Bad Savior-15

2K 175 23
                                    

"Latihan kita akhiri hari ini. Kalian mulai persiapan kostum dan fisik kalian juga untuk panggung spektakuler kita 3 hari lagi. Sekian briefing kita hari ini"

Karina selaku manajer band Revenger membubarkan para staff beserta artis mereka. Beberapa hari mrjelang Music Award banyak yang harus mereka persiapkan terutama anak anak Band besutan mereka yang sudah menyelesaikan proses latihan dan rekaman. Karina berjalan sambil mrmbawa IPad miliknya keluar dari ruangan. Disusul Jayden, Mahesa dan Juno.

"Ah sial gue lupa"kata Karina menghentikan langkahnya lalu betbalik membuat ketiga lelaki tersebut mengernyit penuh tanya.

"Kenapa Mbak?" tanya Juno. Karina menunjuk Jayden dengan pennya.

"Gue lupa kasih tau. Hari ini lo ada rekaman sama Milena" Jayden menaikkan sebelah alisnya.

"Kalian perlu latihan untuk duet kalian nanti" Jayden ingin mengumpat saat ia malah terlibat banyak acara di tengah pikirannya yang bercabang karena tugas kuliahnya yang juga belum selesai.

"Oke nanti gue ke ruang rekaman"

"Ya, Gue tunggu disana" Setelah manajer mereka pergi Jayden baru menghela nafas lelah sambil mrmbawa ranselnya di pundak ia menoleh kepada kedua temannya.

"Cukurukuk" kata Mahesa setengah tertawa. "Goodluck bro" ujarnya setengah mengejek menepuk pundak Jayden sedangkan Juno melempar tatapan tajam kearahnya.

"Jangan macem-macem lo Bang kalau gamau gue aduin ke Kak Bella"peringat lelaki itu menunjuk wajah Jaudrn bak penjaga ptibadi yang gemar memperingati. Jayden memutar bola matanya malas lalu bergegas menuju ruamg rekaman.

______

Suara melody indah diiringi dengan instrumen senada meme
cah ruang rekaman. Jayden menggenjreng gitarnya sesuai ritme lagu sedangkan Milena bersenandung kecil, menyesuaikan nada dengan petikan gitar yang lelaki itu mainkan. Sekitar satu jam mereka latihan vokal di ruangan ini. Berdua saja.

Roger srlaku guru vokal Jayden pamit kebawah untuk beristirahat sedangkan Milena datang tanpa guru vokal dan hanya berbekal suara serta lagu yang Jayden buat.

"Istirahat dulu gak sih?" kata Milena di menit ke 100 mereka latihan. Jayden yang sedang memetik gitarnya untuk sekian kali langsung menoleh pada Milena yang terlihat lelah sambil menyurai rambutnya kebelakang.

"Lo ganti warna rambut?"tanya Jayden saat suari Milena yang sebelumnya berwarna hitam legam kini berwarna merah Wine dan juga panjang.

"Hn, sekalian sambung juga. Gimana? Bagus kan?"tanya Milena sambil sedikit menyisir rambutnya. Memberi penampilan terbaik pada lelaki di depannya. Jayden memandang wajah kecil itu tanpa ekspresi.

"Bagus"balas lelaki itu memalingkan wajahnya kembali memetik senar. "Cantik"lanjutnya tersenyum kecil membuat Milena tertawa lalu meraih sebotol air mineralnya yag sengaja ia simpan diatas meja samping kursinya.

Sedangkan Jayden malah menatap kedepan tak tentu arah sambil membuat sebuah petikan nada yang abstrak tak beraturan.

Ingatan kecil lelaki itu berputar pada tadi malam. Wajah Isabella di bawah tubuhnya dan sensasi kenikmatan yang tak pernah ia rasakan pada wanita lain, benar-benar luar biasa. Walaupun bukan pertama kalinya, namun rasanya tetap sama.

Isabella dengan rintihan dan tangisnya berhasil membuat gairah Jayden semakin membara. Wajah memerah gadis itu serta bibirnya yang sedikit terbuka juga menempel pada dinding ingatannya yang mesum. Jayden masih belum bisa melupakan rasa mengagumkan yang membuatnya tercandu akan hal itu.

Ia menggeram kecil sambil menggelengkan kepala. Menyingkirkan pikiran kotor yang terus bersemayam di kepalanya.

"Kayaknya buat sekarang, latihannya sampai sini aja" ujar Jayden bangkit dari duduknya.

BAD SAVIORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang