26

1.1K 85 8
                                    

pukul 09:46 Amanda baru saja terbangun dari tidurnya, ia langsung mendapati pemandangan yang indah baginya

yaitu memandang wajah tenang istri yang sangat di cintai olehnya, namun. di sisi lain Amanda merasakan sedih

pasalnya bulan depan dirinya harus meninggalkan Indira karna ia harus melakukan suatu proyek guna membangun cafe

"pagi sayang" ucap Amanda ketika melihat Indira yang sudah mulai terbangun. Indira pun tersenyum dan membalas ucapan Amanda "pagi juga" dengan suara khas bangun tidurnya

"kamu ga ke kantor sekarang sayang?" tanya Indira

"engga, kan biasanya juga engga"

"ya kali aja gitu ada hal penting"

"gaada sayang. hari ini aku mau ngabisin hari aku sama istri aku yang paling cantik, paling aku sayang, dan aku cintai" Indira pun tersenyum lalu mencium bibir Amanda sekilas

"manis banget omongannya, ada apa hem?" Amanda pun mengerutkan dahinya

"maksudnya?"

"ya, ga kaya biasanya kamu ngomong manis gitu, biasanya kalo ngomong manis gitu kamu pasti ada maunya" Amanda pun terkekeh

"hehe, gaada maunya si. tapi ada yang mau aku sampein"

"apa?"

"bulan depan aku ada proyek buat bikin cafe ala ala nongki gitu di bandung, dan selama proyek itu berjalan aku bakal pantau terus. jadinya aku harus ninggalin kamu deh" ucap Amanda bersedih, sejujurnya ia tak mau untuk meninggalkan istrinya, tetapi jika harus di bawa ke bandung pun percuma. karna disana Amanda akan sibuk mengurus proyek tersebut, yang menjadikan Indira tak terperhatikan oleh Amanda

"apa aku batalin aja ya? dan jalaninnya pas nanti anak kita lahir" tanya Amanda

"jangan, gapapa berangkat aja. kan ada bunda, mama, papa, sama dada"

"aku juga udah omongin sama mereka si, dan kata mereka gapapa kalo Indira mau sama bunda Cindy atau mama Shani juga, atau misalkan nanti mereka yang nginep disini"

"aku ngikut kamu aja sayang, tapi aku minta proyek itu jangan di batalin yah? itung itung buat anak kita nantinya" Amanda yang mendengar pun mengangguk setuju

"yauda sekarang kita mandi yuk, udah jam 10 lebih tuh. yuk" Indira pun mengangguk lalu merekapun mandi bersama. hanya sekedar mandi, tak melakukan hal lebih

kini mereka sudah selesai mandi, mereka pun bersiap siap untuk pergi makan diluar. karna itu kemauan Indira

"kamu mau makan apa sayang?" tanya Amanda yang kini mereka sudah berada di dalam mobil dan sedang melakukan perjalanan

"aku pengen bakso deh"

"oke boleh yang dimana?"

"terserah kamu aja" Amanda pun mengangguk lalu ia pun mengendarai mobilnya mencari tulang bakso

"di depan tuh man enak kayanya" ucap Indira sembari menunjuk tempat tukang bakso yang lumayan ramai pembeli. Amanda pun melajukan mobilnya menuju ke tempat tukang bakso yang Indira tunjuk

"mang bakso nya 2 ya" ucap Amanda kepada amang amang yang menjual bakso

"pake mie engga den?" tanya amang tersebut

"emmm yang spesial aja deh mang" amang yang mendengar pun mengerutkan dahinya, sedangkan Indira memutar bola matanya malas

"gini aja gabisa" gumam Indira

"mie ayam aja mas 2, pake bakso yang kecil 3 sama yang sedang 1" ucap Indira

"yang sedang isi apa neng? urat, gajih, atau ayam?" tanya si amang tukang bakso

Troublemaker Girl And Cool GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang