°Night 14°

90 56 4
                                    

Kembali lagi dengan author.

Makasih buat pembaca setia walau hanya beberapa orang, tapi author makasih banyak🥲

Bagikan cerita ini ke teman-teman kalian biar mereka ikut meramaikan cerita author.

HAPPY READING

*
*
*
*


Desa Saroyan.

Laila yg sedang melipat baju tiba-tiba mendapat panggilan dari ibu nya, ia bergegas menghampiri takut itu penting.

"Iya Bu?"

"Ibu teringat zoya dan Lea, kenapa mereka tidak menelpon sama sekali, ini sudah hampir 1 bulan, tapi mereka belum memberi kabar sedikit pun. Ibu khawatir" jelas nenek Meri menjelaskan kepada anak nya, rasa risau dan tidak tenang tiba-tiba muncul di lubuk hati nya.

"Ibu tenang, mungkin mereka sedang berusaha" ujar Laila memenangkan ibu nya.

"Ibu sudah menelpon nya berulang kali, tapi nomor nya tidak aktif, apa ada sesuatu yg terjadi?"

"Tidak ibu, jangan berfikir seperti itu. Mungkin sebentar lagi mereka akan menepol kita" balas Laila terus menenangkan ibu nya yg khawatir akan kedua gadis itu.

"Baiklah, mungkin saja"

* * * *

Azriel mengendarai mobil nya, berkeliling, karna hari ini libur, memanfaatkan waktu luang, Azriel memilih berjalan-jalan di taman.

Azriel memarkirnya mobil nya dan menghampiri pedagang es krim.

"Mang pesan 5. Nanti antar di sana"

Azriel pergi meninggalkan pedagang itu setelah mendapat anggukan, ia berjalan menghampiri beberapa anak-anak yg sedang duduk.

"Hai dek?" Sapa Azriel dengan senyum mengembang.

"Abang Azril?" Teriak salah satu anak yg mengenal nya.

"Hai adek Abang? Puas main nya?" Tanya azriel mengendong anak itu.

Anak kecil cantik yg ada di gendongan Azriel memeluk nya dengan erat, "Abang kok datang?" Tanya anak kecil itu.

Aqilah pranata.

"Emang kenapa kalo Abang datang?" Azriel bertanya balik.

"Tidak, tapi qila sedang bermain, Abang gak pergi kerja?"

"Hari ini Abang libur. Jadi Abang datang kesini" jawab Azriel.

"Permisi ini pesanan nya"

Obrolan mereka terputus, kala pedangan es krim itu datang membawa pesanan nya.

"Oh iya" Azriel menurunkan Aqila dari gendongan nya, ia beralih mengambil es krim itu dan mulai membagikan nya pada teman aqila.

"Makasih paman" ucap semua anak-anak.

"Iya, oh ya Aqila dimana mama sama papa?" Tanya azriel menatap Aqila yg menyantap es krim dengan lahap.

"Papa lagi pergi, mama pergi ke toilet" balas Aqila dengan mulut yg sudah belepotan.

"Ya udah aqila mau pergi jalan-jalan gak?" Tanya azriel menawarkan.

"Mau, tapi Aqila nunggu mama balik dulu" balas aqila.

"AQILA...!!" tidak berselang lama, tiba-tiba ada yg meneriaki nama Aqila dengan keras, bukan mama nya melain kan seorang gadis canti dengan tas kecil di pinggang nya.

Night and its storiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang