19:Bloody

1K 38 0
                                    

" Woyy " teriak rafka kencang dengan segeralah azel tersadar dari lamunan nya

" Ha? Eh? " lag azel

" Sadar woii sadar, bengong mulu lo masi pagi juga " ucap saga dengan heran

" Betul, jangan jangan lo kerasukan hantu penunggu parkiran ya? " tuding rafka

" Ngaco lo " bukan, bukan azel yang menjawab tetapi bian yang menjawab dengan tatapan sinis nya

" Idih, gue ngomong sama azel ya " ucap rafka tak kalah sinis

" Emang gue ngomong sama lo? Gue ngomong sendiri " elak bian dengan enteng nya

" Njing? Parah sih, uda ga waras " ucap saga dengan geleng geleng kepala tak habis pikir dengan jalan pikir bian

" Sialan lo " umpat bian kepada saga

" Kenapa? " tanya shaidan sembari menatap azel

" Gakpapa " jawab azel, dengan segeralah ia turun dari motor nya dan berlalu melewati mereka

" Kalo gak azel, gak ada, gak ada yang cuma nglewatin kita gitu aja " heran rafka dengan menatap punggung milik azel yang kian menjauh

" Betul, secara kita ini kan ganteng ganteng pasti ciwi ciwi kalo di deket kita pada tantrum " imbuh saga yang membenarkan ucapan rafka

" Pede gilak lo " ucap gani dengan memutar bola matanya malas

" Biarin aja bang, dia mah gitu , bukan temen gue " ucap bian dengan sedikit berbisik. Tetapi tetap saja saga masih dapat mendengarnya

" Ooo jadi gitu, Ooo gituu cukup tau aja gue mah " ucap saga dengan bersikedap dada

" Dih dih? Apaan ge er " jawab bian dengan mengerlingkan mata nya

" Noh dengerin, jadi orang jangan ge er " celetuk rafka

" Kok lo bela mereka sih? Lo kan temen gue " ucap saga dengan sedikit kesal

" Siapa temen lo? Mereka aja kalik. Gue ngga, sorry yee " ucap rafka dengan menunjuk rendra dan shaidan yang masih diam saja

" Anjing lo semua " ucap saga lalu ia pun segera berlalu begitu saja. Kian menjauh dan berbalik badan jangan lupakan tangan nya yang mengacungkan jari tengah

Rafka dan bian pun terkekeh karna sudah berhasil menjaili saga. Mereka pun segera menuju ke kelas masing masing

Azel sudah sampai di dalam kelas nya sembari tadi, hari ini entah mengapa rasanya sangat lemas, dan letih padahal azel di rumah juga tidak melakukan apa apa tapi mengapa ia merasakan capek yang begitu mendalam?

Memikirkan nya saja sudah membuat azel muak. Kini ia menelungkupkan wajah nya ke dalam tekukan tangan dan terlelap tidur

Di alam bawah sadar

" Hai " ucap seseorang yang mengagetkan helen yang sedang menikmati air terjun dan juga indahnya bunga di depan nya

" Asu! " umpat helen, dengan segeralah ia menutup mulut nya rapat rapat entah mengapa susah sekali mengontrol mulut nya ini

" hahaha " kekeh seseorang itu, ternyata itu adalah azel asli

Dirinya pun ikut duduk di samping helen, melakukan hal yang sama dengannya, ya menikmati apa yang ada

" Lo azel kan? " tanya helen yang di balas anggukan oleh sang empu

" Huft, gue kira tadi setan anjir. Gue uda panik bangke " ucap helen dengan kesal

Transmigrasi bad girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang