⊹ ࣪ ─── ⋆⋅☆⋅⋆ ── ๋࣭ ⭑
⋆༺𓆩☠︎︎𓆪༻⋆
(Name) meregangkan tubuh-tubuhnya setelah keluar dari Zona Produksi yang penuh akan haru biru kebisingan suara mesin.
"Hmnghh~ ah! Akhirnya balik ke asrama" Ucapnya bersyukur setelah menjalani hari yang berat. Dia berjaln pergi ke asramanya dengan sumringah.
Gadis itu membayangkan mandi air dingin segar untuk membersihkan semua noda yang menempel di tubuhnya, lalu tidur di kasur sampai pagi!
Tapi sebelum itu, dia memutuskan untuk pergi ke Cafeteria untuk membeli minuman dingin. Tenggorokannya sudah terasa kering.
"Paman Wolseyy! Minuman dingin satu ya!" Ucapnya sembari memberikan voucher kupon kepada koki tersebut.
"(Name), bertahun-tahun aku tidak melihatmu, aku kira kita sudah tidak dapat bertemu lagi. Ternyata tidak disangka kau kembali lagi ke sini" Ucapnya, terdengar tulus namun kata terakhirnya seperti sindiran yang menusuk paru-paru (Name).
"Hahaha! Iya paman" Balas (Name) singkat seraya menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Kau tau? Yang Mulia begitu merindukanmu, terkadang dia akan duduk di sini merenung sembari memakan hidangan cassoulet favoritemu. Setelah kau kembali aku senang melihat dia yang tampak lebih ceria" Jelas paman Wolsey yang membuat (Name) terbelalak kaget.
Paman ini sedang bercanda kan?
"Wriothesley? Rasanya aneh untuk orang penting seperti dia merindukan aku yang hanya seorang warga pelanggar hukum" Ucap (Name) yang hanya ditertawai paman Wolsey.
Tidak berselang lama, minuman dingin yang dipesan (Name) selesai. Gadis itu berterimakasih lalu segera pergi kembali ke asramanya.
Namun, di pojok koridor yang dekat dengan papan buletin terlihat lima orang sedang berkumpul seperti sedang membahas sesuatu yang rahasia.
(Name) sendiri sama sekali tidak peduli, tapi salah satu anggota kelompok itu memberhentikan (Name).
"Hey nona! Kau tahanan baru ya di sini?" Ucap laki-laki berambut mohawk.
"Aish, kan sudah kubilang ini bisnis rahasia! Dasar Marcello bodoh!" Umpat seorang wanita yang (Name) kenal, kalau tidak salah namanya Gabriel.
"Santai saja, aku pasti bisa membujuknya!" Balas laki-laki yang dipanggil Marcello itu. Sementara Gabriel, memijat pelipisnya.
(Name) bisa merasakan ada hal-hal aneh diantara mereka. Tapi sebagai orang yang memiliki rasa penasaran tinggi, gadis itu tetap menuju ke sumber panggilan.
"Ada apa?" Tanya (Name). Dia melirik satu persatu anggota kelompok bisnis rahasia itu. Dia cuman kenal satu orang, Gabriel. Dia adalah salah satu rekannya di Zona Produksi.
KAMU SEDANG MEMBACA
See? Fate Brought Us Together Again || Wriothesley x Female Reader!
Fanficᯤ 𝐖𝐫𝐢𝐨𝐭𝐡𝐞𝐬𝐥𝐞𝐲 𝐱 𝐅𝐞𝐦!𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫 𐦍 ∿ "𝑳𝑶𝑽𝑬 𝑖𝑠 𝑐𝑜𝑚𝑝𝑙𝑖𝑐𝑎𝑡𝑒𝑑, 𝑡𝑜𝑜 𝑐𝑜𝑚𝑝𝑙𝑖𝑐𝑎𝑡𝑒𝑑 𝑡ℎ𝑎𝑡 𝑓𝑎𝑡𝑒 𝑚𝑢𝑠𝑡 𝑎𝑟𝑟𝑎𝑛𝑔𝑒 𝑖𝑡" Begitulah kata-kata di buku terakhir yang (Name) baca sebelum dijebloskan ke be...