Sepanjang perjalanan kelvano tak henti-henti nya berbicara, celotehan yg keluar dari mulut pemuda itu tidak di tanggapi oleh zoya, namun Zoya malah menatap nya yg terus saja mengoceh.
"Zoya kamu dengar kan?" Balas kelvano kesal karna tidak mendapat tanggapan dari zoya. Ia melirik Zoya yg sedang menatap nya Dengan senyuman manis.
"Keno" panggil zoya
"Kenapa?" Cetus kelvano.
"Kamu ganteng kalo ngoceh"
"Dari mana kamu belajar bahasa itu?" Tanya kelvano bukan nya menjawab.
"Aku dengar dari orang" balas zoya terus memandangi wajah kelvano tampa mengalihkan pandangan.
"Kenapa terus menatap ku?" Tanya kelvano merasa jantung nya berdebar cepat.
"Kamu tampan, aku makin cinta"
"Zoya sudah cukup menggoda ku, aku sedang marah pada mu"
"Ya udah marah saja, tapi aku akan terus memandangi mu sampai marah mu hilang" balas Zoya dengan senyum mengembang.
Langit yg tiba-tiba mendung membuat kelvano dan Zoya kaget.
"Bukan nya tadi cerah? Kok tiba-tiba mendung" tutur kelvano memandangi langit.
Lampu merah pun menyala, membuat kelvano menghentikan mobil nya dan ia melirik Zoya yg masih terus menatap nya.
Kelvano mengembuskan nafas panjang, lalu menaikan semua kaca mobil nya, setalah itu ia menatap zoya yg masih menatap nya.
"Kamu ingin bermain tatap-tatapan dengan ku? Oke ayo mulai"
Zoya tersenyum jahil, ia mengangguk, dan mulai menatap intens wajah pemuda tampan di hadapan nya ini, dalam hati Zoya menganggumi ketampanan yg sangat sempurna ini, rahang tegas, hidup mancung, bibir yg seksi, kulit yg sangat bersih dan dipahat sangat tapi, sempurna.
Kelvano mulai menatap zoya, kelvano menatap di setiap inci wajah Zoya yg sangat cantik, mata yg sangat indah, kulit yg putih dan bersih, bibir yg pink alami.
Tatapan kedua nya mulai dalam, angka lampu juga seakan-akan melambat, kelvano terus menatap dalam mata zoya, dan beralih menatap bibir nya, kelvano mulai mendekat, Zoya juga sadar dengan tatapan dalam kelvano, namun diri nya seakan terhipnotis oleh kelvano, dia tidak bisa mengelak ataupun memalingkan tatapan nya.
Perlahan kelvano mendekat hingga tersisa beberapa senti lagi, Zoya menunggu apa yg akan di lakukan oleh kelvano, ia menutup takut mata nya.
Cup
Kelvano mendekat dan akhirnya ia mengecup pelan kening gadis nya.
Zoya membuka mata melihat kelvano yg sedang tersenyum jahil ke arah nya. Kesal bercampur malu menjadi satu.
"KENO!!" teriak zoya kesal.
"Kamu harap apa? Bibir?" Kekeh kelvano
"Iiihh... kamu mah!" Kesal Zoya. "Kalo mau cium, cium aja, gak usah nanggung, aku jadi malu!" Seru zoya jujur, ia sudah berharap jauh, tapi kenyataan berkata lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Night and its stories
General FictionJANGAN LUPA FOLLOW AUTHOR💓 °°°° Zoya gadis ceria yg memiliki tutur kata yang lembut, gadis pemilik mata indah yg tinggal di pantai asuhan yg jauh dari perkotaan. Zoya harus pergi ke kota untuk menemukan orang tua kandung nya? Kelvano Mahendra adala...