Sudut pandang becca//
Pukul 10 malam, becca masih berkeliaran dan belum mencari penginapan. Dia berjalan menyusuri pantai dengan sesekali berhenti untuk menatap lautan. Saat itu dia terus mencoba untuk menelpon nop, laki laki yang kini menjadi mantan pacarnya. Tapi, upayanya untuk menelpon nop tidak berhasil, nop malah mengirim pesan agar becca tida mengganggunya lagi.
"Apa aku memiliki banyak kesalahan sampai sampai dunia pun tidak bisa memihakku?" Dia berteriak pada lautan didepannya
Becca berteriak kesal, membanting handphonenya lalu berjalan ke arah lautan untuk menenggelamkan dirinya. Becca merasa di dunia ini tidak ada yang mencintainya. Keluarganya sibuk dengan pekerjaan Sampai sampai jarang berada di rumah sedangkan nop, orang yang becca cintai malah mengkhianati dan meninggalkannya.
Tidak lama dari itu, air sudah mencapai dada becca, freen berlari dari kejauhan untuk menyelamatkan becca. Becca terus berontak agar freen tidak menahannya tapi, freen dengan sekuat tenaga membawa becca menjauh dari lautan
_
_
_
Pagi harinya becca terbangun dan melihat freen sedang memasak.
"Kamu sudah bangun? Duduk, kita makan sekarang"
Becca duduk untuk menikmati makanan yang freen masak. "Oh ya bagaimana dengan harga sewa 1 kamar ini?" Ucap becca
"Gak perlu, lagi pula tempat ini sedang direnovasi dan tampak tidak nyaman" jawab freen sembari melahap makanan dihadapannya
"Selesai direnovasi aku akan membayar semuanya"
"Ja-" becca menyumpal mulut freen dengan roti, "jangan banyak bicara makan aja roti ini".
Tidak lama setelah mereka menghabiskan makanan, freen duduk di depan vila sembari melihat ke arah laut. Dan becca juga mengikuti freen dan duduk disampingnya.
"Freen, apa yang kamu kerjakan semalaman?"
"Aku hanya menulis beberapa bab untuk novel terbaruku"
"Ternyata kamu penulis, pantas saja kata katamu semalam sangat manis"
"Itu tidak ada hubungannya dengan aku menjadi penulis"
"Tapi freen, jujur saja aku cukup tersentuh dengan perkataanmu semalam"
"Terimakasih, aku hanya mengatakan apa yang harus aku katakan"
"Ngomong ngomong, sudah berapa lama kamu tinggal disini?"
"Sekitar 3 tahun"
"Kenapa memilih tinggal disini? Apa ada luka yang harus kamu obati juga?" Freen terdiam sejenak lalu beranjak dari tempat duduknya.
"Mau kemana?"
"Lanjutin kerjaan semalem, lupa kalo hari ini deadline nya" freen langsung masuk dan mengambil laptop untuk melanjutkan pekerjaan yang sebenarnya sudah selesai malam tadi. Dia hanya menghindar dari pertanyaan yang becca lontarkan tadi.
"Freen, aku jalan jalan sebentar" teriak becca dari arah luar.
Becca terus mencoba untuk menghubungi nop untuk meminta maaf tapi, nop sangat susah untuk dihubungi. Dia berjalan menyusuri pantai ini lagi, mencari sebuah ketenangan yang selalu freen katakan.
Becca menatap lautan, menutup mata dan merasakan angin sejuk yang berhembus juga ombak yang menyapu pasir di kakinya.
Handphonenya berdering. Nop, dia menelepon becca...
"Sudah aku bilang, jangan hubungi aku lagi, aku juga sibuk gak ada waktu buat angkat telpon kamu becca"ujar nop dibalik telepon
"Aku cuma mau minta penjelasan kamu dan mau minta maaf itu aja"
KAMU SEDANG MEMBACA
my universe
Short Storydia yang membuatku bahagia disetiap detiknya, dia yang membuatku tersenyum di setiap harinya dan dia yang selalu ada di setiap aku membutuhkannya.