Bab 20

1.7K 101 4
                                    

Di sebuah tempat terdapat sekumpulan orang orang yang sedang mengadakan pesta. "pasti mereka sekarang lagi ribut tuh hahaha" ucap salah satu orang bernama Aldo

"iya ya dan pasti mereka saling menghabisi terus bubar deh gengnya mereka hahahaha" timpal temannya yang bernama crish, mereka yang mendengarnya pun tertawa

"kalian jangan dulu senang, menghancurkan mereka bukanlah hal yang mudah" ucap salah satu temannya yang bernama Gito, ketua dari geng black knight

orang orang yang berkumpul tersebut adalah anak anak geng Black Knight yaitu geng yang bermusuhan dengan street killer dan walking Devil

Black Knight di dirikan karna ingin menjadi satu satu geng terkuat dan terbesar di negaranya, mereka juga memusuhi street killer dan walking Devil karna kedua geng tersebut menyusahkan usaha mereka untuk mencapai tujuannya

"bener kata Gito, kita ga boleh terlalu meremehkan mereka" ucap teman mereka bernama Chiko

"udahlah sekarang kita nikmati aja hasil kita, toh membuat Amanda babak belur aja udah bikin mereka bentrok kan?" ucap Ryo yang sama anggota geng Black Knight, mereka yang mendengar ucapan Ryo pun membenarkannya dan melanjutkan pestanya


sedangkan dirumah sakit, kini Greesel, Zee, Cynthia, adel dll sedang merenung di depan ruangan Amanda "Zee gue minta maaf, del, gue-" "udah gausa di bahas, gue juga pasti lakuin hal yang sama klo di posisi lu" ucap Adel, Greesel yang mendengar pun tersenyum

"mending sekarang fikirin gimana caranya balas dendam ke gengnya Gito" ucap olla

"gimana nunggu Amanda bangun dulu aja? biar nanti sekalian Amanda ikut ngabisi geng si Gito" usul Christy, mereka yang mendengar pun mengangguk tetapi tidak dengan Greesel

"ga, lebih baik kita lakuin ini tanpa Amanda" ucap Greesel menolak usulan Christy untuk membalas dendam bersama Amanda kepada gengnya Gito

"kenapa sel?" tanya Zee

"Amanda udah janji sama Indira kalo dia akan berhenti berantem dan fokus kepada masa depannya dengan Indira, dan gue gamau Amanda mengingkari janjinya kepada Indira. dan itu mengapa walking Devil di bubarkan" ucap Greesel

memang Amanda sudah membuat janji untuk menjauhi apa yang bersangkutan dengan geng, itu juga karna ke khawatiran Indira

* btw Indira ada di dalam ruangannya Amanda bersama kedua orang tuanya Amanda, dan teman temannya Indira udah pada pulang

"Yauda lebih baik sekarang kita pulang dan istirahat, besok kita fikirin cara untuk habisin gengnya Gito" ucap Zee lalu di setujui yang lainnya






















ke esokan harinya. Indira kini tengah khawatir dengan Amanda karna Amanda tak kunjung sadar "sayang sadar dong aku kangen" lirih Indira menggenggam tangan kiri Amanda

kini yang menjaga Amanda hanya Indira seorang diri, karna kedua orang tua Amanda ada sesuatu yang harus di uruskan

sedangkan di lain tempat tepatnya di markas milik street killer. Greesel dkk dan Zee dkk sedang menyiapkan strategi untuk menyerang gengnya Gito

saat sedang menyiapkan rencana, tiba tiba ada yang masuk kedalam markas yang mereka tempati. sontak hal tersebut membuat mereka terkejut "kalian gabakal ajak kita?!" tanya orang itu berteriak, Zee yang mendengar itu tersenyum. rupanya yang datang adalah mantan anggota geng street killer dan walking Devil

"bos, kita juga mau bales dendam untuk Amanda" ucap salah satu dari mereka, Greesel dan yang lainnya yang mendengar itu tersenyum

"BAIKLAH! RAPAT DIMULAI!!" ucap Zee, lalu mereka pun mulai menyusun rencana untuk melawan Gito and the geng






kembali kepada Indira. Indira masih saja menjaga Amanda, bahkan dirinya tidak makan, tidak mandi, bahkan untuk minum pun ia hanya sedikit

"sayang bangun dong" ucap Indira kepada Amanda, namun nihil tak ada jawaban hingga akhirnya























































































"aku udah bangun sayang" Indira yang mendengar itupun tersenyum, namun senyumnya luntur kala melihat Amanda yang masih menutup matanya dan masih tak sadarkan diri

"hehe sorry ya dek" ucap Satria di belakang Indira, ternyata yang menyauti ucapan Indira adalah Satria, yaitu kaka dari Indira

Indira yang mendengar itupun menatap kearah suara berasal dan memasang wajah kesal "apasih kak, ga lucu tau ga!" ucap Indira ketus, Satria yang mendengar pun tertawa

"jangan ngambek dong sayangnya aku" ucap Amanda, Indria yang mendengar itu mengira bahwa yang yang berbicara adalah kakanya

"kaka ih dibilang ga lucu!" ucap Indira emosi, Satria yang mendengar pun menggeleng

"bukan kaka yang ngomong itu, serius deh" ucap Satria, Indira yang mendengar pun terheran lalu menatap kearah Amanda

indira pun terkejut melihat Amanda yang sudah membuka matanya dan sedang tersenyum kepada Indira, hal tersebut sontak membuat Indira langsung memeluk Amanda

Satria yang melihat itu terkejut "dek jangan dulu di peluk astaga, panggil dokter dulu" ucap Satria, Indira yang mendengar pun melepas pelukannya

"syukurlah sekarang Amanda hanya perlu istirahat yang cukun, dan jangan terlalu banyak bergerak. karna takutnya luka Amanda akan tertekan dan membuat Amanda kesakitan, kalo begitu saya keluar dulu, sebentar lagi ada suster yang menghantarkan makanan untuk Amanda" ucap dokter tersebut lalu keluar dari rumah sakit

setelah dokter tersebut keluar, disana hanya ada keheningan. "kamu ga kangen sama aku?" tanya Amanda memecah keheningan

"a-aku kangen sama kamu" ucap Indira lirih sambil menunduk

"terus kenapa ga peluk aku?" tanya Amanda

"takut luka kamu ke tekan nanti kamu sakit" ucap Indira

"yauda cium aja" ucap Amanda, Indira yang mendengar itupun tersenyum lalu mencium bibir Amanda

baru saja dirinya akan memundurkan wajahnya. Amanda langsung menahan tengkuk Indira dan melumat bibir Indira. mereka pun berciuman tanpa adanya nafsu, mereka berciuman guna melepas rindu

cukup lama mereka menikmati ciuman tersebut sehingga mereka lupa akan adanya Satria disana "ekhem, bukan bermaksud mengganggu. tapi alangkah baiknya di lanjutkan nanti" ucap Satria, Indira dan Amanda yang mendengar pun memberhentikan ciuman mereka

"untung susternya belum datang" gumam Satria, tak berselang lama suster pun datang sembari membawa nampan yang berisikan air putih, obat, dan makanan untuk Amanda

"ini makanan untuk pasien, ketika sudah makan langsung di minum obatnya, saya permisi" ucap suster tersebut lalu meninggalkan mereka

setelah suster itu keluar dari ruangan Amanda, Indira pun mengambil makanan untuk Amanda dan menyuapinya. sedangkan Satria hanya diam dan fokus kepada game yang dimainkannya






















































Hai gais

maaf karna author jarang banget up, sampe sampe upnya hanya 1 minggu sekali. kehalang sekolah si, soalnya kalo pulang sekolah author langsung tidur dan gaada waktu buat up ceritanya

kemungkinan buat kedepannya author up hari Jum'at, sabtu, dan Minggu. soalnya Jum'at jam pulangnya di cepetin dan sabtu minggu libur

btw sampe sini ceritanya nyambung ga? jawab ya  author takut ga nyambung hehe

Jangan Lupa Vote

SEE YOU!!!

Troublemaker Girl And Cool GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang