"Kamu siapa berani mendobrak dinding yang saya bangun tinggi-tinggi?" bisik jaehyun saat terus menelusuri setiap bagian tubuh haechan
Menciumi dan menjilati tubuh si manis yang sudah bugil itu, haechan pasrah dia menyukainya
Haechan melenguh tatkala paha bagian dalam nya di isap oleh sang ayah, paha luar di elus dengan tangan besar itu
"Enggh papahh"
Jaehyun naik ke atas, lalu menarik dirinya agar lebih jauh dari tubuh anaknya
Jaehyun memandangi haechan yang sudah sepenuh nya bugil, kulit yang bersih dan mulus dengan wajah yang manis bahkan terlihat sexy sekarang membuat jaehyun semakin bergairah
Alkohol di kepala nya mulai memuncak, jaehyun membuka paha haechan lebar-lebar lalu menusuk-nusuk anal haechan menggunakan jarinya
Baju jaehyun belum ada yang terlepas, hanya kemeja bagian atas saja yang kancing nya terlepas dua
Jaehyun menurunkan celana nya sampai ke paha, mengeluarkan kebanggaan nya yang sudah sangat lama tidak pernah di masukan ke sarang nya
Ini untuk pertama kalinya setelah 15 tahun, jaehyun sedikit gugup apalagi yang akan dia pake sekarang anal nya masih virgin
Jari tengah tangan kiri jaehyun masih setia masuk dan mengobrak-abrik isinya, haechan mendesah di setiap gerakan tangan itu
"Ahhh hahh ahh"
Haechan terus bergerak gusar, ini pertama kalinya bagi dia. Sangat takut, baru jari aja udah sakit apalagi benda sebesar kontol papa nya
Haechan berpikir ingin kabur saja saat melihat jaehyun mulai mengocok kontol nya pelan
Kontol itu sudah basah, cairan putih mulai menetes dari kontol jaehyun orang itu benar-benar nafsu saat ini
Haechan bergerak mundur, tangan jaehyun langsung menarik pinggang kecil itu untuk mendekat padanya
Paha haechan semakin dibuka lebar, smrikan jaehyun tambah membuat keringat dingin bercucuran
"Pa?"
"Papa mencintai kamu haechan, papa mencintai kamu lebih dari rasa cinta ayah untuk anak nya"
Perkataan lirih jaehyun barusan membuat haechan diam, apa benar? Cinta papa nya lebih dari cinta ayah ke anak?
"Biarkan saya memiliki kamu seutuhnya haechan, saya sangat-sangat ingin memiliki kamu"
Haechan semakin luluh, dia diam. Niatnya untuk kabur di urungkan, dia ingin menerima, rasa cinta itu
Perlahan kontl jaehyun di masukan ke lubang anal milik haechan, si manis meringis merasakan perih dan panas di lubang nya
Padahal belum ada setengah nya kontol gede itu masuk, "ahh, papaahh"
Tangan haechan mencengkram kuat tangan kekar jaehyun yang tengah melingkar di pinggang nya
"Pelan pahh"
"Shhh" Jaehyun mendesis saat merasakan kontol nya di jepit kuat oleh lubang ketat itu
Rasanya sangat nikmat padahal baru masuk setengah jaehyun sampai mendongakan kepalanya menahan rasa nikmat itu agar tetap bersama nya
Jaehyun ga tahan, dia ga mau lama-lama dia langsung mendorong kontol nya hingga masuk sampai pangkal
Haechan menjerit merasakan perih, sakit dan panas menjadi satu. Tubuhnya seakan di belah menjadi dua sangat sesak
Haechan menangis, tubuh nya yang berontak hendak pergi di tahan dengan tubuh jaehyun
"Enggh ahh pahh lepasin perih" Ucap haechan air matanya meleleh, dia mendorong bahu jaehyun yang sangat menempel dengan tubuhnya
Jaehyun mengecupi pipi hingga kening haechan untuk memenangkan anak itu
Air mata yang turun dari sudut mata haechan di jilat jaehyun, orang tua itu malah keenakan dan terus menjilati haechan hingga ke leher
Saat ada di perpotongan leher haechan yahh terasa sangat harum membuat dirinya nyaman
Jaehyun terus menyesapi leher mulus itu, hingga akhirnya di isap kuat desahan si manis keluar lagi
"Ahhhk"
Jaehyun menarik diri nya, dia hendak melihat hal memuaskan yang baru saja dia perbuat
Bekas kemerahan itu terlihat sangat indah di mata jaehyun, di rasa haechan mulai menerima kontol nya di dalam lubang itu
Jaehyun mulai menggerakkan pinggul nya maju mundur, tubuh haechan bergetar di benar-benar tidak kuat
Rasanya sangat sakit.
Jaehyun sekarang tidak peduli, libido nya sudah sangat tinggi sekarang yang penting cari dulu spot nikmat milik haechan
Maka anak itu akan berhenti menangis dan mulai menikmati permainan
"Ahh hahh ahhk, papahhh"
"Enghhh, berhentih papahh hahh ahh"
Jaehyun mengambil tangan haechan untuk dia genggam, tubuh mereka menyatu lagi
Jaehyun menyembunyikan wajahnya du ceruk leher si manis, haechan menahan desahan nya dengan satu tangan
Sementara satu tangan lagi memegang erat tangan jaehyun agar tautan itu tidak terlepas
Jaehyun merasakan ada cairan yang keluar membasahi permainan mereka, jaehyun yakin itu adalah darah virgin milik haechan
Genjotan itu semakin cepat, lubang haechan mulai terasa lebih nikmat
Haechan juga mulai mendesah mengikuti alur dan tidak mengeluh sakit lagi
"Ahhhh ahhhh hahh ahhk, mnhhh anghh"
"Yahhh mmmhh ahhhh"
Jaehyun menarik diri lagi, melepaskan tangannya dari tangan haechan lalu mengambil pinggang kecil itu dengan kedua tangan nya
Jaehyun semakin kuat menyodok, dia semakin bergairah melihat haechan yang membuka menutup matanya keenakan
Keringat yang mengalir dari seluruh tubuh si manis menambah kesan panas di permainan mereka
Jaehyun suka itu
Apalagi saat haechan sengaja menahan desahan nya, namun tetap keluar dengan nada lebih nikmat
"Mghhhh enghhh hhhhhahhh"
Plok. Plok. Plok.
Suara penyatuan mereka begitu menjijikan tapi enak, suara becek mulai menyertai permainan mereka
Jaehyun yang merasa akan segera tiba putihnya langsung menarik kontol nya sampai ujung lalu di dorong masuk dengan kuat
Plok.. "Ahhkk!"
Haechan memekik nikmat saat ujung kontol itu mengenai prostat nya
Plk... "Ahhk" Lagi, dan lagi
"Mhhhh papahh AHHHKK" PLOK.
Jaehyun menjatuhkan dirinya di tusukan terakhir, cairan nya keluar di dalam
Haechan merasakan hangat di perutnya, dia membuka matanya lebar-lebar menatap langit-langit ruangan itu
Dia memikirkan apa yang baru saja terjadi? Apa itu mimpi?
Jaehyun yang tengah menimbun wajahnya di ceruk leher haechan mendongak kecil,
"Satu kali lagi ya" Pintanya