Hi, Guys! Ini part pertama, enjoy yaa.
Vomment, Kritik, Saran, Protes, free... Aku akan perbaiki...
***
05.00 A.M.
Pagi-pagi buta alarm itu berbunyi, sang empunya yang mendengar suara yang sangat memekakkan telinga itu-pun malah menarik selimutnya kembali dan guling yang ada di pelukannya menjadi di atas telinganya untuk menutup suara alarm itu. Naasnya, alarm itu tidak mau berhenti dan dengan mata yang masih terpejam Julliet menjamah-jamah nakas tempat alarm itu sampai bunyi alarm itu berhenti.
Tik...
Julliet mematikan alarmnya. Ya, Adrianna Julliana Darlene. Cewek yang seharusnya sudah bangun untuk mempersiapkan diri untuk bekerja itu malah tidur kembali setelah mematikan bunyi alarm di jam bekernya. Sudah 5 kali Julliet mematikan alarm itu dan bunyi alarm terakhir mau tidak mau membuat Julliet harus bangun, dan... Oh! Julliet melihat jam bekernya dan terlihat sudah jam 05.30 semoga saja managernya tidak memotong gajinya nanti. Restoran dimana Julliet bekerja sudah buka pada pukul 06.00 dan entah kenapa Julliet malah masih tidur dengan nyamannya, apa mungkin karena ia kemarin pulang larut ya?.
Julliet sudah selesai membersihkan diri dari kamar mandi selama 15 menit, ia tidak punya waktu untuk berendam di bath up berlama-lama. Setelah bersiap-siap dan tinggal keberangkatannya Julliet melihat jam dindingnya dan betapa terkejutnya ia melihatnya.
06.12 A.M.
Tamatlah sudah, managernya pasti akan memotong gajinya dua kali lipat, belum lagi ia berjalan kaki jika berjalan santai menempuh 10 menit dar apartemennya ke restoran tempatnya bekerja. Ia lalu mengambil ancang-ancang bersiap melangkahkan kaki seribu yaitu... Lari.
***
Restaurant.
Braakk...
Semua pembeli yang sedang menyantap makanannya lalu melihat orang yang baru saja membuka pintu dengan kasar, terlihat sang empunya yang masih ngos-ngossan akibat lari paginya tadi dan rambut yang ia gerai malah amburadul semua.
Julliet segera berjalan ke tempat kasir untuk meminta maaf pada sang Manager yang sedang menatapnya dengan dahi berkerut. Dengan napas yang masih ngos-ngossan ia berkata pada Manager-nya
"Ma... Ma.. Mana... Manager maaf sebe... sebelumnya... Haahh... Haahh... Saya benar-benar minta maaf, kemarin Saya harus lembur membersihkan sampah-sampah dan noda di meja karena kemarin jadwal piket saya." Ujarnya menatap Manager-nya ngeri.
Manager-nya yang tadi memasang tampang muka kecewa lalu berubah menjadi tatapan iba, "Ya, baiklah. Gajimu tidak kupotong, cepat bekerja karena ada Tuan Muda dari perusahaan terkenal akan dating kemari dan memesan meja nomor 23. Ingat, layani dengan sebaik-baiknya karena dia Tuan Muda terkenal seantero wilayah sini, itu sebagai tanda hukumannya. Kau tidak keberatan,'kan?." Jelas sang Manager kepada Julliet.
Julliet senang gajinya tidak terpotong untuk kedua kalinya. Ia mencoba yang sebaik-baiknya untuk melayani semua pembeli disini,"Baik, Manager. Permisi." ujarnya lalu pergi menuju dapur.
***
3 Hours ...
"Eh, eh, katanya Tuan Muda dari perusahaan terkenal akan dating kemari sebentar lagi,loh."
"Iya,iya, wah... Restoran ini seperti semakin terkenal saja ya, bias di datangi Tuan Muda dari perusaahaan terkenal."
"Oh ya, dari perusahaan mana?. Jangan-jangan dari perusahaan terbesar itu. Corporation McMillan?."

KAMU SEDANG MEMBACA
Survive
No FicciónA.J.D. Saat umurku delapan tahun, Aku sudah mempunyai penyakit dan itu sudah menandakan tanda-tanda 'Siaga' padaku, dan saat umurku menginjak remaja, penyakitku kambuh, menandakan sinyal 'Waspada' dan begitu pula lelaki yang sering kutemui, sang Man...