo lucu deh hahaha.'

Galen baru akan menanggapi, tapi Alby cepat-cepat mengambil ponselnya dari tangan temannya.

"Aku otw pulang," kata Alby yang langsung mematikan sambungan telepon mereka.

Dia pun menatap sengit ke arah Galen yang malah tersenyum lebar karena habis mendapatkan pujian.

Sometimes Home Is A PersonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang