hamil

1.9K 139 10
                                    

"Lo yakin mau nikah sama winter?"

Jaehyun diam, sedari tadi dia berusaha untuk tidak membahas hal ini tapi mahluk bernama yuta malah datang dan terus mencampuri urusan nya

Jaehyun juga ragu, dia sangat bingung. Kalau dia jadi menikah dengan winter kemungkinan terbesar haechan akan semakin sakit

Jaehyun tau betul haechan sangat tidak suka melihatnya dekat dengan orang lain apalagi sampai mau menikah

Tapi di sisi lain, jika jaehyun tidak menikah dengan winter kemungkinan rasa yang berusaha jaehyun lupakan akan mulai tumbuh lagi

Saat ini saja masih sangat berat rasanya untuk terus mengabaikan anak itu, apalagi untuk melupakan

Apa haechan akan baik-baik saja dengan keputusan jaehyun?

Apa jaehyun boleh menikah lagi dengan winter? Semua orang tau jaehyun dan haechan itu ayah dan anak

Jikapun jaehyun memaksa untuk mereka bersama, akan sangat sulit dunia untuk menerima

Apalagi winwin.

Apa jaehyun lanjut saja untuk menikah dengan winter? Jaehyun akui kedatangan winter di hidupnya membuatnya sedikit bisa melupakan haechan

Walaupun dengan cara kasar dan dingin

Jaehyun menghembuskan nafas berat, "akan sangat sakit untuk haechan, tapi saya ga mau membuat haechan menjadi seorang pengkhianat"

Sementara di rumah mark, haechan sedang merasakan syok berat

Sejak pemeriksaan tadi haechan hanya diam saja dia kaget sangat kaget, bagaimana bisa?

"Chan? Are you ok?"

Haechan mengalihkan pandangan nya enggan bertatapan langsung dengan mark

"Gw harus gimana mark?"

Mark mengehela nafas kasar, baru semalam kaget denger cerita haechan sekarang di bikin kaget lagi dengan kabar ini

tadi haechan udah bsrtekad untuk melupakan rasa cinta nya untuk papa nya itu

Tapi dengan kehadiran malaikat kecil ini? Apa haechan bisa melupakan jaehyun?

"Chan, pokoknya inget kata gw... Lo harus lupain rasa lo buat papa lo, ini salah"

"Tapi, bayi ini??"

Mark menatap perut rata haechan yang tengah di usap pelan sama si empu

"Gugurin??"

Haechan menangis mendengar itu, "lo gila mark?"

Mark memejamkan matanya kuat-kuat, dia sangat tidak Terima dengan kabar ini

Mark udah ngincer haechan dari lama tapi anak itu malah kebobolan nya sama papa nya sendiri

Marah, mark sangat marah tapi dia ga bisa apa-apa. hanya ada satu pertanyaan di hatinya saat ini

Apa mark masih bisa mencintai haechan dengan keadaan dia saat ini?

"Kita pikirin itu nanti, yang penting sekarang lo lupain dulu rasa lo buat papa lo"

Haechan enggan menjawab, melupakan rasa cinta itu tidak semudah membuang ludah mark

Apa haechan bisa melupakan rasa itu? Yang bahkan dia harus bertemu setiap hari dengan cintanya

"Gw mau pulang"

Haechan bangkit dari kasur lalu berjalan keluar tanpa ijin dari yang punya rumah

Mark berjalan menyusul haechan, si manis menghapus air matanya sebisa mungkin terlihat biasa saja

Dia begitu kaget saat melihat mama mark yang tengah duduk mengobrol berdua bersama dengan dokter yang tadi memeriksa haechan

"Eh sayang, udah mendingan? Kenapa keluar? Di kamar aja dulu, kamu istirahatin tubuh kamu" Mama mark berjalan ke arah haechan melontar kan beberapa pertanyaan sembari membawa haechan ke gandengan nya

"Liat nih dokter kim, calon menantu saya cantik kan?"

Dokter muda itu menaratap haechan dengan senyuman manis nya, "cocok sama mark"

Haechan dibawa duduk di samping mereka, mama mark berniat mengobrol bersama anak itu

"Kalo gitu saya pamit pulang ya" Ucap dokter kim bangkit dari tidur nya

"Iya dok, terimakasih ya sudah datang"

"Itu memang pekerjaan saya, permisi"

Dokter kim berjalan keluar, mark mengambil duduk di tempat dokter kim tadi

"Kamu jangan khawatir ya, masalah ini jangan di pikirin, mark pasti tanggung jawab kok"

Haechan cengo natap mama mark heran, apa wanita itu tau kalo haechan hamil? Dan kenapa mark tanggung jawab?

Haechan melirik mark sebentar yang hanya menampilkan senyuman nya, haechan makin bingung

"Tapi tan.."

"Mama" Belum haechan selesai bicara sudah di sela saja oleh wanita itu

"Kamu mau pulang? Kalo gitu hati-hati ya, sampai rumah istirahat makan yang banyak jaga cucu mama ya"

Haechan hampir menetes kan air matanya, bahkan orang yang baru dia temui saja bisa sebaik ini

Apa kabar dengan jaehyun?

Mark berdiri dan hendak membawa haechan pergi, setelah pamitan mereka pun benar-benar pergi dari rumah itu

"Lo ga perlu gugurin kandungan nya Chan, lo calon istri gw dan bayi itu calon anak gw"

Haechan mengeratkan pelukan nya, saat ini mereka tengah dalam perjalanan menuju rumah haechan

Motor moge kesayangan mark yang katanya ga boleh di sentuh orang sekarang malah di pake buat antar-jemput bumil

Haechan cuma diem, dia bingung mau jawab aja. Mark bukan ayah dari bayinya

PapaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang