06

740 96 3
                                    

Freen cukup terkejut saat tau becca ingat apa yang terjadi di malam itu.

"Itu juga gara gara kamu" lanjut freen

"Kenapa jadi aku, kamu yang menciumku duluan"

"Kamu narik tanganku sampai aku jatuh didekatmu wajah kita sangat dekat jadi aku tidak sengaja menciummu"

"Kalau tidak sengaja, kenapa kamu takut untuk jujur dan kenapa kamu gak suka lihat aku sama daniell?"

"Siapa yang gak suka, aku sudah bilang aku senang kalau kamu senang"

"Ya sudah kalau menerutmu ciuman itu tidak sengaja lupakan saja" becca berjalan ke kamar meninggalkan freen di meja makan sedangkan freen kembali ke kamar atas untuk melanjutkan tidurnya.

Keesokan harinya pada saat freen bangun, freen melihat becca sedang menelpon seseorang diuar vila.

"Daniell" becca berteriak memanggil daniell. Freen melihat mereka dari arah balkon.

Masih pukul 6 pagi tapi daniell sudah menghampiri becca. Becca masuk kedalam dan keluar lagi dengan baju yang lebih cocok dipakai untuk joging.

"Ohhh jadi mereka joging bareng" ujar freen pelan

"Bec, mau kemana?"freen berteriak dari atas

"Freen, kamu udah bangun? Daniell memintaku untuk menemaninya joging"

"Hai freen selamat pagi" sapa daniell ramah

"Kamu mau makan apa bec, biar aku masakan" jawab freen tanpa membalas sapaan daniell

"Freen maaf, Daniell juga ajak aku makan juga di tempat kemarin"

"Ya sudah selamat bersenang senang becbec" freen memutar matanya kesal.

"Kamu itu kenapa sih freen, apa kamu bisa secepat itu berpindah hati, bagaimana dengan nam? Apa kamu sudah melupakannya?" Freen bertanya pada dirinya sendiri sembari melihat cermin.

Freen membuka handphonenya dan melihat Poto nam yang masih banyak tersimpan di galerinya.

"Nam, sudah satu tahun semenjak kita memutuskan untuk berpisah, apa kamu sudah melupakan aku? Dan apakah aku sudah bisa melupakan kamu?" Freen menghapus saru demi satu Poto nam yang ada di handphonenya.

Pernikahan nam akan di adakan sekitar satu bulan lagi, apakah freen bisa datang ke acara pernikahan nam? Dan apakah freen akan siap kehilangan nam untuk selamanya?.

Pukul 10 pagi becca belum juga pulang dan freen juga harus pergi kantor untuk menemui Billi dan mengurus segalanya agar file novel yang di curi itu kembali menjadi hak milik freen.

Di kantor, Billi datang menemui freen di ruangannya

"Billi, kamu bekerja dengan saya sudah lama dan saya sudah mempercayai kamu, tapi kenapa kamu melakukan hal bodoh seperti ini?"

Saat itu Billi meminta tolong Agar tidak menuntutnya. Tapi, freen harus tetap melangkah ke jalur hukum agar hak cipta dari novel itu kembali padanya. Dan agar pelaku jera.

Setelah selesai mengurus semuanya, freen menyerahkan sisanya kepada managernya. Freen langsung pergi menuju restoran karena temannya yang baru saja pulang dari luar negeri ingin berkumpul bersama dan yang pastinya disitu juga akan ada nam.

Sampai di restoran itu, Kade, nam dan tee sedikit canggung karena takut kalau freen akan marah. Kade dan tee tidak memberitahu freen bahwa nam akan datang karena jika freen tau, freen akan menolak ajakan mereka.

Kade dan tee bersahabat baik dengan freen begitu juga dengan nam. Jadi, mereka tidak bisa memihak salah satunya. Seperti sekarang, ketika nam meminta mereka berdua untuk bertemu freen, mereka membantunya tanpa bisa menolak.

"Bagaimana kabarmu?" Tanya nam saat freen duduk

"Baik, cukup baik"jawab freen.

"Hey kita ini sahabat, lupakan semua yang pernah terjadi antara kalian. Persahabatan kita jangan sampai berantakan seperti muka Kade" ujar tee sembari mencairkan suasana dingin itu.

"Sialan kamu tee, kenapa jadi aku yang kena?!" Tee mendapat pukulan lumayan kerasa dari Kade

Hari Sudah mulai larut, jam sudah menunjukan pukul 9 malam. Saat mereka berempat berkumpul, pasti akan lupa waktu tapi karena sekarang ada sedikit perbedaan jadi mereka tidak bisa pergi ke club' bersama.

"Freen, pernikahanku dipercepat. Minggu depan aku mau kamu datang" nam memberikan sebuah undangan untuk mereka bertiga.

"Oke, aku akan datang bersama Kade dan tee"

"Iya nam kamu tenang saja aku akan meluangkan waktu untuk"lanjut Kade.

"Guys apa kita tidak pergi ke club' mencari perempuan perempuan cantik?" Tanya tee dengan tengilnya.

"Hey tee sialan, kamu sendiri aja yang pergi jangan ajak kamu" jawab Kade

Handphone freen berbunyi, nama becca terlihat dari layar telepon itu.

"Halo becca?" Freen mengangkat telepon becca di depan teman temannya.

"Freen kamu dimana, aku kelaparan"

"Aku ada urusan di kantor lalu pergi ke restoran sushi untuk menemui teman temanku"

"Freen, aku mau sushi. Aku akan transfer uangnya padamu. Jangan pulang larut malam aku sangat kelaparan"rengek becca

"Aku kira kamu akan makan bareng daniell, ya sudah aku pulang sekarang" freen menutup telponnya lalu memesan beberapa sushi untuk becca.

"Becca? Siapa dia?"tanya Kade penasaran

"Dia...."freen berpikir sebentar "dia hanya orang yang aku kenal"

"Apa dia perempuan cantik?" Tanya tee tersenyum

"Tentu saja, dia blasteran inggris"

"Freen, becca itu pacarmu?" Tanya nam ragu

Freen hanya menggeleng tanpa menjawab apapun.

"Aku mau ke kamar mandi dulu" ujar freen

Saat freen terdiam di kamar mandi, nam menyusulnya, nam masuk karena pintu kamar mandi yang freen pakai tidak terkunci

"Freen" saat freen berbalik, nam mencium tepat di bibir freen. Nam terus mencium bibir freen sampai leher freen pun tidak terlewatkan untuk dia cium.

Freen tidak hanya diam, dia juga membalas ciuman nam dengan hal yang sama sampai pada satu waktu, freen melepaskan ciuman dari nam.

"Nam hentikan" freen langsung keluar dari kamar mandi dan mengambil pesanannya untuk langsung pulang.

Di mobil freen sangat marah karena dia kehilangan kendali, dia malah membalas ciuman dari nam yang membuat perasaan yang ada dalam dirinya untuk nam kembali tumbuh.

Sampainya dirumah, becca tampak sedang menunggunya diluar.

"Lama, aku kelaparan gara gara kamu"ujar becca ketus

"Kenapa tidak minta daniell untuk membelikanmu makanan?"

Becca menarik nafas kasar karena freen terus berkata daniell dan daniell

"Freen, ada apa dengan lehermu?"








Aduhh moncong nam kuat juga sampe merah leher freen. Kira kira gimana reaksi becca melihatnya?

Tetap ikuti cerita pendek MY UNIVERSE dan dukung aku terus, jangan lupa komen, vote dan follow. Terimakasih

Happy reading




my universe Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang