°Night 29°

9 0 0
                                    

Udah lama author gak up!

Kemarin author Hiatusin diri, jadi lama banget buat up. Gak tau malas aja buat up!

Tapi sekarang author bakal 3 bab sekaligus💗

Jangan lupa vote comen kalian ya💗

Jangan lupa bagikan cerita author ke teman-teman kalian ya biar mereka juga ikut baca.

Sesama manusia kan kita harus membantu ya kan?

HAPPY READING

*
*
*

19:30

Tok...

Tok...

"Zoya, apakah kamu sudah siap?" Kelvano datang dan mengetuk pelan pintu kamar milik Zoya.

"Iyaa... Tunggu!" Seu Zoya di dalam kamar, "ayo. Aku sudah siap" ajak Zoya setelah diri nya keluar dari dalam kamar nya.

Kelvano tersenyum melihat Zoya bahagia, ia menatap intens wajah Zoya yg sangat sempurna, ia maju beberapa langkah, tangan nya terangkat untuk merapikan rambut Zoya.

Kelvano menyelip kan anak rambut yg menutupi wajah Zoya yg menunduk karna di tatap seperti itu oleh Nya

"Tolong jangan menipuku ketika Aku benar-benar mencintaimu" ujar Kelvano mengangkat dagu Zoya agar menatap nya.

"Ha?"

Dada Zoya seperti tersambar sesuatu, ia merasa hati nya sesak saat Kelvano mengatakan itu.

"Lupakan, ayo kita pergi sekarang" ajak Kelvano mengalihkan pembicaraan.

Zoya tidak menjawab tapi ia tetap mengikuti langkah lebar Kelvano.

Sampai mereka sekarang berada di sebuah pasar malam, mata Zoya berbinar-binar melihat banyak tempat bermain dan makanan.

"Aaaa... indah sekali" Seru Zoya bahagia.

"Kau menyukai nya?" Tanya Kelvano

Zoya mengangguk antusias. "Aku sangat menyukai nya"

Zoya berlari sembari merentangkan kedua tangan nya, ia menatap ke arah langit yg di hiasi dengan kembang api.

"Andai Kamu ada di sini. Pasti Kamu akan menyukai nya" batin Zoya mengingat Lea.

Dari kejauhan Kelvano tersenyum, ia berjalan mengikuti langkah Zoya yg entah akan pergi kemana.

Sampai gadis itu berhenti di depan mesin capit yg berhadiah boneka.

Tampa menunggu kedatangan Kelvano, Zoya mengeluarkan lembar uang berwarna ungu, dan menukarkan nya dengan koin. Empat koin ada di genggaman nya.

"Pasti bisa!" Ujar Zoya memasukan satu koin kedalam mesin capit itu.

Kelvano yg baru datang melihat aksi gadis nya ini. Ia tersenyum saat Zoya tidak dapat mencapit boneka nya.

Zoya mendesah panjang, ia kesal karena tidak kunjung mendapat kan nya, sampai koin di tangan nya habis, namun ia belum mendapatkan apapun.

"Susah sekali!" Kesal Zoya menghentakkan kakinya.

Zoya menatap Kelvano yg berdiri di belakang nya dengan tangan di lipat di dada.

"Mau" ujar Zoya menunjuk boneka Pikachu yg ada di dalam mesin capit itu. Zoya menatap Kelvano berharap, pemuda itu mau membantu nya.

Kelvano gemas melihat tatapan mata Zoya, ia berjalan ke arah penjual nya dan mengganti uang nya dengan koin.

Night and its storiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang