pernikahan.

2.6K 215 11
                                    

pernikahan al dan shani benar benar di selengarakan dengan acara yang sangat meriah bukan sembarangan orang yang bisa masuk, akses kedalam pun hanya mereka yang mendapatkan undangan resmi saja, jika tidak kamu tidak akan bisa masuk. pernikahan al dan shani terlaksanakan di salah satu pantai dibali, bagi al pantai punya cara sendiri untuk berkerja sama dengannya mendapatkan shani mulai dari warna air laut berwarna biru itu, keduanya memiliki kenangan manis, dengan penjual es degan dipinggir pantai yang pernah keduanya beli, dengan tebing pantai yang sering dihantam oleh deburan ombak, al menganggumi shani bahwa wanita itu bahkan nyaris tanpa ada celah jelek sedikitpun tidak ada. semuanya terjadi dipantai, momen manis dan pahit. disini keduanya kembali bersatu sebagai suami dan istri, al yang didampingi oleh papa dan mama melody, sedangkan shani di masih didalam bersama bunda ve, al masih belajar untuk ijab qobul. disana ada aldo dan juga azka yang menjadi bresmed ada gracia juga dan teman kantor shani.

"eh, lo kenapa si? gemeteran amat? santai aja kali, kalem" tepuk aldo pada pundak al yang terlihat gerogi itu.

"lo kalo ragu gue nikahin shani" celetuk azka.

"lo ngomong sekali lagi, gue tonjok beneran ka" tangan al mengepal bersiap memberi bokeman mentah kepada azka.

"orang lagi latihan, temen tuh didukung. bukannya ditikung" al mengucapkan sekali lagi kalimat itu, dan pengucapan ketiga kalinnya dia benar. semuanya bernafas lega, terdengar suara mc menyambut kedatangan shani bersama mamanya dan gracia benar benar membuat semua tamu undangan itu terpesona. angin pagi hari itu membuat beberapa anak rambut shani yang tergerai itu melambai sesuai angin yang menerpa rambutnya itu, al yang berada disebelah mama papanya itu, terlihat matanya merah menahan tangisnya, sungguh dia tidak pernah percaya bahwa hari ini adalah hari yang tidak pernah terbayangan akan terjadi dikehidupannya, banyak sekali rintangan keduanya untuk bersama, tapi karna kesabaran al benar benar membuahkan hasil. ve melepaskan rangkulan tangan pada shani dan mendudukan anaknya itu ditempat yang sudah ada disana di samping al.

seorang penghulu bertanya ke al "nak al, sudah siap?"

"sudah pak" ucap al mantap.

""Saudara algara zeandra, saya mewakili bapak keenan dan saya menikahkan kamu dengan anak perempuan dari alm keenan ansel natio  yang bernama shani alesha natio, dengan uang tunai sebesar 2m dengan mansion dibayar tunai.

"saya terima nikahnya shani alesha natio binti keenan ansel natio dibayar tunai."

"bagaimana para saksi? sah?"

"sah. alhamdulilah" setelah penghulu membacakan doa, keduanya dipersilahkan bertukar cincin dan berfoto dengan buku nikah mereka.

Setelah resmi menjadi suami dan istri, pasangan ini bersama-sama menghadiri resepsi yang dihiasi dengan warna-warni bunga tropis dan lentera pantai. Tamu-tamu menikmati hidangan lezat sambil menikmati pemandangan sunset yang memukau. Pesta dansa di bawah bintang-bintang memberikan sentuhan romantis pada malam mereka.
Pernikahan al dan shani di pantai bukan hanya perayaan cinta mereka, tetapi juga kisah indah yang akan dikenang sepanjang hidup.

Setelah menjadi suami istri, al dan shani memulai babak baru dalam kehidupan mereka. Mereka berdua merencanakan bulan madu yang penuh petualangan, menciptakan kenangan yang tak terlupakan bersama.
Dalam kehidupan setelah mereka menjadi pasangan mereka saling mendukung dan berbagi impian. al dengan senyum cerahnya, dan Shani dengan kelembutan hatinya, membentuk pasangan yang harmonis. Mereka bersama-sama menghadapi tantangan dan merayakan kebahagiaan, menjadikan setiap momen berharga.

Pernikahan mereka di pantai memberikan fondasi yang kuat untuk hubungan mereka, dengan kenangan penuh cinta dari hari pernikahan yang indah di tepi laut. Melalui perjalanan hidup bersama, al dan shani membangun ikatan yang tak tergoyahkan, mengarungi lautan kehidupan bersama-sama.

malam harinya, tepat pada hari ini keduanya resmi menjadi sepasang suami istri, dan al benar benar tidak menyangka hari ini menjadi hari yang membahagiakan bagi al.

al menghampiri shani yang bersenderan di balkon kamar mereka sambil meminum segelas teh hangat yang di buatnya tadi, al menyenderkan kepalanya dibahu shani dia memeluk shani dari belakang.

"kamu ga dingin?" tanya al.

"engga, kamu mau makan apa? aku masakin" tanya shani sambil melirik al yang berstatus suaminya itu.

"nasi goreng enak kayaknya, aku bantuin masak" al melepaskan pelukan mereka dan mengandeng tangan shani menuruni anak tangga menuju dapur.

mereka sengaja langsung ke mansion karna memang mau aja, biar ga ada yang ganggu mau romantis katanya. al menyiapkan bunga sebenarnya untuk shani tapi dia bingung mau ngasih waktu apa?

"kamu kenapa deh?" tanya shani yang mengambil beberapa bawang putih dan bawa merah serta cabe kriting dan cabe kecil dia memasukannya ke blender berserta penyedap rasa.

"engga" jawab al sambil memotong ayam itu untuk di masak dengan nasi nanti.

shani menghiraukan begitu saja dia menyuruh al untuk menyiapkan piring saja, karna memang ini gampang dan ga ribet. kesempatan itu di manfaatkan oleh al untuk mengambil bunga itu di kamarnya, dia taruh bunga itu di kursi sampingnya.

shani menghampiri al dengan nasi goreng di tangannya, ia menghidangkan makanan itu didepan al. shani merasa heran karna al senyum senyum sendiri dari tadi. shani mengecek kepala al takutnya suaminya itu panas.

"gapanas, kamu kenapa?" tanya shani sambil menyuapi nasi goreng itu ke mulutnya.

"kamu pikir aku gila? ga romantis banget si" tukas al sambil menyuapi nasi gorengnya ke mulutnya.

"kamu mau aku ngapain?" tanya shani balik.

"huft... dengerin dulu sebentar gausa motong jangan diketawain juga, ini mau masuk sesi romantis biar kayak pasangan pada umumnya" ucap al.

baru al berbicara seperti itu shani sudah merasa ingin ketawa tapi karna dia sudah janji dia menahan tawanya itu. al mengambil bunga di sampingnya itu.

"ekhm..aku gatau ini romantis apa engga, karna pernikahan kita tepatnya di hari ibu aku mau ngasi bunga ini ke kamu, karna kamu udah jadi istri aku otomatis entar kamu juga jadi ibu dari anak anak aku, makasi yaa. udah mau sama aku, udahh jatuh cinta sama aku juga. aku bakalan selalu berusaha buat jadi suami yang baik buat kamu." al menggengam tangan shani, senyum shani terpencar dibibir manisnya itu yang kata orang orang senyum simetris itu menhiasi bibirnya.

shani benar benar merasa beruntung, sangat beruntung. al benar benar membuatnya jatuh cinta setiap harinya, ini baru hari pertama mereka bersama bagaimana selanjutnya?




vote yaaa kak, makasi. pendek ya sorry kapan kapan lagi updatenya.

shani itu cantik, tapi dia galak.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang