Sudah 3 hari sejak azel di jenguk oleh shaidan dkk pun dirinya belum sadar sadar apakah dirinya sebetah itu terus terus an berbaring di atas brangkat nya?
Tak lain dengan Xavier yang frustasi dengan keadaan azel yang tak ada kemajuan nya sama sekali, dirinya sudah rewel terus²an menanyakan keadaan sang adik kepada dokter
Tapi hasilnya? Ia tak mendapatkan apa apa, ia jadi di buat greget sendiri...
" Huftt sampe kapan kayak gini terus bang? " ucap andra yang rela membolos tak memasuki jam pelajaran
" Ntah lah " jawab Xavier apa ada nya
Dirinya tak fokus mengerjakan pekerjaan nya karna pikiran yang hanya di penuhi oleh azel seorang
" Mama sama papa sama sekali gak mau ke sini bang? " tanya andra yang mendapatkan gelengan dari Xavier
Xavier pun di buat emosi dengan kedua orang tua nya, apakah mereka tak memiliki hati nuraini nya untuk sedikit menjenguk anak nya yang sedang melawan masa kritis nya?
Sungguh sangat bodoh batin Xavier, dirinya juga tak menyangka jika orang tua nya bersikap seolah layaknya keluarga yang kaparat
Dirinya tak trima dengan perilaku orang tua nya yang memberlakukan azel dengan pilih kasih kepada anak anak lainnya
" Bang bang bang " panggil andra dengan menggoyangkan lengan xavier
Xavier yang masih melamun memikirkan rencana untuk sedikit memberi pelajaran kepada orang tua nya pun kaget dengan panggilan andra
" Apa " jawab Xavier
" Itu liat bang, liat azel sadarrr " ucap andra dengan senyum yang terus mengembang sembari menunjuk arah brankar dimana azel sedang mengucek mata nya
Xavier pun dengan gerakan cepat langsung saja memeluk azel, andra pun segera menyusul berhambur di dalam dekapan
" Ihhh nghh engap tauk " kesal azel sembari memukul dan menjiwit Xavier dan andra agar mereka segera menyingkir dari badan nya
" WOY ANJING " seru azel, Xavier dan andra pun segera melepaskan pelukan nya
" Lo tuh ya kebiasaan banget! Kasar " jawab andra
" Ya lo tuh ga mikir, gue baru sadar dan lo berdua se enak jidat nya meluk meluk gue sampe gue ga bisa nafas haa " marah azel dengan mengomel
Sedangkan Xavier hanya mengulas senyum nya, nah ini yang ia rindukan dari azel ocehan nya yang begitu membuat nya candu dan hangat di telinga Xavier
" Yauda sih maap, orang kita kangen iya gak bang? " tanya andra mengangkat satu alis nya
" Iya lah, emang nya azel gak kangen sama abang? Azel gak laper gak makan sampe berapa hari coba? " ucap Xavier lembut dengan mengelus surai azel
" Ya laper lah pake nanya " sinis azel
" Gausah sinis sinis lah, abang tau kamu ini pasti kangen kan pengen meluk sama nyium sama kangen bejek bejek abang kan "
" Tapi gengsi kan, iyakan " goda Xavier
" Dih mana ada, bang ier kalik yang kangen sama azel " jawab azel tak mau kalah
" Alahh boonggg " ledek Xavier dengan senyum jahil nya
" Gue di kacangin " kesal andra dengan memutar bola matanya malas
" Padahal mah yang jagain tiap hari tiap malem mah siapa? Gue "
" Yang ber detik ber menit ber jam nungguin sadar mah siapa? Gue "