Sekarang adalah hari senin, hari dimana sangat di benci oleh para murid, sekarang jam menunjukkan pukul 06.05
Entah kesambet apa azel sudah siap dengan seragam nya, kini ia masi di depan cermin nembenahi penampilan nya
" Udah 4 bulan gue di sini, sama sekali belum nemu kebahagiaan gue " ucap azel dengan menatap dirinya di depan cermin
" Kalo di tanya cape gak si ya cape banget tiap hari harus ngadepin hal yang gak bermutu " gumam azel
" Gue juga pengen kalik nikah kayak orang², gabut banget di sekolah, pinter udah kurang apalagi? Ya buat onar solusinya " ucap azel dengan wajah semringah
" Apa gue coba nglamar pekerjaaan kalik ya? " pikir azel
" Gue coba aja nglamar jadi model siapa tau ketrima yakan? Nanti duit nya buat nambah²tabungan gue, terus gue juga bakal nyamar jadi karyawan di perusahaaan gue " ucap azel
" Okelah pumpung nanti balik awal, gue coba " yakin azel
Setelah di rasa siap azel pun menuruni anak tangga untuk menuju ke garasi mengambil motor nya
Saat di depan kamar orang tua nya tepat di ujung tangga terdengar suara keributan di sana yang yakni suara mama nya dan papa nya
" Papa gak tau ma, siapa yang berani²nya bikin ulah kaya gini sampe²papa hampir gulung tikar " ucap papa zerga dengan nada tinggi
" POKOKNYA AKU GAK MAU SAMPE KAMU BANGKRUT TITIK " teriak mama Kirana
" YA MENURUT KAMU AKU MAU? HA? YA AKU JUGA GAK MAU " balas papa zerga tak kalah teriak
Azel yang mendengar nya pun jengah dan mengedihkan bahu nya acuh tapi saat papa zerga menyebutkan nama perusahaannya pun seketika membuat azel kembali diam dan menyimak
" Pokoknya jalan satu satu nya kita harus menjalin kerja sama, sama perusahaan bakrieland agroniaga company (bac) " ucap papa zerga bertekad
" apa apaan ini, gak bisa di biarin gue gak bakal biarin gitu aja enak aja " batin azel
" gue uda cape cape retas perusahaan tu orang,gue untung dia rugi,mala mau bergantung sama perusahaan gue awas aja bakal gue bales " batin azel
Setelah itu azel langsung pergi begitu saja, saat ini pikiranya adalah perusahaanya ia harus melakukan cara apapun agar perusahaannya tak menerima perajuan permintaan kerja sama dari perusahaan bokap nya
BAKRIELAND AG'C
Begitulah tulisan yang terpapang jelas di depan sana, di gedung yang menjulang tinggi bagaikan menara effel
Saat hendak memasuki ia di cegat oleh security yang berjaga di pintu masuk
" Maaf anda siapa? " tanya security itu, ternyata security baru pikir azel
" Saya? Tamu, apakah bisa terlihat lebih sopan dengan tamu yang ingin berkunjung " ucap azel dengan berbahasa fromal
Dapat di lihat walaupun ia sedang memakai baju sma, dan mencangklek tas nya di pundak masi bisa terpancar kewibawaan pemimpin nya di tambah lagi raut yang datar dan dingin
" Maaf, anda masi anak²tidak di perbolehkan untuk masuk sembarangan di takutkan anda adalah penyusup yang menyamar dan berlagak seperti tamu " ucap security tersebut
" Tidak usah bertele²saya ingin bertemu dengan sekretaris di perusahaan ini " ucap azel to the point
" Apa anda sudah membuat janji dengan beliau? " ucap nya
" Ya sudah " bohong azel
" Oh maafkan saya silahkan masuk " ucap nya dengan mempersilahkan azel memasuki nya
