Bab 10

2.1K 125 2
                                    

Skip aja lah ya langsung makan siang hehe

Kini keluarga Gracio sedang berada di sebuah restoran dan sedang menunggu keluarga Jinan datang

"bun, adek takut ga di maafin sama manda bun, adek takut manda gabisa sama adek lagi" ucap Indira kepada mamanya

"adek. percaya diri ya sayang, manda pasti maafin kamu, manda pasti mau balik lagi sama kamu" ucap Shani

Jinan dan Cindy pun datang dengan di ikuti Amanda di belakang mereka "oi cio" ucap Jinan

"dateng juga lu, lama tau ga" ucap Gracio "hehehe maaf" balas Jinan sembari terkekeh

"yauda duduk yuk" ucap Shani, lalu Jinan, Cindy, dan Amanda pun duduk

acara makan makan pun dimulai dengan sesekali di iringi canda tawa tetapi berbeda dengan Amanda dan indira yang hanya diam mendengar candaan mereka

"ni anak dua diem diem mulu kenapa si, ngobrol dong kan kenal" ucap Gracio menggoda Amanda dan Indira

"tau nih ngobrol dong" timpal jinan sembari menyenggol Amanda, Amanda yang mendengar itu hanya memutar bola matanya malas

"emmm man, ada yang mau aku omongin sama kamu" ucap indira ragu, ia takut jika Amanda tak mau berbicara dengannya

"boleh" ucap Indira lalu beranjak dan pergi ke belakang restoran yang terdapat sebuah taman


Amanda dan Indira pun telah sampai di taman tersebut dan sudah duduk di sebuah kursi yang ada disana, awalnya tidak ada yang membuka suara dan hanya ada keheningan. hingga akhirnya Indira memberanikan diri untuk berbicara mengawali

"man, aku mau jelasin tentang tempo lalu yang aku di jemput sama zee" ucap Indira, perkataan Indira mampu membuat Amanda menoleh padanya

"dia jemput aku karna dia mau ngomongin sesuatu, dia minta maaf tentang kejadian itu dan dia juga tau kalo waktu itu kita pacaran, dia pengen aku sama dia cuma temen biasa tanpa ada rasa" ucap Indira menjelaskan alasan zee menjemputnya

Amanda yang mendengar itupun tentunya tak percaya "aku gatau kamu percaya atau engga, tapi yang pasti aku udah jujur sama apa yang terjadi, dan aku juga mau jujur kalo aku gamau putus sama kamu, aku kesepian tanpa kamu" ucap Indira terhenti

"hiks a-aku gabisa tanpa kamu hiks" ucap Indira yang sudah menangis

Amanda yang mendengar itu masih diam sejenak, fikiran dan hatinya bergelut yang dimana fikirannya percaya dengan perkataan Indira, namun hatinya masih ragu untuk percaya

tak kunjung mendapat jawaban, Indira memutuskan untuk beranjak pergi. namun baru saja ia berdiri, dirinya lebih dulu di tahan oleh Amanda "aku percaya sama kamu, ayo kembali seperti dulu, aku juga hancur tanpa kamu. aku cinta kamu dan aku mau kita seperti dulu" ucap Amanda memegang tangan Indira

Indira yang mendengar semakin menangis. Amanda yang melihat Indira semakin menangis pun membawa Indira kedalam dekapannya "udah jangan nangis, aku kembali. Kita jalanin hari hari seperti dulu ya, yang dimana hanya ada kebahagiaan. kamu mau kan?" ucap Amanda, Indira yang mendengar itu membalas pelukan Amanda lalu mengangguk

tanpa mereka sadari, Cinan dan Grashan melihat mereka yang sedang berpelukan, yang dimana mampu membuat kedua orang tua mereka tersenyum senang






kini Indira sudah berhenti menagis dan pelukannya pun sudah lepas "makasih udah mau nerima aku kembali, maafin atas kesalahan yang udah aku perbuat. aku janji gaakan ulangin kesalahan yang sama" ucap indira, Amanda yang mendengar itupun tersenyum lalu menggandeng tangan Indira dan pergi ke meja makan mereka dengan keluarga

sesampainya di meja makan, Grashan dan Cinan tersenyum melihat Amanda dan Indira kembali bersama "emm om Tan, Amanda minta izin sesuatu boleh?" ucap Amanda meminta izin kepada Shani dan gracio

"minta izin apa sayang?" bukan Gracio maupun shani yang menjawab, melainkan jinan

"Amanda mau tunangan sama Indira, besok siang boleh?" ucap Amanda, ucapannya mampu membuat Cinan dan Grashan juga satria tersenyum

"boleh, asal kamu jaga Indiranya yah" ucap Shani

"tapi bentar, kenapa kamu ingin sekali bertunangan sama Indira? padahal pacaran saja kan bisa" ucap Gracio

"dari masalah kemarin Amanda tau om, bahwa Indira bukan seutuhnya milik amanda dan Amanda gaada buat larang ini itu untuk Indira" ucap Amanda diam sejenak

"Amanda harap dengan bertunangannya amanda dam Indira cukup membuat kita berdua selalu bersama dan tidak ada orang yang bisa memisahkan kita" lanjut Amanda menjelaskan alasannya mengapa ia ingin bertuangan dengan Indira

mereka yang mendengar itu tentunya senang dan bangga pada Amanda yang memiliki keberanian meminta izin bertunangan dengan Indira, sejujurnya Cinan tak tau jika amanda akan mengajak Indira bertunangan

"mamah bangga sama kamu nak" ucap Cindy lalu memeluk Amanda yang tentu dibalas pelukannya oleh Amanda

"ekhem, gimana kalo kita pulang dulu? udah malam nanti sakit dan tunangannya gajadi deh" ucap Gracio yang di setujui oleh yang lainnya

Grashan family dan Cinan family pun pergi ke parkiran dan mengambil mobil mereka masing masing lalu menuju kerumah mereka masing masing























Haii lunas yaa hehe

btw si Amanda sat set banget nih yeee wkwkw

Jangan Lupa Vote

SEE YOU!!!

Troublemaker Girl And Cool GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang