8. Olahraga

140 29 17
                                    

Olahraga.
Adalah salah satu pelajaran yang [Name] tidak sukai.

Alasannya simpel.
Dirinya males berkeringat siang-siang begini.
Udahlah kelas mereka hawanya panas ditambah keringat yang membasahi badannya, rasanya pengen mandi waktu itu juga.

Ditambah lagi mereka pelajaran olahraga itu pas jam 10, itu kan matahari udah mau ke atas yah, walaupun masih termasuk pagi, tapi tidak bagi [Name].

"Males banget olahraga"
Keluh [Name] pelan sambil berjalan menuju toilet bersama Nobara.

"Samaa, iih!"
"Bisa nggak kita bolos aja!?"
Pernyataan dari Nobara tersebut langsung mendapat tamparan di lengan kanan Nobara.

"Ngaco, jangan gitu"
"Bisa berabe urusannya kalau kita pake acara bolos"
"Inget nggak waktu kelas sebelah bolos, ngeri kan hukumannya!?"

Emang ada apa sama kelas sebelah?.

Kalau tidak salah hari itu adalah hari Rabu.
Anak-anak kelas 10 IPS 3 tengah pelajaran olahraga, yang otomatis mereka belajar diluar ruangan, alias dilapangan sekolah.

Kabarnya ada 2 anak dari kelas 10 IPS 3 tersebut yang malah bolos ke ruangan voli.

Dan 2 anak tersebut adalah Hinata Shoyou, dan Kageyama Tobio.

Si 2 maniak voli itu di marahin habis-habisan sama Pak Ego di tengah lapangan, yang langsung disaksikan sama semua angkatan disana.

Untung aja nggak pake mikropon.

Setelah dimarahin habis-habisan mereka disuruh membersihkan lapangan yang menurut [Name] lapangan sekolah mereka itu luas nya pake banget.

Apa nggak tepar tuh bocah berdua.
Mana berdua doang lagi.

[Name] mengingat kejadian mengerikan itu bergidik ngeri rasanya.
Walaupun dirinya nggak suka pelajaran olahraga, tapi [Name] nggak akan sekali-kali bolos.

Helaan nafas terdengar dari Nobara.
"Huh, benar juga"
"Yaudahlah kita jalanin aja dulu"

Sama halnya kayak [Name], Nobara juga nggak terlalu suka sama olahraga.

Kalau [Name] alasannya karena berkeringat terus, beda halnya dengan Nobara.

Nobara alasannya adalah malas untuk ganti-ganti baju.
Habis selesai olahraga pasti ganti lagi bajunya.
Capek bolak-balik ke toilet sekolah doang.

Sesampainya mereka di toilet ternyata semua nya penuh, tapi ada satu yang kosong.

"Lu duluan aja, Ra"
Suruh [Name] pada Nobara.

"Beneran nih, lu gapapa kalau terakhir?"

"Santai aja lah, gue tunggu deket kursi sana yah"
Setelah itu pun Nobara masuk, sedangkan [Name] melipir ke kursi yang tak jauh dari area toilet sekolahnya sana.

[Name] duduk sambil melamun memikirkan hal yang nggak penting, yaitu.
'Kok ada matahari yah...'
'Ayam dulu, apa telur duluan. Pastinya ayam nggak sih, tapi katanya bisa aja telur, tapi kalau nggak ada ayam nggak ada telur kan, logika nya gitu sih'

Sampai tak sadar sudah ada orang disampingnya.
Yang sedari tadi memanggil-manggil nama nya.

Dan...

"[Name]?"
Ada seseorang yang menyentuh pundak [Name], yang tentu saja [Name] yang tengah melamun ini kaget.

"Eh, oh!"
"Suo!"
Ternyata yang memanggil sekaligus menyentuh pundaknya adalah Suo.
Orang yang baru saja [Name] kenal 2 hari yang lalu.

"Kamu olahraga hari ini yah?"
Tanya Suo disana yang melihat [Name] menenteng baju olahraga sekolah dikedua tangannya.

"Iya nih, padahal cuacanya lagi panas panas nya"
"Kamu habis dari toilet?"

"Iyaa"
"Semangat yah"

"Eh, semangat?"
Bingung [Name] karena Suo yang tiba-tiba ngasih dia semangat?.

"Soalnya muka kamu melas banget, kayak nggak pengen olahraga gitu"
"Walau begitu pasti ada hal yang baik di setiap hal yang buruk, kan?"
"Aku duluan yah, bye [Name]"
Suo pun beranjak dari duduknya, dan berjalan menjauh dari area toilet sambil melambaikan tangannya ke arah [Name], ditambah senyuman hangat dari Suo.

[Name] yang melihat itu hanya bisa terdiam membeku.
Tidak tahu harus berbuat apa.

'BEJIRRR COKK, MANIS BANGET SENYUM NYA!'
Batin [Name] menjerit.
Gimana nggak menjerit, disenyumin ama cowok semanis Suo.

Siapa yang nggak menjerit?.

"[Name]"
Lagi-lagi ada yang menepuk pundaknya, tapi kali ini orang nya adalah Nobara.

Yang baru saja keluar dari area toilet, dan langsung menghampiri [Name] yang terdiam membeku tadi.

Nobara saat melihat [Name] terdiam sambil menatap lurus, mana sambil senyum-senyum.
Itu membuat bulu kuduk Nobara merinding, dirinya takut tuh bocah satu kemasukan setan sekolah ini kan berabe entar.

"Oh udah selesai?, tungguin gue disini"
"Awas ninggalin"
Tanpa ba bi bu, [Name] langsung meluncur ke toilet buat ganti baju.

Sedangkan Nobara yang awalnya ingin bertanya kenapa temannya tadi senyum-senyum sendiri, mengurungkan niatnya.

Tapi, untungnya dugaan Nobara di awal yang [Name] kemasukkan setan, ternyata cuman suudzon belaka.

'Untung gapapa tuh bocah'

TBC.
Hai ma fren

SMA!i (local au)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang