Ya ternyata 2 seorang wanita yang berada di ambang pintu itu adalah mama Kirana dan juga adik baru hasil adopsi mama Kirana dan juga papa zerga
" Ngapain kamu di situ? " ucap mama nya bersikedap dada yang di ikuti gadis di belakang nya yang membuntut seperti kucing
Kini semua nya menjadi 1 barisan menghadap ke arah wanita paruh baya itu dengan azel yang berada di tengah²antara shaidan dan rendra
Dapat azel liat dari mata gadis di belakang mama nya itu memiliki wajah yang polos dan juga tepos jangan lupakan mata yang seolah salting karna sedang di tatap oleh cowok
Cih najis sekali pikir azel bisa bisa nya ia memiliki adek baru yang model nya seperti ini? Menjijikan sudah baju mengenakan dres dan juga rambut yang terus di selipkan ke belakang telinga seperti ada yang mau melirik nya saja
Sedangkan ke enam cowok itu hanya diam dan memandang 2 wanita itu secara bergantian dengan tatapan berbeda beda
" Kenapa? " tanya azel maju selangkah dengan meniru bersikedap dada dan juga dagu yang sedikit di ataskan
" Buset " bisik rafka pelan dengan saga
" Ngerinyaa oyyy " balas saga
Shaidan sudah tau di depan nya ini siapa, tapi dia tidak tau menahu tentang gadis di samping mama azel itu shaidan pun bangga dengan azel yang sudah berani sejauh ini
" Kamu tanya kenapa? Kamu pikir sendiri, kamu darimana aja gak masuk sekolah ha? Pulang pulang malem di anter banyak cowok kayak gini ha? "
" Kamu bolos? Apa pura pura sakit biar bisa sama mereka semua ha? JAWAB AZEL JAWAB " ucap mama nya dengan teriakan di akhir kalimat
Lalu datanglah evan dan juga andra dari dalam mansion yang ikut keluar dan melihat apa yang terjadi
" Ada apa ma? " tanya evan berdiri di samping mama nya sedangkan andra di samping kiri evan
" Ini lo bang mama gak habis pikir sama adek kamu yang satu ini bandel banget di bilangin orang tua susah gak pernah nurut sama sekali sama omongan mama "
" Kamu liat, dia gak masuk kelas bahkan pulang sampe malem dan bisa²nya dia pulang di anterin cowok segini banyak nya gimana gak kepikiran aneh²kalo kaya gini " ucap mama kirana
" Heh lo " ucap evan dengan emosi nya yang ditanggapi azel dengan mengangkat satu alis nya
" Lo apa apan si, malu malu in keluarga tau gak? Lo bisa ga si sehari aja gak buat masalah lo tu cuma bikin mama pusing cuma bisa bikin masalah terus " ucap evan
" Gak " jawab azel singkat
" Apa? Gak kata lo? Hebat ya lo sekarang lo uda berani ga kaya dulu " ucap evan yang maju selangkah
" Jelas, harga diri gue dulu di injek²gue diem aja tapi kali ini siapapun yang berani sama gue, gue juga berani sama dia bahkan orang tua gue sekalipun " ucap azel menyindir mama nya
" Apa zel? Kamu berani sama mama? Kamu gak tau perjuangan mama gedein kamu gimana? Perjuangan mama nglahirin kamu susah nya gimana ha? Dan ini balesan kamu? "
" Azel gak minta di lahirin " jawab azel dengan muka yang tenang dan juga santai
" ckckckck bahaya " bisik rafka kepada saga hingga hampir tak terlalu dapat di dengar
" Hooh " jawab saga dengan anggukan nya yang dengan antusias melihat nya tanpa mengalihkan pandangan nya ke arah rafka
" Bener bener ya kamu mama gak habis pikir sama kamu, liat na dia kakak biadap mu gak pantes jadi contoh buat kamu " ucap mama Kirana yang hanya di balas anggukan dari gadis di samping nya