Bab 17

1.7K 113 4
                                    

Ke esokan harinya, hari dimana para murid sma 48 School libur karna para guru ada acara

kini Amanda dan Indira sedang berada di apartemen mereka dan menonton film yang mereka gemari. Avatar 2

"kamu bosen ga ay?" tanya Indira yang sedang bersandar di pinggir Amanda dan kepala pun ditidurkan kepada pundak Amanda

"bosen si, kamu?" tanya Amanda yang masih fokus kepada acara yang mereka ton ton di tv

Indira yang mendengar itupun mengangkat kepalanya dari pundak Amanda "kamu bosen sama aku?!" tanya Indira dengan nada sewot

"eh eh apa engga, maksud nya-" belum sempat Amanda menjelaskan, Indira langsung saja berdiri dan memasuki kamarnya lalu menguncinya

"salah ngomong gua cok" gumam Amanda

"tapi kenapa Indira sensitif ya? datang bulan kah?" gumamnya kembali, karna Sangat jarang Indira gampang emosi seperti tadi

"apa gua tanya mommy aja ya?" lanjutnya

"tanya aja lah" ia pun mengambil ponselnya lalu menelpon Shani

*di telpon

"halo Manda ada apa?"

"ini mom manda mau nanya, Indira kalo datang bulan emang sensitif banget ya?"

"iya sayang, emangnya kenapa?"

"jadi gini ma....." amanda pun menjelaskan kronologi Indira ngambek padanya

mendengar penjelasan amanda, shani pun sontak tertawa

"hahahaha, sabar yaa, Indira emang gitu kalo datang bulan. waktu itu juga abangnya cium cium mommy sambil peluk peluk di sangka kita pacaran sama dia"

mendengar itu Amanda pun mengangguk

"cara bujuknya gimana mom?"

"caranya......."

mendengar itu Amanda pun membelakkan matanya

"tapikan mom itu ga mungkin"

"cara lain kan bisa"

"yauda Amanda coba, makasih mom

"iya sayang, semangat"

"okay mom"

telpon pun terputus

Amanda pun berfikir sejenak dengan usulan Shani, menurutnya usulan Shani sungguh tak mungkin bisa jika keadaan sedang seperti ini "apa gua lakuin aja ya?" gumam Amanda, tak mau berfikir lama dan tak mau kekasihnya ngambek padanya. Amanda pun langsung mengetuk pintu kamar kembali

"sayang keluar dulu yu, liat dulu deh sebentar" bujuk Amanda, tak berselang lama Indira pun membuka pintunya, dan ketika Indira melihat ke Amanda sontak Indira pun tersenyum lalu menarik Amanda ke dalam

sungguh Amanda tak menyangka Indira akan luluh hanya saja Amanda membawa handphone yang sedang menapilkan video anime kesukaan nya

saran dari Shani adalah tampilkan video anime kesukaan Amanda dan saran Shani berhasil. awalnya Amanda menyangka tak akan berhasil karna menurut dirinya tak mungkin Indira akan luluh hanya karna video anime

namun letak intinya bukan disitu, letak intinya adalah Amanda harus menemani Indira menonton anime berpuluh puluh episode

hingga kini mereka sedang menonton anime dari episode 20 dan sekarang mereka menonton episode 56. bahkan mereka pun makan sambil nonton anime

apakah Amanda rela menemani Indira? tentunya tidak, Amanda tak menyukai anime. ia lebih menyukai film kartun seperti monster. inc, toy story dan lain semacamnya

"sayang aku main game ya" ucap Amanda sembari mengelus rambut Indira

"kamu gamau nemenin aku nonton anime?" tanya Indira menatap ke Amanda

"bukan gitu" ucap Amanda terhenti karna mata Indira sekarang sudah berkaca kaca, jika saja ia memutuskan dirinya untuk bermain game. sudah di pastikan Indira amanda menangis

"iya aku temenin kamu" ucap Amanda, Indira yang mendengar itupun tersenyum lalu menatap layar handphone nya kembali, sedangkan Amanda hanya menghela nafas panjang

"ko gitu" tanya Indira, Amanda pun terheran "gitu gimana sayang?" tanga Amanda

"kamu ko buang nafasnya kasar? kamu ga ikhlas nemenin aku nonton anime? yauda kamu keluar sana aku mau nonton" ucap Indira emosi lalu menutup wajahnya dengan bantal

"bukan git-" ucap Amanda terpotong "keluar hiks keluar kamu hiks hiks" ucap Indira menangis, Amanda pun hanya bisa pasrah dan keluar dengan perasaan terpaksa

kini Amanda keluar dengan fikirannya yang mumet "pusing banget ngadepin cewe yang lagi pms, serba salah" ucap Amanda

"nonton despicable me aja dah" ucap Amanda lalu memindahkan film nya yang sedari tadi di diamkan karna Amanda dan Indira berada di kamar menonton anime

ketika sedang asik menonton, handphone Amanda berbunyi dan yang menghubungi nya pun nomor tidak dikenal

"halo?" tanya Amanda

"oh hai"

"lu inget gue?"

"BANGSAT!! gamungkin anjing, mau apa lagi lu anjing ha?" tanya Amanda emosi ketika mengetahui siapa yang menghubungi nya

"jangan emosi dong, gua cuma mau pisahin lu dengan Zee, dan bahkan gua bakal bikin lu dan Zee saling membunuh"

"anjing hadapin gua kalo lu berani" ucap Amanda emosi, bukannya menjawab orang itu langsung menutup telponnya

Amanda pun diam memikirkan apa rencana yang akan di lakukan orang tersebut






































Haii

maaf nih author baru up hehe, udah masuk sekolah lagi jadinya waktu agak sempit, kalo author ada waktu kosong author up ko meski sedikit juga hehe

Jangan Lupa Vote

SEE YOU!!

Troublemaker Girl And Cool GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang