Matahari sudah terbit yang menandakan pagi hari sudah tiba menghiasi bumi di dini hari, burung berkicauan dan embun yang berjatuhan
Azel yang tertidur di lantai dengan posisi merengkuh badan nya sendiri di balik pintu kamar milik nya
Belum ada seorang yang tau sama sekali, bahkan bi ani sekalipun belum ke dalam kamar azel untuk mengingatkan agar bersiap siap untuk sekolah
Mereka pun tak tau suhu badan azel yang sangat dingin sekujur badan nya dari kepala hingga telapak kaki nya
Tiba tiba suara pintu di ketok...
Karna sang pengetuk tak mendapatkan jawaban atau sahutan kini ia terpaksa memaksa membuka pintu kamar tersebut
Apa yang ia dapat? Ia mendapatkan adik kecil manis nya itu sudah tidur di bawah lantai ia pun segera mendekati nya saat ia memegang badan nya rasa dingin menjalar ke tubuh nya
Ia pun panik dan segera menggendong adik nya, siapakah dia? Ya dia adalah xavier, bang ier yang sudah tertera di bab sebelum nya jika xavier sudah pulang kembali
Dengan segera ia berlari dan menuruni tangga dengan cepat
" Lho? Eh bang? Kak azel kenapa? " tanya luna yang tak sengaja lewat, xavier tak menggubris nya sama sekali
Yang terpenting sekarang adalah adiknya, azel.
Cup
" Adek abang gakpapa kan pokoknya harus gakpapa " ucap nya meletakkan azel di samping tempat duduk pengemudi
Dengan segera xavier pun mengklakson agar di bukakan gerbang, gerbang pun terbuka otomatis kini dirinya melesat pergi ke rumah sakit
" Mah mah " panggil luna dengan mama Kirana
" Apa lun apa? Kamu laper? Mau makan? " tanya mama Kirana dengan tangan yang sibuk memasak
" Enggak mah, itu kak azel kenapa? Tadi di gendong sama bang xavier terus pergi mana lagi muka bang xavier kayak panik banget mah " ucap luna
" Alah gakpapa palingan juga kenapa, lebay dia lun " ucap mama Kirana enteng
Luna yang mendapatkan jawaban seperti itu pun tersenyum kemenangan dalam diam, tapi karna harus menjalankan rencana nya ia pun harus rela sok peduli dengan keadaan azel
" Tapi mah "
" Tadi kak azel beneran kayak lagi sakit deh orang bang xavier panik banget mana lagi tadi buru buru bang- " ucapan luna terpotong
" Udah lun ah stop! Gausah di urusin dia, mending bantu mama nyiapin sarapan pagi aja yuk " ucap mama Kirana
" Tapi ma luna kan belum mandi " jawab luna dengan di sedih sedihkan
" Yauda makanya sana mandi terus siap siap gak usah ngurusin kak azel terus mama bosen denger nya " jawab mama Kirana dengan mengaduk sop yang ia masak
" Yauda iya mah " jawab luna ia pun segera menaiki tangga untuk menuju kamar nya saat sudah sampai di pucuk tangga...
" Ada apa? " tanya evan kepada luna
" Gakpapa bang, tadi gak tau tuh kak azel di bawa buru buru banget sama bang xavier " ucap luna jujur
Andra yang memang sudah bersiap untuk keluar pintu pun ia hentikan demi mendengarkan apa yang evan dan luna ucapkan
" La emang azel kenapa? " ucap evan dengan mengerutkan kening nya masi ada rasa khawatir yang terbesit di dalam hati nya
" Gak tau, orang aku tanya aja gak di jawab yaudah " jawab luna ketus ia pun segera berlalu begitu saja
Evan yang masi bingung dengan banyaknya pertanyaan yang bersarang di otak nya sampai sampai tak sadar jika Andra melewati dirinya