Gibran memberikan sebuah konsol game yang bentuknya mirip dengan nintendo.
Leo terus antusias dengan konsol tersebut, apalagi ini adalah salah satu hadiah yang ia inginkan saat berulang tahun.
Leo memainkan permainan mobil balap-balapan.
"Jika kau kalah, maka kau akan kehilangan hal yang berharga darimu." Gibran memperingatkan Leo tentang konsekuensi konsol game itu.
Leo merasakan ada yang aneh dan janggal, tapi ia menepis itu semua dan memainkan game balap mobil itu.
Lagipula, tidak mungkin Gibran mencelakainya, bukan? Kan?
£¢€¥¶∆
Di dalam rumah keluarga Carousel.
Aza dan Mina terdiam di ruang tamu, mereka sibuk dengan pikiran mereka masing-masing.Aza mulai muak dengan lingkungan keluarganya yang ia buat, padahal yang ia inginkan adalah keluarga yang harmonis, tapi apalah daya inilah yang terjadi.
Mina juga sesekali menggerutu perihal Leo meninggalkan rumah, ia akan menaruh dendam kepada kedua orang itu yang telah mencemari pikiran anaknya.
Mina berdiri dan berjalan keluar dari rumah, "Aku akan mencari Leo dan membawanya kembali." Ujarnya sambil berlalu.
Aza masih terpaku diam, ia sibuk karena memikirkan perkataan Leo yang mengatasinya egois.
Hingga ia tidak sadar jika Mina mengambil kunci mobil suaminya untuk mencari Leo.
Mina memasuki dalam mobil dan mengendarainya hingga ke jalan raya.
Mina menengok kesana kemari, tapi tidak menemukan keberadaan Leo, sampai pada akhirnya Mina ingin berhenti dan menginjakkan rem, tapi anehnya mobilnya terus melaju.
Lebih aneh lagi, stir mobilnya bergerak sendiri seolah-olah ada yang mengontrolnya.
Mina berteriak keras untuk meminta pertolongan, para warga pun panik melihat mobil Mina- ralat, mobil Aza melaju kencang, seperti rem blong.
Mina terus saja berusaha membuka pintu mobil dan berusaha memecahkan kaca mobil, tapi tetap tidak bisa.
Sampai pada akhirnya ia melewati lampu lalu lintas dan menabrak 3 orang dengan hantaman keras.
Kecelakaan itu tentu saja menewaskan Mina dan 3 orang tersebut.
3 orang itu terlempar jauh hasil ditabrak mobil dengan kecepatan yang sangat tinggi.
Mina sendiri meninggal ditempat.
|Flashback On|
Sebelum itu.Di warteg.
"Kak Mika! Bisa tolong bantu aku mencari kakakku, boleh?" Tanya Faiz sambil membawa foto kakaknya.Mika diajak ketemuan oleh Faiz di sebuah warteg, Mika mengira jika Faiz meminta pertolongan agar mental Faza membaik, rupanya mencari Faza yang menghilang.
Mika mengangguk iya, "Aku akan bantu kok, lagipula juga ada yang perlu aku tanyakan kepadanya juga." Jawabnya.
Faiz dan Mika pun keluar dari warteg dan mencari-cari keberadaan Faza, mulai dari memasang poster orang hilang dan menanyai kepada orang lain.
Hingga Faiz dan Mika bertemu dengan Rifarhanatul yang sedang membawa kantong kresek berisi belanjaannya.
"Apa yang kau lakukan, Mika? Dan siapa anak ini yang kau ajak jalan?" Tanya Hana sambil menaikkan alis sebelah kirinya.
Faiz menunjukkan foto kakaknya, "Apa kakak pernah melihat seseorang seperti difoto ini?" Tanya Faiz yang tidak menjawab pertanyaan Hana sama sekali.
"Faza menghilang selama 2 hari, kami sudah bertanya melaporkannya ke kantor polisi soal orang yang hilang." Jawab Mika.
KAMU SEDANG MEMBACA
Leo Carousel [End]
Fiksi RemajaApakah boleh jika dirinya egois? Ia telah mendapatkan keluarga yang utuh dengan memiliki orangtua yang lengkap dan dua abang atau kakak. Namun, ia merasa kurang hanya dengan kasih sayang sang ibu dan ayah. Ia ingin kasih sayang dari kedua abang ata...