Setelah melaksanakan kbm sekolah dengan baik, saat ini waktu yang di tunggu tunggu pun sudah tiba, dimana bel pulang berbunyi
Mereka semua pun berbondong bondong keluar dari kelas dan berhempit hempit an untuk menuju gerbang sekolah
Yang tak lain dengan azel yang sudah berada di parkiran yang masi duduk diam di atas kuda besi nya
Sebuah tangan pun menepuk pundak nya
" Ayok balik bareng gue " ajak shaidan
" Dih? Gak salah lo ajak gue? " ucap azel yang di balas anggukan dengan shaidan
" Ogah! Lo buta? Gue bawa motor kalo lo lupa " ucap nya dengan memutar bola matanya malas
" Nanti biar temen gue yang urus, ayok sama gue " ajak shaidan sekali lagi
Tiba tiba rombongan rendra dkk pun tiba di parkiran tepat nya di samping shaidan dan juga azel
" Betul kata mamang shaidan, neng azel mah ikut bos aja " ucap rafka
" Orang gue gak mau, emang kalian siapa? Sok akrab banget sama gue " pedes azel
" Et dah buset kalo ngomong gak di saring dul- " ucap saga terpoton
" Lo kira mulut gue apaan? Suru nyaring segala " jawab azel cepat
" Aduhh, bukan gitu maksud aa' atuh neng geulis " jawab saga
" Najis sok Sunda lo " cicit bian
" Dih dih dih suka suka gue lah " jawab saga
" Mau bareng gue? " tawar rendra tiba tiba, azel pun segera menatap nya dengan tatapan terpesona
" Boleh " jawab azel, segeralah atmosfer di sekitarnya terasa begitu berbeda, rafka yang sadar pun sebisa mungkin memecahkan keheningan
" Eleh lo bareng gue aja, biar azel sama tu shaidan " ucap rafka sedangkan rendra hanya menatap mereka dengan senyum tipis nya ia hanya ingin melihat bagaimana reaksi shaidan
" Dih dih dih suka suka gue lah " jawab azel yang menirukan gaya bahasa saga, saga yang merasa di tirukan pun melototkan mata nya
" Dasar " nyinyir saga dengan menatap azel sinis
" Lo bareng gue gak ada penolakan!!! " ucap shaidan ia pun segera menaiki motor nya dan memakai helm sedangkan azel? Ia berjalan ke arah nya dengan ogah ogah an
Saat sudah duduk anteng di jok milik shaidan, ia sengaja memukul helm shaidan dari belakang
" DASAR COWOK PEMAKSA " ucap azel di selingi menabok kepala shaidan yang tertutup dengan helm full face nya
Sedangkan rafka dan juga saga apalagi bian mereka tertawa terbahak-bahak melihat azel yang begitu berani dengan shaidan, gani dan rendra pun hanya terkekeh melihat nya
" Bangke " umpat shaidan dengan melihat ke arah spion dimana azel juga tertawa dengan apa yang ia lakukan barusan
" Eits bentar " ucap azel yang menghentikan shaidan yang ingin mengegas motor nya
Azel pun melemparkan kunci motor nya kepada rafka, untung saja ia langsung dengan sigap menangkap nya
Hap
" Huft, anjing ya lo. gak aba aba dulu " kesal rafka yang sudah berhasil menangkap kunci motor milik azel
" Lebay " jawab azel dengan memutar bola matanya malas
Mereka berdua pun segera meninggalkan halaman sekolahnya dan menuju tempat yang mereka tuju, bukan mereka tapi shaidan saja karna azel hanya mengikut
Ternyata mereka berada pada sebuah cafe mahal yang terkenal dengan makanan yang begitu enak jangan lupakan design cafe yang terlihat elegan di bagian indoor maupun outdoor