2. Ekskul

312 45 1
                                    

Sekolah sudah berjalan selama 3 minggu lama nya setelah hari pertama masuk sekolah.

Dan kini [Name] bingung dirinya mau masuk ekskul apa di SMA nya ini.

Karena memang [Name] yang tak terlalu minat untuk masuk ekskul sebenarnya, tetapi mengingat ucapan bapak kepala sekolah waktu upacara beberapa hari yang lalu.

"Kalian wajib memasuki ekskul, minimal satu yang kalian masuki"
"Karena tujuan ekskul adalah untuk mengembangkan bakat ataupun potensi dari kalian"
Kata pak Yaga waktu jadi pembina upacara pada pagi Senin tersebut.

Jadinya [Name] terus bergulat dengan pikirannya selama beberapa hari ini, cuman karena ingin masuk ke ekskul apa.

Ya memang sih, peraturan dari sekolah juga begitu.

Mereka semua wajib mengikuti ekskul, minimal banget satu ekskul.

"Buset!, banyak amat ekskul nya"
"Ra, lu ikut ekskul apa aja?"
Tanya [Name] saat melihat Mading yang dipenuhi oleh poster ekskul-ekskul di sekolahnya.

"Gue baru ikut 1 ekskul aja sih sekarang ini"
"PMR aja"
"Lu masih bingung mau ekskul apa?"
Tanya Nobara balik yang melihat jelas mimik dari teman nya ini seperti bingung.

"Err.. nggak juga sih.."
"Gue mau ikut futsal, tapi kan futsal diisi ama cowok-cowok semua"

"Lu suka futsal?"
Tanya Nobara lagi sambil menampilkan mimik terkejut serta penasaran.

"Lumayan lah, itu juga gegara abang gue yang mencecoki gue ama bola terus, kalau bukan karena dia, mana mungkin gue tetiba suka"
"Jadi yah mayan lah gue bisa futsal, tapi masa cewek sendiri entar dikira pikmi lagi, Ra"
"Ogah ah kalau sampai dibilang kek gitu"

[Name] memang bisa terbilang jago memainkan bola, itu juga karena kakak laki-laki nya yang terus mengajak nya bermain bola sejak mereka masih kecil.

Jadi yah, kebawa sampai sekarang.
"Gimana kalau jadi manager nya aja!"
"Lumayan juga dapat lihat cogan, iyaa gak?"
Seru Nobara memberi saran pada [Name], serta disertai godaan sambil menampilkan ekspresi menggoda [Name].

Atau lebih tepatnya ekspresi menghasut.

Kalau nggak jadi pemain, bisa kali jadi manager nya.
Lumayan dapat cuci mata ngelihat cogan-cogan futsal.

Ahay.

"Ide yang bagus, entar gue hubungin pak Ego deh"
"Oh iya, lu ikut PMR kan Ra?"

"Iya, kan tadi udah gue bilangin"
Sahut Nobara bingung.
Kan dirinya memang bilang ikut tadi, kenapa dipertanyakan lagi.

"Pembina nya siapa?"

"Bu Shoko, kenapa?, lu mau join PMR?"
Tebak Nobara diakhir.

Dan benar saja tebakan dari Nobara disana.
"Betul sekali, dukun lu yah?"
Jahil [Name] diakhir.

"Pala kau dukun, lu nanya gitu ya udah ketebak lah! ego!"
Kesal Nobara sambil memukul pelan lengan kanan [Name].

"Kalian manggil bapak?"
Dari arah belakang tiba-tiba terdengar suara seseorang yang tentu saja mengangetkan [Name] dan Nobara.

Mereka dua pun serempak berbalik ke arah belakang

"Eh?, pak Ego"
"Siang pak"
Sapa kedua nya ramah disertai senyuman.

"Kalian manggil saya?"
Tanya pak Ego disana.
Kedua perempuan tersebut hanya keheranan, dan...

"Enggak pak, mungkin bapak salah dengar"
Sahut [Name] disana.
Kayaknya [Name] tahu kenapa alasan pak Ego merasa terpanggil.

"Oohh, yasudah bapak duluan yah"
Lalu pak Ego pun melenggang pergi dari sana.

"Kok bapak nya bisa ngira ada yang manggil sih?"
"Aneh"
Heran Nobara yang belum menyadari kenapa pak Ego merasa terpanggil.

"Lu sih!"
Gerutu [Name] disana.

"Lah gue kenapa buset!?"
Nobara benar-benar tak sadar apa yang diperbuat nya.

"Lu kan tadi ada nyebut Ego, ya otomatis pak Ego merasa terpanggil, kan nama bapak nya Ego!"
Jelas [Name], yang langsung menyadarkan Nobara.

"Owalahh, mana gue tau bapak nya tadi ada di belakang"
"Maaf, maaf"
"OH IYAA!, bukannya lu mau daftar jadi manager bola tadi?"
Mendengar pernyataan dari Nobara, [Name] yang sadar langsung bergegas mengejar pak Ego yang sudah menjauh dari sana.

"PAK EGO!"
Teriak [Name] pada pak Ego.
Sedangkan Nobara disana ditinggal sendirian.

"Buset, gue ditinggal"
"[Name], tunggu!"
Jadinya Nobara pun ikut menyusul [Name] yang berlari menyusul pak Ego.

Dan berakhirlah pada [Name] yang sekarang menjabat sebagai Manager dari Futsal di SMA nya.
Serta menjadi salah satu anggota PMR, dan juga salah satu anggota seni bela diri.

Kalau menjadi salah satu anggota bela diri itu atas saran dari Yuuji.
"Kita masuk bareng yuk, Megumi ama yang lain juga ikut!"

"Saran Nobara nggak pernah salah kalau soal cuci mata"
Gumam nya sambil melihat beberapa anggota futsal yang tengah latihan.

TBC.

SMA!i (local au)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang