4. Sial

238 37 2
                                    

Seperti biasa [Name] menjalankan hari-hari nya dengan normal.

Tidak ada yang aneh, selain kedua temannya yang sedang bertengkar perihal mau makan apa siang ini.

"Kata gue sih bakso yang enak tuh kalau siang siang gini, terus minumnya tuh es jeruk!"
Mendengar pernyataan tersebut dari Nobara, tentu saja Yuuji tak tinggal diam.

"Paling enak tuh mah lalapan bego, siang gini enak mah itu, terus sambelnya beuh mantap cuyy"
"Kalau bakso mah kalau cuaca hujan baru pas"
Yaa... begitulah.

"Ngaco lu, hari gini juga enak kok!"

"Emang gitu kenyataan nya!"

Kejadian ini sering sekali terjadi setiap mereka ingin makan siang pada jam istirahat kedua.

"Bakso"

"Lalapan"

"Bakso!"

"Lalapan!"

"Iih!, bakso!"

"Lalapan!!"

"Cukup!"
Lerai Megumi yang udah enek lihat mereka debat daritadi, sedangkan [Name] lagi anteng nontonin perkelahian keduanya.

[Name] sama sekali tak ada niatan untuk memberhentikan perkelahian keduanya, malahan dirinya menikmati tontonan gratis tersebut.

"Yuuji, lu lalapan"
"Dan Nobara, lu bakso"
"Deal?"
Keduanya sempat berpikir sejenak lalu.

"Deal!"
Ucap keduanya bersamaan sambil berjabat tangan bersama.

"Terus kalian berdua apa?"
Tanya Nobara mempertanyakan apa yang akan kedua temannya, yaitu [Name] dan Megumi untuk makan.

"Aku rencana nya mau nasi goreng kayak biasa, [Name]?"
Kini giliran [Name] yang akan menjawab apa yang akan dia makan.

"Hmm..."
"Entahlah, liat-liat dulu aja"
Ya sudah bisa ditebak oleh mereka, [Name] akan menjawab seperti itu.

[Name] bukannya milih-milih makan cuman, dia tuh...
"Nyari yang beda"

Gitu sih alasan nya.
Masuk akal.

Mereka berempat pun berpencar untuk membeli makanan masing-masing.

"Apa yah?"
Gumam [Name] sambil terus melihat-lihat sekeliling nya.

Mulai dari bakso, lalapan, nasi goreng, ayam kremes, mie instan, soto, dan macam ragam lainnya.

Bukannya merasa tertarik [Name] malah bingung sendiri jadinya.

Apa karena faktor pernah mencoba semuanya, bisa saja sih.
Tapi masa sih, baru aja sekolah 2 bulan udah bosen aja liat makanan di kantin.

Disaat [Name] lagi fokus mencari-cari makan, ada seseorang yang menubruknya.

Dan [Name] mulai merasakan dingin di punggungnya. Seperti nya ada seseorang yang baru saja menumpahkan minumannya ke punggung [Name].

"Apa ini?"
Gumam [Name] merasakan dingin menjalar di punggungnya.

"Maaf-maaf"
"Gue nggak sengaja"
Ucap seseorang dari arah belakangnya.
[Name] yang mendengar nya pun menengok ke belakang.

Disana ada seorang laki-laki yang menampilkan ekspresi panik, tapi berusaha di tutupi olehnya.
"Eh, iya kak"
"Yaudah aku permisi dulu yah kak"
[Name] langsung kabur berlari ke toilet menebus para kerumunan manusia itu secepat kilat.

"Eh, tunggu!"
"Duh, gue merasa bersalah banget"
"Ini semua gegara tuh bocah sinting ngedorong gue sembarangan"
"Entar gue cari tuh cewek deh buat minta maaf lagi"

Untung saja rambutnya cukup panjang jadi basah nya itu kebanyakan kena di rambutnya.

Sesampainya di area toilet.
[Name] langsung saja masuk ke salah satu toilet.

"Sial banget!"
"Untung kebanyakan kena rambut, jadi nggak terlalu basah deh nih baju"
[Name] sedikit meremas rambut nya dan meniup-niup nya.

Setelah merasa kering, [Name] langsung keluar dan...

Kringgg
Istirahat telah berakhir, jam keempat segera dimulai...

"Anjj!"
Umpat [Name] disana cukup keras, untung nggak ada siapa-siapa di sana.

"Aku belum makan"
Gumam [Name] sedih.
Selama berjalan ke kelas, langkah [Name] terasa loyo.

[Name] mengalami 5L
Lemah, lelah, letih, lesu, dan loyo.

Sesampainya di kelas [Name] langsung duduk dan merebahkan kepalanya di meja nya.

"[Name], oy"
Panggil Nobara di sampingnya.
Nobara melihat [Name] yang dari awal masuk kelas sudah lemas begitu, langsung saja mengeluarkan sebuah roti yang sempat ia beli di kantin.

Nobara pun menyodorkan roti tersebut ke [Name].
"Nih, gue ada beliin roti"
"Dimakan gih"

"Gapapa nih?"
Nobara disana hanya tersenyum sambil mengangguk.

"Hueee, Nobara lu penyelamat perut gue!"
[Name] memeluk Nobara erat hingga perempuan yang tengah dipeluk meronta ingin dilepas gegara susah bernafas.

"Le-pas, [Name] lep-as.."
Mendengar rintihan Nobara minta dilepas [Name] pun segera melepas nya.

"Sekali lagi makasih yah, Ra"

"Iyaa, sama-sama"
"Btw, tadi gue cariin lu di kantin kok nggak ada?"
"Kami tadi ampe muter-muter kantin buat cariin lu"
Tanya Nobara heran.

"Tadi ada yang nggak sengaja tumpahin minumannya ke punggung gue, yaudah deh gue langsung ngacir aja ke toilet buat ngeringin nih belakang"

"Oohh, terus lu tau siapa yang numpahin tuh minuman?"

"Gue sih rasa familiar ama mukanya, tapi siapa?"
[Name] pun bergulat dengan pikirannya untuk beberapa saat, dan...

"GUE TAU!"
"KAK SAE!"

TBC.
Besok sekolah, gmau plis..
Pelajaran pertamanya sdh membuat ktar ktir☠️☠️☠️

SMA!i (local au)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang