Jaehyun membawa haechan pulang, dia gendong tubuh lemah itu lalu ia bawa masuk ke dalam rumah
Haechan di rebahkan di kasurnya dengan sangat pelan, jaehyun sedikit panik melihat haechan tidak sadarkan diri seperti ini
Wajah nya memucat bahkan bibir yang selalu terlihat plum itu kini sangat pasi.
"Apa papa terlalu keras? Ada apa sama kamu haechan? Apa begitu menyakitkan berjauhan dengan papa?"
Jaehyun berlari keluar kamar setelah mengucap kan itu, air mata keluar dari sudut mata haechan
Lima menit sebelum sampai di rumah haechan tersadar dari pingsan nya, dia berpura-pura pingsan lagi karna melihat wajah ayahnya yang begitu khawatir
Bahkan, sekarang dia melihat kasih sayang yang selalu orang itu berikan dulu
"Sakit pa, sangat sakit di hindari seperti ini.. Bahkan echan ngerasa jadi manusia paling kotor karna sikap papa yang begini"
Haechan memejamkan matanya lagi, dia mencoba beristirahat dengan semuanya dia ingin tidur dan melupakan semuanya besok.
••••
"saya cuma mau lihat keadaan echan aja om"
Permintaan mark untuk menemui haechan di tolak mentah-mentah oleh jaehyun
Pagi ini mark datang ke rumah haechan untuk memastikan keadaan anak itu, pasalnya semalam telpon mereka tiba-tiba terputus dan haechan gabisa di hubungin
Mark khawatir dan saat matahari muncul mark langsung bergegas pergi ke rumah anak itu
Tapi niat baik mark itu langsung di tolak mentah-mentah oleh jaehyun,orang itu tidak mengizinkan Mark untuk menemui haechan
Mark terus memohon di depan pintu berharap akan di izinkan, namun sudah sejam lebih dia berdiri disana tidak kunjung di bukakan pintu
Haechan terbangun dari tidurnya, hal pertama yang dia lihat adalah papa nya yang duduk di samping dia dengan bawah mata yang menghitam
Haechan yakin jaehyun pasti begadang semalam, apa jaehyun begadang untuk menjaga nya?
Haechan mencoba bangkit dari tidur nya, dia meraih kain basah yang tertempel di kening nya
Haechan makin yakin jaehyun pasti begadang untuk nya semalam.
"Akhirnya bangun juga"
"Papa ngerawat echan?" Tanya haechan ragu, dia tidak ingin menciptakan satu kecanggungan lagi
Jadi dia sangat berhati-hati memilah kata jika bicara dengan jaehyun sekarang
"Jangan terus terusan membuat orang khawatir, kamu udah besar... Harusnya kamu udah bisa jaga diri sendiri dengan baik, papa ga akan selalu ada di sisi kamu"
"Adakala nya kamu pergi dari papa bahkan bisa saja papa yang pergi dari kamu"
Apa maksud orang itu? Haechan tidak mengerti, apa jaehyun merawat nya dengan rasa terpaksa?
Apa haechan begitu merepotkan?
"Temuin temen kamu dibawah, dia berisik sedari tadi"
Jaehyun bangkit lalu pergi keluar dari kamar haechan, anak manis itu menatap sayu pria yang berjalan pergi dari nya
Haechan merasakan perih di perutnya, entah kenapa akhir akhir ini dia sering merasakan perih dan mual di perutnya
Haechan mencoba bangkit lalu berjalan ke bawah untuk menemui teman haechan kata nya
"Mark?"
Haechan kaget melihat mark yang ada di balik pintu itu, jadi teman yang di maksud jaehyun itu? Mark?
Tanpa babibu mark langsung membawa haechan kedalam pelukan nya, mark menangis karna terlalu khawatir
"Chan... Lo kenapa sih?" Satu pertanyaan itu mampu membuat haechan ikut menangis di pelukan mark
Haechan melepaskan pelukan nya, sedikit menjauh dari gapaian mark. "Jangan khawatir, gw gapapa kok"
Mark menunda ucapan nya, dia melihat jaehyun yang berdiri dekat tangga menatap ke arah mereka
"Ikut gw"
Mark membawa haechan keluar rumah, entah mau di bawa kemana anak itu. Haechan hanya pasrah
Haechan mengeratkan pelukan nya di pinggang mark, "lo panas Chan"
"Gw sedikit sakit"
Mark menggengam tangan yang ada di pinggang nya, "pasti sangat sangat sakit, gw ngerti"
Haechan menyembunyikan wajahnya di punggung mark, air mata mengalir lagi
Selain renjun, mark juga tau semua hal yang terjadi kepada haechan saat ini
"Kita dimana?"
Haechan turun perlahan dari motor mark lalu menatap rumah yang besarnya 11 12 dengan rumah nya
"Rumah gw" Jawab mark sembari membantu haechan melepaskan helm nya
Tangan haechan di genggam lalu di tarik masuk ke dalam rumah itu, hal pertama yang haechan liat adalah seorang wanita yang cukup berumur namun cantik menghampiri nya
"Jadi ini pacar yang kamu ceritain itu mark?"
Haechan ditarik untuk mendekat oleh wanita itu, haechan pasrah saat tubuh nya di gonjang-ganjing di lihat dari berbagai sudut
Setelah puas wanita itu sekarang menangkup wajah haechan yang tetap terlihat manis dan cantik meskipun sedikit pucat
"Ma, haechan mau istirahat dulu boleh?"
Wanita itu menatap mark bingung, kenapa istirahat? Wanita itu kembali menatap haechan
Dia lihat wajah yang pucat itu terlihat semakin lemas, mama mark mengerti dan mempersilahkan mark untuk membawa haechan ke dalam kamar nya
"Tolong panggil dokter kim kesini ya ma" Ucap mark yang langsung di angguki oleh mama nya
Haechan sedikit bingung, tapi dia mau mau aja. Pikiran haechan kembali pada jaehyun
"Bahkan papa diem aja liat gw di bawa orang lain, secepat itu manusia berubah" Batin haechan