bab 30

1.1K 98 11
                                    

kini sudah 3 bulan Amanda tak sadarkan diri karna kecelakaan yang menimpanya. Indira pun tak pernah absen untuk menemani suaminya, bahkan sering kali dirinya menginap untuk menemani Amanda

"man, kamu kapan bangun man hiks. anak kamu udah lahir man dia cantik, sangat cantik. kamu pasti seneng liatnya, cepet bangun ya man. cepat cepat temuin anak kamu" ucap Indira dengan airmata yang menetes

bayi perempuan milik amanda dan Indira bernama 'Kania Purnama Putri' yang kerap di panggil kania. dia adalah bayi perempuan yang cantik, cucu pertama dari 2 keluarga terpandang dan anak pertama Indira dan Amanda

*Ceklek

pintu pun terbuka lalu menampakan cindy dan shani, melihat itu Amanda pun bangkit dari duduknya lalu menghampiri orang tua dan mertuanya itu

"Indira kamu dah makan sayang?" tanya Shani

"belum bun, Indira masih nungguin Amanda" jawabnya

"yauda sekarang kita makan dulu yu? kasian kamu laper" ajak Cindy

"tapi ma, Amanda gimana?" tanya Indira

"Amanda gapapa Kita tinggal dulu. yu kita makan" Indira pun mau tidak mau mengangguk lalu mereka pun pergi keluar dari ruangan Amanda

sebelum Indira pergi, ia menuju kearah Amanda lalu mencium kening orang yang di cintai nya itu "aku makan dulu ya sayang. love you" ucapnya lalu mencium bibir Amanda lama dan pergi mengikuti Shani dan Cindy yang menunggu di pintu sembari tersenyum menatapnya







kini Shani, Indira dan Cindy sudah berada di kantin. entah apa yang terjadi, baru saja tidak di kantin kania terus saja menangis. Indira dan kedua omanya pun sampai kesulitan untuk menenangkannya

"aduhhh Kamu kenapa si sayang, bunda udah kasih kamu susu tapi gamau. kamu kenapa si jangan bikin bunda khawatir" gumamnya sembari terus menenangkan Kania

"kayanya dia gamau jauh jauh dari papanya deh, kita bungkus aja yu makanannya. nanti kita makan di ruangan aja" ajak Cindy dan di angguki Shani

"emm ma, gapapa makanannya di bungkus?" ta Indira tak enak

"gapapa yu" mereka pun mengangguk lalu pergi bergegas meminta bungkus untuk makanan mereka

pada saat mereka berjalan di lorong rumah sakit. terdapat dokter dan suster yang panik bergegas pergi ke salah satu ruanga. mereka yang melihat itu pun terheran, Shani pun memutuskan untuk bertanya ke salah satu perawat yang ada di sana

"emm maaf, ini ada apa ya? ko dokter sama yang lainnya kaya panik gitu?" tanya Shani

"pasien di kamar VVIP nomor 04 mengalami reaksi bu, jadinya dokter sama beberapa suster kesana untuk mengecek keadaan pasien" jawab perawat itu lalu pergi meninggalkan mereka

Indira yang mendengar ucapan sang perawat pun terkaget hingga makanan yang ia pegang pun jatuh dan di tambah kania yang tangis nya semakin kencang

"kamu kenapa sayang?" tanya Cindy

"i-itu ruangan Amanda ma hiks hiks" tangis Indira

"yauda sekarang kita kesana ayo" ajak Shani lalu Cindy dan Indira pun mengangguk dan mereka pun pergi menuju ruangan yang Amanda tempati

sesampainya mereka disana. mereka melihat gracio dan jinan yang sedang panik, tanpa fikir panjang. mereka pun pergi menghampiri gracio dan jinan

"sayang. cio" panggil cindy dan Shani. Cindy pun langsung memeluk Jinan dan menangis di pelukan Jinan

"hiks hiks, anak kita mas hiks" tangis Cindy. Jinan yang melihat itupun semakin sedih, ia pun mengelus dan mencium pucuk kepala istrinya

tak berselang lama, dokter dan suster yang lainnya pun keluar

"bagaimana keadaan suami saya dok" tanya Indira

"syukurlah suami anda sudah sadar, dan sekarang dia sedang beristirahat. kalian boleh masuk" ucap dokter itu lalu pergi meninggalkan mereka

usai dokter pergi, mereka pun masuk ke dalam ruangan. setelah masuk, kania kembali menangis sehingga membangunkan Amanda yang tadi sedang tertidur

"hai sayang" ucap Amanda dengan suara parau. mereka yang mendengar pun menangis bahagia, orang yang mereka nantikan selama 3 bulan kini tengah kembali berkumpul dengan mereka

"i-itu?" seolah mengerti ucapan Amanda, Indira pun mengangguk

"anak kita man, namanya Kania Purnama Putri, dipanggil Kania" ucap Indira dengan sedikit menampakan Kania yang sedang menangis

"coba siniin, aku mau deket sama anak aku" ucap Amanda. Indira pun mengangguk lalu membawa Kania kearah Amanda dan menaruh kania di pelukan Amanda

"ini ayah kamu sayang" seakan mengerti ucapan Amanda. Kania pun berhenti menangis dan dia pun tertidur, mereka yang mendengar itupun kembali menangis bahagia

*BRAK!!

"MANDA LU GAPAPA KAN?!"

"MAN LU SEHAT KAN?!"

"TANTE AMANDA GAPAPA KAN?!"

tanya teman teman Amanda yang baru saja sampai masuk kedalam ruangan Amanda

"kalian ini, jangan berisik. Kania sedang tidur" tegur gracio lalu merekapun terkekeh

"hehe maaf om" balas Greesel

"Amanda sudah siuman, dia berhasil melewati masa komanya. sekarang dia lagi nidurin anaknya" mendengar ucapan shani, mereka pun melirik kearah bangsal. dan benar saja, Amanda sedang memeluk anaknya dengan sembari menepuk nepuk pantat anaknya

teman teman Amanda pun menatap haru pemandangan didepannya "akhirnya lu sadar man, gue kangen man. kita semua kangen" batin  Greesel

"guys, sorry kita gabisa pelukan hehe. gue kangen kalian, Tapi anak gue lagi tidur. sorry guys" ucap Amanda dan teman temannya pun mengangguk






























































Hai gais

Maaf author baru up hehe, jujur setiap up tu mumet banget. tapi klo ga up suka kefikiran tentang alur ceritanyaa

Sekali lagi maaf gais

Jangan Lupa Vote!

SEE YOU!!

Troublemaker Girl And Cool GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang