Bahkan malam paling gelap pun akan berakhir dan matahari akan terbit. Kau tidak dapat memulai bab berikutnya dalam hidupmu jika kau terus membaca ulang yang terakhir. Menjadi bahagia bukan berarti segalanya sempurna. Itu hanya berarti bahwa dirimu telah memutuskan untuk melihat melampaui ketaksempurnaan hidup.
Pelukan adalah salah satu hal manusiawi yang paling indah yang bisa dilakukan.
Setelah berpelukan cukup lama, Rosaline berdiri sembari bersandar tembok dan tidak bersuara sedikit pun sebab ia menunggu Helios duluan lah yang berbicara.
Helios menunduk rendah kemudian mengusap wayahnya, dirinya tak habis pikir sisi terlemah nya keluar begitu saja. "Princess Rosaline―" panggil Helios dengan jantung berdebar sebab ia mengingat momen ketika berpelukan dengan Rosaline.
"Huh?" Rosaline menaikkan satu alisnya.
Helios berdiri dengan tegak menghadap ke arah Rosaline, "Lupakan kejadian tadi, aku kumohon pada mu Your Highness." Helios lalu membungkukkan badan nya tetapi kali ini bukanlah salam hormat, melainkan permohonan.
Sebenernya Rosaline tidak masalah, ia memahami bahwa semua manusia memiliki kekuatan dan kelemahan masing-masing. "Terkadang, hidup akan membuatmu terpuruk. Namun cepat atau lambat, kau akan sadar bahwa kau tidak hanya akan mampu bertahan, tetapi kau juga seorang pejuang, dan lebih kuat dari yang dirimu bayangkan."
Helios kembali ke posisi awal.
"Orang yang selalu mendamba-dambakan ketenangan di atas ketinggian, dia adalah orang yang paling lelah dengan keadaan sekitarnya."
"Jika putus asa dan ingin menyerah, jangan memaksa untuk terus bergerak. tapi paksalah hati dan pikiran mu untuk menemukan tujuan baru."
"Tujuan? Tidak semudah itu Yout Highness." Helios tidak percaya pada kebahagiaan yang ada pada dirinya.
"Mengapa?"
"Kau tidak akan paham karena kau terlahir oleh keluarga yang penuh cinta dan kau tahu tempat dimana arah dirimu akan pulang, yaitu sebuah rumah yang hangat!"
Rosaline terkejut dengan nada suara Helios yang sedikit meninggi. "Aku minta maaf jika perkataanku membuat mu sakit hati."
Helios membulatkan mata, ia tak menyangka bahwa Rosaline meminta maaf padanya dengan suara lembut. Rasa bersalah makin menjadi-jadi, Helios mengutuk perbuatan nya barusan.
"Kau perlu menenangkan dirimu, aku pergi―" Rosaline berbalik arah dan memutuskan untuk meninggalkan Helios sendiri. Namun ketika melangkahkan kaki, Helios menahan pergelangan tangan nya.
Helios menghela nafas, "Aku membutuhkanmu disini Princess..."
Rosaline kembali menghadap Helios. Kali ini Helios menggengam kedua tangan Rosaline.
Tatapan kedua nya saling terikat. Tidak ada yang bisa berbohong, tidak ada yang bisa menyembunyikan apa pun, ketika bertatapan langsung dengan seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENOUMENT (END)
Romance[Sequel of "RETROVAILLES"] GIEDENSERA #2 ENOUMENT : perasaan getir yang muncul di masa sekarang. Berharap bisa kembali ke masalalu. Bagai "hitam dan putih" itu lah yang menggambarkan hubungan ini. Perjuangan cinta adalah saat kalian saling menguatka...