14 : I Like You, Alby⚠️⚠️

380 38 4
                                    

••••

••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••••

Bryana baru tau bahwa Alby itu mudah sekali salah tingkah. Padahal kalau dilihat dari wajahnya yang cukup menyeramkan itu, seharusnya Alby tidak semudah itu untuk salah tingkah atau tersipu setiap kali ia menggodanya.

Kenyataannya malah sebaliknya. Bryana jadi senang menggodanya karena melihat pipinya yang memerah itu menyenangkan untuknya.

"Ann, lebih baik kamu berhenti godain aku atau..."

"Atau kita bakal begadang lagi," kata Alby berusaha memberikan ancaman.

"Hmm kedengarannya bukan ide yang buruk. Kita juga lagi libur, kan? Jadi, enggak masalah kalau kita tidur telat lagi," ucap Bryana yang membuat Alby terdiam.

"Ann, aku serius. Aku enggak lagi bercanda," kata Alby sambil menatap Bryana yang malah balik menatapnya dengan senyuman.

"Aku juga enggak bercanda," katanya.

Alby benar-benar hanya bisa diam melihat keberanian Bryana yang malah terlihat seperti menantangnya. Wanita ini benar-benar tidak ada takutnya sama sekali.

"Alby, mantan kamu beneran cuman satu itu?" tanya Bryana tiba-tiba.

"Iya, kenapa tiba-tiba nanya?" tanya Alby penasaran.

"Hm enggak ada. Aku jadi ngerti sekarang," katanya yang membuat Alby bingung.

"Maksudnya? Ngerti apa?" tanya Alby tidak mengerti.

"Ya, aku ngerti kenapa kamu kurang berpengalaman kayak semalam," kata Bryana sengaja membuat pria itu kesal.

"Ann..., aku serius, berhenti ngeledek dan godain aku." Alby memperingati dengan wajah serius.

"Kenapa harus berhenti?" tanya Bryana tidak takut.

"Kamu....."

"Apa? Aku kenapa?" tanya Bryana sambil tertawa kecil.

Alby berdecak kesal dan berjalan menghampirinya, tapi Bryana malah tertawa lalu berlari menghindar.

"Ann, jangan lari." Alby memanggilnya sambil mengejar wanita itu.

Bryana tertawa lepas, ia berusaha menghindari Alby yang langkahnya lebih besar darinya itu. Kakinya melangkah menuju kamar untuk melindungi diri dengan cara mengunci pintu dari dalam.

Sometimes Home Is A PersonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang