Zoya [ Prolog ]

413 80 41
                                    

Selamat datang di cerita pertama author

Vote dan comen

"Aku rela menjadi lilin, asalkan yg aku terangi adalah diri mu"

#Zoya

"Kau hanya pajangan yg sangat indah jika terus ku pandang"

#kelvino

Ikutin terus cerita author, biar gak kelewatan follow.

Maaf jika cerita ini banyak typo, maklum author masih pemula, dan masih belajar.

Jika ada nama tokoh dan alur yg sama, tidak ada unsur penjiplakan sama sekali karna tidak disengaja.

Selamat menikmati alurnya :)

HAPPY READING

*
*
*

Zoya, nama yg singkat, gadis cantik yg kini tengah duduk di sebuah rumah pohon dengan kaki bergelantungan dibawah. Mata indah nan lentik gadis itu terus memandangi persawahan beserta gunung-gunung yg menjulang tinggi.

Dengan rambut di ikat asal, tubuh yg sangat putih berpadu dengan cahaya matahari pagi yg sangat indah, membuat kulit wajah nya seperti bersinar.

"ZOYAA...." terdengar teriakan dari arah bawah, membuat gadis itu menatap kearah sumber suara, gadis itu tersenyum sembari membalas lambaian tangan itu.

"Turun lah, nenek ingin bertemu dengan mu" sahut nya lagi.

"Oh baiklah" Zoya segera turun dengan menggunakan tangga yang terbuat dari kayu yg di paku kuat menyatu dengan batang pohon.

Orang yg memanggil zoya itu menunggu nya turun.

"Kenapa nenek memanggil ku?" Tanya zoya saat sudah berdiri tegak di hadapan gadis yg seusianya.

"Entah, mungkin kamu ingin diberi hadiah?" Jawab Lea sahabat zoya yg sama-sama tinggal dipanti.

Lea Ryana gadis ceria yg memiliki sifat hampir mirip dengan zoya, mereka berdua adalah anak panti yg sekarang tumbuh besar disana, di saat teman-teman nya dulu banyak yg di asuh oleh orang.

Mereka menolak karna alasan tidak ingin meninggalkan nenek atau pengasuh mereka.

"Hadiah? Mana mungkin, aku tidak pernah melakukan hal yg istimewa" zoya membantah. Mereka kini mulai berjalan menuju panti.

"Siapa tau kan?" Balas lea.

"Kalo pun ada, pasti itu karena aku telah menolong kucing yg tersengat lebah waktu itu?" Berakhir dengan canda, lea tertawa mendengar penuturannya.

"Zoya, kenapa kamu membahas itu lagi? Aku jadi teringat kembali. Apa lagi di saat kamu berikan minyak kayu putih pada kucing itu. Hahahah itu sangat lah lucu" Lea kembali tertawa terbahak, saat mengingat betapa absyur nya zoya.

"Aku hanya berniat menolong dengan bahan seadanya" balas zoya ikut tertawa.

"Kak zoya sama kak Lea kenapa ketawa?" Saat zoya dan Lea sampai di halaman panti, seorang gadis kecil yg datang dengan boneka beruang kecil ditangan nya bingung melihat kedua gadis itu.

Night and its storiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang