15 (end)

1.3K 114 9
                                    

Besok paginya, irin dan becca berangkat kerja sedangkan freen Pulang ke vilanya. Sebenarnya freen tidak ingin pulang dan ingin tetap bersama becca tapi, freen juga harus bekerja untuk memenuhi kebutuhannya.

Selama satu minggu itu mereka tidak bertemu tapi, freen sering menelpon becca. Mengingatkan becca untuk tidak makan terlambat dan freen juga selalu mengirim makanan setiap pagi dan malam untuk becca dan irin.

Dan pada weekend selanjutnya, karena freen tidak bisa berkunjung ke rumah becca, jadi becca yang mendatangi freen u tuk melepaskan rasa rindu yang dia pendam.

Hari sabtu ini, becca sedang bersama freen dan menghabiskan waktu weekend nya dengan freen.

"Bec mau makan apa untuk malam ini?" Tanya freen

"Aku mau makan kamu" becca tertawa

Freen tersenyum lalu menarik tangan becca untuk mencium bibirnya.

"Yakin mau makan aku?" Freen bertanya dengan wajah mesumnya

"Enggak enggak, aku bercanda. Aku mau makan ayam, ayam aja"

"Tidak bisa bec, ayo ikut aku"freen membawa becca ke kamar untuk melakukan hal menyenangkan pada becca.

Freen membuka bajunya tanpa diminta. Becca menutup kedua matanya dengan tangan, wajah becca memerah karena malu melihat freen telanjang didepan matanya.

"Ngapain tutup mata, kamu juga udah sering lihat, kan?"

Freen mencium becca dengan kasar. Becca kewalahan tapi dia tetap tenang agar bisa membalas ciuman freen. Mereka bermain cukup lama hari ini mungkin karena mereka tidak melakukannya Minggu lalu jadi melampiaskannya hari ini.

Pukul 9 malam, becca masih berada dipelukan freen tanpa pakaian apapun.

"Bec, aku mau bicara sama kamu" kali ini wajah freen berubah serius

"Ada apa freen?"

"Jika suatu saat aku ingin menikahimu, apa kamu mau menerimaku?"

"Menikah? "

"Iya bec, aku gak mau kehilangan kamu lagi, aku ingin mengadakan pesta pernikahan mewah disini"

"Tapi freen, kita sama sama perempuan. Aku rasa pernikahan adalah sesuatu yang mustahil"

"Kita saling mencintai bec, kenapa kita mustahil untuk menikah"

"Apa kamu mulai ragu lagi denganku, bec?" Freen terlihat sedih saat itu

"Gak gitu freen, apa tidak terlalu cepat?"

"Bagiku tidak tapi, menikah adalah sesuatu yang akan menekanmu, aku tidak akan memaksamu"

Freen beranjak dari tempat tidur untuk mandi. Sedangkan becca terus memikirkan tentang pernikahan yang freen katakan.

Saat freen sedang mandi, becca melihat laci meja didekatnya sedikit terbuka jadi becca membukanya karena penasaran. Namun, saat hendak membuka laci itu, freen yang baru saja selesai mandi langsung berlari ke arah becca dan menghentikan becca agar tidak membuka laci itu.

"Ada apa freen?" Tanya becca saat freen tiba tiba menahan tangannya.

"Aku lapar, tolong pesanin makanan dong" freen mengalihkan perhatian becca untuk tidak melihat laci itu.

"Kamu mau makan apa, biar aku pesanin"

"Apapun yang kamu suka aku bakalan suka" freen tersenyum lalu memakai bajunya.

_

_

_

Pagi harinya, seperti biasa freen menyiapkan makanan untuk dirinya dan becca.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

my universe Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang