°Night 25°

31 5 4
                                    

HAPPY READING

*
*
*

Seorang pengendara wanita yg berpakaian kacau, mata yg terlihat sayu, tubuh yg terlihat kurus.
Pengendara yg melakukan mobil nya dengan ugal-ugalan, tidak memperdulikan umpatan pengendara lain. Entah apa yg ada di pikiran pengendara wanita itu sekarang.

Tiinn...

Tiinn...

"Buk...! Hati-hati" peringat pengendara wanita yg mencoba menegur nya.

Wanita itu tidak menyaut, ia hanya tersenyum seperti orang yg tidak waras.

"Aku harus diet! Suami ku pergi karna aku terlalu gemuk" Ujar nya sembari tertawa.

Wanita itu menambah kecepatan mobil nya, tidak peduli dengan keadaan nya.

Grasella fokus mengendara di pagi yg cerah ini, ia bertujuan ingin pergi bertemu dengan putri tersayang nya.

Namun di sela ia mengendara, tiba-tiba ada sebuah mobil yg menyelip dan hampir menabrak mobil nya.

"Astaga! Kenapa dia?" Kaget grasella menggeleng.

"Dasar anak muda jaman sekarang, suka-suka mereka berkendara" ujar grasella.

Ciitt...

BRAKK!

"Ha? Apa tadi?" Grasella terdiam shok, di depan mata nya sendiri, ia melihat mobil yg menyalip nya tadi menabrak pembatas jalan, grasella cepat-cepat memberhentikan mobil nya.

Dengan langkah ragu ia menghampiri mobil itu, orang-orang juga sudah mengerumuni nya, ambulance juga datang.

Grasella menutup mata nya dengan satu tangan, karena tidak kuasa melihat mayat itu, wajah nya penuh darah, dan tubuh nya sangat lah kurus.

"Astaga! Kasihan sekali" gumam grasella.

"Astaga"

"Menyeramkan yah?"

"Pasti karena narkoba?"

"Pasti nya!"

Terdengar gumaman dari beberapa orang yg ada di sana, grasella memberanikan diri melihat dan berjalan ke arah ambulance yg beraniat membawa mayat itu.

"Tunggu pak" sela grasella menghalangi.

"Apa saya bisa melihat mayat nya?" Tanya grasella.

Orang itu mengangguk, lalu membuka penutup wajah mayat wanita itu, grasella sebenarnya tidak berani melihat itu, tapi ia memberanikan diri.

"Apa saya boleh memfoto nya?"

Mereka mengangguk.

Grasella mengambil beberapa gambar di bagian tubuh korban, ia lantas mengecek ada yg kurang atau tidak.

Pandangan grasella tertuju pada pergelangan tangan wanita itu, Grasella mencoba melihat lebih jelas lagi.

"Jam tangan ini?" Gumam grasella. "Pak boleh lepas dulu jam tangan nya?" Pinta grasella.

Night and its storiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang