jauh

1.3K 77 2
                                    

"Chan?"

Haechan menoleh saat mendengar namanya di sebut oleh seseorang

Suara yang selalu dia kenal, itu suara papa nya.

*kayak lagu virgoun wkwk.

"Ya?"

Ingin sekali haechan menjawab lebih dari kata iya atau ingin sekali haechan memulai percakapan seperti biasa nya mereka dulu

Tapi pikiran haechan langsung teringat dengan pepatah renjun. Untuk saat ini haechan harus bersikap dingin dengan orang itu

Jaehyun masuk tanpa ijin, dia mengambil duduk di kasur anak itu lalu menarik haechan agar duduk di samping nya

Kursi yang haechan duduki hampir ikut jatuh dengan tubuh haechan yang di tarik oleh jaehyun tiba-tiba

Haechan ga bisa hindari jaehyun, orang itu sekarang ada di samping nya tepat di samping nya dengan tatapan penuh kasih sayang

"Udah makan?" Haechan mengangguk

"Udah minum susu?" Haechan mengangguk lagi

Jaehyun sedikit kecewa dengan respon haechan, kenapa begitu dingin dan tidak banyak bicara?

Biasanya anak itu akan bawel dan menanyai nya berbagai hal random

"Kamu gapapa kan chan?"

"Emang aku kenapa?"

Jaehyun Mendengus, ada apa dengan nada bicara haechan. Sangat tidak enak, ketus judes dingin

Jaehyun ga suka.

"Kamu masih marah sama papa?"

"Ga" Secepat itu menjawab, mana melotot lagi

"Huek"

"Chan?"

"Huekk... Papa keluar dong... Huekk..."

"Kamu kenapa?? Mual? Pusing"

Haechan menutup mulutnya mencoba menahan rasa mual di mulutnya, entah kenapa tiba-tiba dia ngerasain hal ini padahal awalnya ga

"Huekk... Pa! Keluar! Huekk.. "

Jaehyun di dorong di paksa keluar, jaehyun berjalan tidak ikhlas dengan punggung nya terus di dorong oleh anak itu

"Maaf pa, tapi aku dan bagi ini gasuka sama baunya papa" Tegas haechan saat jaehyun sudah keluar dari kamar nya

"Papa baru mandi" Protes jaehyun merasa tersakiti

"Papa udah pake parfum"

"Huekk.."

"Papa ganti aja parfum nya!"

Jaehyun diam, mulutnya sedikit terbuka. Kenapa haechan makin galak sih

"Tapi Chan, itu wangi kesukaan kamu"

Haechan merengut kesal, dia benar-benar kesal saat omongan nya du bantah seperti ini

Ada apa dengan nya, bahkan hatinya merasa terluka hanya dengan ucapan biasa seperti ini?

Brak.

Pintu kamar haechan banting dengan keras, padahal masih ada jaehyun di depan sana

"echan gasuka baunya sekarang, ganti"

Jaehyun menghela nafas nya kasar, dia terus memandang pintu kamar yang cukup besar itu

"Padahal baru beli, khusus buat dia" Gumam jaehyun lalu melangkah pergi menuju kamar nya.

°°°°

"Jun ada yang aneh" _hc

"Kenapa?" _rj

"Masa gw mual cium mau parfum papa, padahal itu parfum yang begitu gw sukai wanginya" _hc

"Efek hamil kali" _rj

"Hati gw juga terluka sama omongan papa" _hc

"Dia apain lo lagi!?" _rj

"Dia..." _hc

"Ya?" _rj

"Dia cuma.." _hc

"Hm?" _rj

"Cuma bilang wangi parfum itu wangi favorit gw dulu" _hc

Terdengar suara helaan nafas di sebrang sana, haechan memajukan bibirnya.

"Udah ya Chan, tidur aja sekarang biar ga mual" _rj

"Besok jalan lagu yuk" _hc

"Sama mark aja, sekalian manas-manasin papa lo" _rj

"Emang mark mau?" _hc

"Entar gw yang ngomong, kalo dia ga mau gw gaplok aja"  _rj

"Jun jangan galak-galak" _hc

"Ini emang sifat gw" _rj

"Kalo kamu kayak gitu terus nanti aku ga suka sama kamu jun, entar bayi aku malah mirip kamu lagi karna aku ga suka kamu" _hc

"Hahahaha" Renjun tertawa garing di sebrang sana

"Kok malah ketawa, udah ah aku males sama injun" _hc

"Yaudah sana tidur aja" _rj

"Jangan di matiin dulu" _hc

"Kenapa?" _rj

"Biar aku yang matiin" _hc

Tut...

__________
Renjun pov.

"Orang hamil kayak gini kali ya?"

"Baperan ga kelas manja"

Misuh renjun setelah telpon haechan matikan tadi, renjun bangkit dari duduknya lalu pindah ke atas kasur

Membuka room chat nya dan mencari mahluk bernama mark untuk di ajak kerja sama dalam misinya

"Gw namain apa ya kontak mark, lupa anjir"

Renjun menutup mulutnya yang hampir kelepasan ketawa ngakak di tengah malam

Renjun membaringkan tubuh nya sambil terus tertawa tanpa suara sampai tubuh nya bergetar.

Setelah selesai mengabari mark, dia langsung menyimpan HP nya dengan terus tawa tanpa suara nya

Bahkan dia tertawa saat hendak memejamkan matanya. "Semangka bohai" Xixixixixi igau renjun sebelum benar-benar pindah ke alam mimpi

 "Semangka bohai" Xixixixixi igau renjun sebelum benar-benar pindah ke alam mimpi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*isi chat singkat nya.

PapaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang