Malam ini haechan berjalan tertatih menuju taman belakang dimana papa nya berada
Masih dengan pantat yang nyut-nyutan haechan berusaha membersihkan diri mandi bahkan dandan hanya untuk bertemu dengan orang itu
Haechan sedikit kecewa dengan respon dingin jaehyun tadi sore saat memberikan makanan dan obat
Jadi malam ini, dia mau bicara dengan papa nya itu. Tentang semalam dan tentang sikap nya tadi sore
"Papa" Panggil haechan seperti biasa dengan senyuman manis di wajah nya dia berjalan tertatih menuju gazebo tempat jaehyun duduk
"Hmm?" Jaehyun hanya bergumam pelan, lalu fokus kembali pada laptop di pangkuan nya
Haechan semakin merasa kecewa, biasanya jaehyun akan menutup laptopnya dan mengganti laptop itu dengan tubuh nya
Alias, haechan di pangku jaehyun.
Ada apa? Pikir haechan
Haechan mengambil duduk di kursi besi yang terbentang di pinggir kolam renang, tepatnya di samping gazebo jaehyun
"Papa?"
"Eh, haechan lebih baik kamu masuk kamar udara nya lagi dingin nanti kamu masuk angin kalo lama-lama disini"
Haechan diam, dia merasa sedang di usir tingkah jaehyun juga seakan dia ga nyaman dengan kehadiran haechan
Sakit, rasanya sakit walaupun tidak secara terang-terangan tapi jaehyun terlihat seperti ingin menghindari nya
Kenapa? Kenapa menghindar? Setelah melakukan hal nekat seperti semalam masa mau mundur
Haechan mengangguk lalu berjalan lagi masuk ke dalam rumah, Diam-diam dia menangis
Haechan merasa jatuh cinta sendirian, mungkin kata manis semalam yang keluar dari mulut jaehyun cuma igaun
Bahkan haechan berpikir kalo jaehyun ngewe sama dia dengan khayalan jaehyun kalo haechan itu rose
Haechan meringkukan badan nya di kasur lalu menarik selimut nya untuk melindungi tubuh nya yang kedinginan
"Papa jahat" Gumam nya masih dengan air mata yang mengalir, perlahan haechan menutup matanya
Rasa kantuk mengalahkan rasa kecewa nya, sekarang anak manis itu tertidur dengan lelap dengan lutut yang masih dia peluk
Jaehyun masuk ke dalam kamar, dia menatap haechan yang pipi nya terdapat air mata yang sudah mengering
Jaehyun menarik selimut haechan agar bisa menutupi bagian tangan juga, "maaf, tapi papa ga mau lebih jauh lagi, papa takut kamu terluka" Monolog jaehyun sembari mengusap lembut kepala haechan
Jaehyun melangkah pergi dari kamar itu setelah mematikan lampu dan menutup pintu kamar itu rapat-rapat
•••••
Pagi ini haechan bangun dengan sangat segar, di senin pagi seperti ini haechan harus melakukan banyak hal seperti yang selalu dia lakukan
Dimulai dengan memasak, haechan pergi ke dapur lalu memilah bahan dan sayuran untuk dia masak pagi ini
Haechan begitu bersemangat seakan melupakan kejadian dua hari lalu bahkan melupakan kekecewaan nya yang semalam
Haechan selesai masak telat pukul 06.20, waktunya mandi haechan pergi ke atas ke kamarnya
Anak manis yang sangat bersemangat bahkan dia bersenandung di tengah guyuran air dari shower
Setelah mandi dia mengganti bajunya dengan seragam sekolah, berdandan begitu rapih dan manis
Haechan emang anak manis paling manis di sekolah.
Langkah kecil nya haechan bawa menuju kamar papa nya, tidak di sangka orang itu juga sudah bersiap
Biasanya haechan akan masuk dan memakaikan dasi untuk papa nya, taok sekarang kenapa di dahului?
Haechan yang mulai melupakan rasa kecewa nya kini muncul kembali, dia merasa aneh dengan sikap jaehyun dua hari ini
"Pagi papa" Sapa haechan dengan nada sangat ceria
"Pagi" Jawab jaehyun seadanya dengan anggukan kecil
Jaehyun berjalan melewati haechan lalu turun ke bawah menuruni satu persatu anak tangga tanpa menoleh sedikitpun pada haechan
Seakan haechan itu kasar mata
Haechan mengikuti langkah jaehyun sampai ke ruang makan, terlihat papa nya itu mulai bersiap untuk makan
Haechan duduk di sebrang papa nya, dua mengambil piring nasi dan beberapa lauk yang dia masak hari ini
Matanya terus memerhatikan jaehyun yang hanya diam menatap ponsel nya, orang itu benar-benar mengabaikan haechan
Biasanya jaehyun akan sangat bawel dan terus bicara bahkan saat menyuap, tapi kali ini?
Ada apa dengan diam nya?
Jaehyun tiba-tiba bangkit dari duduk nya, "papa udah selesai, papa pergi kerja sekarang ya, kamu nanti kesekolah di jemput renjun kesini"
Belum sempat haechan jawab jaehyun sudah melangkah kan kakinya terkesan rusuh di mata haechan
Haechan jadi ga nafsu makan, dia mendorong piring nya menjauh, dia memikirkan berbagai hal di kepala nya
Kenapa jaehyun seperti berubah, seperti menghindari nya?
Padahal malam itu jaehyun bilang dia mencintai haechan lebih dari rasa cinta ayah ke anak nya
Tapi sekarang apa? Setelah tubuh haechan di pake sikap jaehyun malah berubah