15:Sok asik

1.7K 57 0
                                    

Kini matahari sudah bersinar, menyinari bumi, tak hanya itu matahari juga terbit menyinari tubuh gadis yang terlelap oleh tidur nya

" Eunghh " lenguh azel ia pun segera membuka mata nya dan mengambil posisi duduk untuk mengumpulkan nyawa nya terlebih dahulu

" Pusing banget anjir " ucap azel dengan memegangi kepala yang terasa nyut-nyutan

" Anjing anjing " umpat azel dengan langsung berbaring lagi dengan terus memegangi kepala dan juga memukul nya beberapa kali

Cklek

Suara pintu kamar azel terbuka menampilkan sosok bi ani dengan seragam azel yang berada di tangan nya

" Non "

" Non kenapa non " ucap bi ani panik, dengan segeralah ia meletakkan seragam milik azel di atas meja belajar nya lalu ia menghampiri azel

" Ah, gakpapa bi. Ini azel cuma sedikit pusing aja gakpapa " ucap nya

" Beneran gakpapa? Kalo non azel masi kerasa pusing jangan berangkat sekolah dulu, nanti biar bibi panggil dokter kesini buat cek keadaan non " ucap bi ani dengan risau

" Gakpapa bi tenang aja, azel cuma pusing kok engga lebih " ucap azel dengan kuat

" Yauda bi azel mandi dulu ya tolong siapin keperluan azel ya bi? Biar nanti azel langsung berangkat " ucap azel

" Iya non siap "

Setelah sudah 30 menit berlalu untuk azel bersiap siap, kini dirinya sedang menuruni anak tangga

Entah mengapa perasaan nya tidak enak sekali, jantung nya berdebar sangat kencang, pusing yang menguasai rasa di kepala nya, badan yang terasa remuk

Jarang sekali dia merasakan hal2 aneh seperti ini, saat di tubuh helen sendiri ia jarang sekali merasakan sakit yang seperti ia rasakan sekarang

Saat sudah di ujung tangga, azel berusaha menutupi apa yang ia rasakan, menutupi rasa sakit yang ia rasakan

" Azel " panggil bang ier dari meja makan

Disana sudah terpapang jelas ada kedua orangtua nya dan juga andra, evan,luna, Xavier yang tengah menatap diri nya juga

" Iya? " jawab azel

" Sini sarapan dulu " ucap bang ier yang mendapatkan gelengan dari sang empu entah mengapa azel tak nafsu untuk makan

" Uda di tungguin mala gak mau, dasar " gumam evan yang masi dapat di dengar

" Gakpapa bang, azel kenyang duluan ya assalamu'alaikum " ucap azel tanpa bersalaman dengan bang ier maupun kedua orang tua nya

Xavier yang mendapatkan perubahaan sikap milik azel pun hanya menggeleng kan kepala nya berasa gagal menjadi sosok abang bahkan sampai azel tidak mau makan

" Ya sudah mari makan " ucap papa zerga memimpin

Bang ier pun hanya mengikut saja mereka pun segera melanjutkan acara makan nya dengan hening

***

Azel kini sudah berada di parkiran sekolah nya, ia sedang duduk santai di atas motor milik nya tak lama kemudian

Bunyi knalpot motor yang bersaut sautan azel pun menengok melihat nya, ternyata di sana ada evan dkk jangan luapakan luna yang duduk membonceng evan

Banyak pekikan dan juga pujian dari siswa siswi terlebih lagi ada luna yang mungkin akan membuat lebih heboh

Azel akui jika luna itu memang memiliki kulit putih bersih, apalagi tampang2 nya yang begitu polos dan juga memiliki wajah yang baby face

Mereka pun turun dari motor nya masing masing dan membuka helm nya dengan gaya slow motion terlihat sekali mereka semua itu caper

Transmigrasi bad girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang