Hari-hari berikutnya hal yang sama terjadi
Haechan akan bangun siang dan bersangka sekolah setelah nya tanpa masak atau membereskan rumah
Jaehyun menghela nafas nya lelah dengan sapu di tangan nya, "kukira menyapu tidak akan semelelahkan ini"
"Apa haechan akan baik-baik saja?"
Sibuk bermonolog dengan dirinya sendirinya sampai tidak sadar dengan kedatangan anak nya
Haechan Berdiri di belakang jaehyun dengan mata menyayu, anak itu terlihat tidak baik-baik saja
"Papa" Panggil haechan sangat pelan.
Jaehyun berbalik untuk melihat orang yang memanggil namanya, "haechan? Ada apa?"
"Bisa antar aku ke rumah sakit?"
"Ada apa? Kamu sakit?"
Haechan menggeleng, "barusan aku terjatuh di kamar mandi, sangat sakit" Keluh haechan sambil memegang perutnya yang terasa sangat sakit
Tanpa babibu jaehyun langsung membawa haechan kedalam gendongan nya, anak itu terlihat sangat lemas
Haechan pasrah aja di gendong sama tuh orang, dia juga udah mempertimbangkan sedari tadi untuk meminta tolong atau tidak
Pasalnya setelah tadi dia jatuh dia langsung meminta bantuan mark tapi anak itu sedang ada acara keluarga
Jadi mau ga mau dia harus minta tolong papa nya.
Jaehyun menyetir dengan begitu khawatir, haechan terus saja meringis di belakang sana
Sedikit heran karna haechan meringis sembari terus memegangi perutnya, apa cara jatuh nya menghentak perut? Pikir jaehyun
Setelah sampai di rumah sakit haechan langsung di gendong lagi, kunci mobil yang dia pegang dia lempar dan langsung di tangkap oleh security
Kelakuan orang kaya bisa di maklumi.
Jaehyun berlari menuju IGD, jaehyun panik sampai langsung aja menerobos pasien lain
"Saya bayar umum, jadi tolong periksa dia lebih dulu"
Manusia mana yang ga mau uang, tentu dokter itu menurut dan menyuruh beberapa perawat untuk membawakan brankar
Haechan di pindahkan dari gendongan jaehyun ke brankar, anak itu di dorong menuju ruangan bertuliskan IGD.
Jaehyun ikut masuk, dia berdiri di sebelah perawat yang memeriksa haechan.
dokter baru saja datang, "apa yang terjadi?"
"Dia terjatuh di toilet"
"Apa perut mu menghentak sesuatu? Kamu terus memegangi nya dari tadi"
Haechan diam, apa yang harus dia jawab kalau jujur nanti papa nya tau kalo ga jujur mungkin dia ga akan segera di tangani
Kalo haechan ga bilang dia hamil, Dokter hanya akan memberikan obat pereda nyeri karna haechan hanya jatuh di toilet
Tapi kalo bilang?
"Saya hamil dok, tolong periksa kandungan saya"
"Perut saya terasa sangat sakit sekarang"
Jaehyun kaget, dia diam hampir tidak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar
Dokter itu langsung melotot mendengar hal itu, ini benar-benar bahaya anak itu terjatuh di toilet dengan keadaan hamil
Jaehyun di minta untuk keluar, awalnya jaehyun enggan keluar dan terus menatap haechan dengan ekspresi sulit di artikan
Pintu ruangan IGD di tutup, jaehyun hanya bisa melihat haechan dari jendela pintu
Air mata nya tak tertahan terjatuh, "haechan hamil?"
"Apa itu anak saya?"
°°°°
"Bapak tenang saja, istri dan anak bapak sekarang sudah baik-baik saja"
Jaehyun masih kaget dengan berita haechan hamil, dia sampai ga fokus dengan semua hal yang dokter itu katakan barusan
Setau jaehyun, jaehyun itu mandul. Itu sebabnya rose ga bisa hamil dan itu juga alasan kenapa haechan bisa bersama dia sekarang
"Berapa usia kandungan nya?"
"Sekitar 3 minggu, apa bapak tidak tau?"jawab dokter sedikit heran, pikir dokter itu jaehyun adalah suami haechan jadi aneh aja kalo jaehyun nanyain usia kandungan nya
Harusnya jaehyun tau kan.
"Mungkin, istri saya mau memberikan kejutan untuk saya"
Dokter itu tersenyum, "kalian pengantin baru? Terlihat sangat serasi" Puji dokter itu yang membuat jaehyun tersenyum
"Terimakasih dok, boleh saya temuin istri saya sekarang?"
"Oh silahkan pak, lagian dia sudah tidak apa-apa perutnya hanya keram karna sedikit terhentak"
Jaehyun tersenyum menunjukan dimple nya lalu berpamit keluar dari ruangan dokter itu
Jaehyun kembali melamun, usia kandungan haechan sangat pas dengan kejadian sebulan lalu
Apa seminggu setelah haechan dia pake, haechan langsung hamil?
Berbagai macam pikiran terus ribut di kepala jaehyun, dia yakin kalo itu anak dia sama haechan
Tapi, dulu dia pernah ikut pemeriksaan yang menyatakan dia mandul. Apa jaehyun harus memeriksa ulang?
Tanpa sadar kakinya sudah berhenti di depan ruangan haechan di rawat, untuk sementara haechan akan di rumah sakit dulu dan besok baru bisa pulang
"Chan?"
Haechan menoleh ke arah papa nya, terlihat getir di wajah haechan yang membuat jaehyun semakin yakin
"Bayi itu..."
"Echan ga mau bahas tentang ini"
"Tapi kamu harus jawab, papa harus memastikan sesuatu"
"Jawaban apa yang papa mau"
"Dia anak papa?"
"Aku anak papa"
"Bayi itu anak papa?"
Haechan diam, dia harus jawab apa.
"Jawab haechan!"
Haechan menangis mendengar suara jaehyun yang meninggi, "saya tidak semurahan itu untuk tidur dengan orang lain"
Jaehyun diam, sekarang dia yakin bahwa anak di kandungan haechan adalah anak nya
Entah harus bahagia atau sedih.
Jaehyun mendekati haechan dan membawa anak yang tengah menangis itu ke pelukan nya
"Maafin papa Chan, maafin papa..."
"Maafin papa sayang"
Jaehyun ikut menangis sembari terus mengelus belakang kepala haechan.
