⊹ ࣪ ─── ⋆⋅☆⋅⋆ ── ๋࣭ ⭑
"𝑻𝒂𝒌𝒅𝒊𝒓 𝒊𝒕𝒖 𝒍𝒊𝒄𝒊𝒌. 𝑺𝒆𝒃𝒆𝒓𝒂𝒑𝒂 𝒌𝒆𝒓𝒂𝒔 𝒌𝒊𝒕𝒂 𝒎𝒆𝒏𝒄𝒐𝒃𝒂 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒎𝒆𝒏𝒆𝒏𝒕𝒂𝒏𝒈𝒏𝒚𝒂, 𝒎𝒂𝒌𝒂 𝒕𝒂𝒌𝒅𝒊𝒓 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒂𝒍𝒂𝒔 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒓𝒆𝒂𝒍𝒊𝒔𝒂𝒔𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒉𝒂𝒓𝒂𝒑𝒂𝒏 𝒍𝒂𝒎𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒖𝒅𝒂𝒉 𝒕𝒆𝒓𝒌𝒖𝒃𝒖𝒓 𝒋𝒂𝒖𝒉 𝒅𝒊 𝒅𝒂𝒍𝒂𝒎 𝒃𝒆𝒏𝒂𝒌 𝒊𝒏𝒂𝒏𝒈𝒏𝒚𝒂"
════ ⋆★⋆ ════
Kaki jenjang yang di lapisi high heels boots itu melangkah gontai menyentuh lantai dingin dalam ruangan suram itu membuat suasana semakin mencekam.
Benteng Meropide, penjara bawah air kini sudah ia masuki kembali. Mustahil untuk keluar secara paksa kecuali keberuntungan berada di pihak mu, atau mungkin keberuntungan pun sudah tidak bisa diharapkan lagi karena The Duke of Meropide sudah mengekangnya pula.
(Name) dengan wajah yang terlihat pucat itu tampak merana memikirkan nasibnya di dasar laut Fontaine yang dalam ini. Memikirkan bagaimana ia akan hidup ... DI PENJARA YANG TIDAK ADA KATA KETENANGAN?! ... Cukup dengan memikirkan itu saja mungkin kepalanya bisa botak seketika.
"Baikslah baikslah, Nona (Name) betul? Hmm Hukuman 212 hari karena kasus melakukan duel tidak resmi yang mengakibatkan kegaduhan di masyarakat dan ... membuat lawan terluka parah?!" Petugas administrasi itu memandangi (Name) dengan sedikit kaget.
Pasalnya, bagaimana mungkin nona semanis ini ternyata melakukan kasus yang luar biasa tidak habis dipikir.
(Name) tersenyum canggung, "Ya ... siapa yang tidak kesal jika masalah pribadimu dijadikan lelucon?"
"Oh maaf nona, aku petugas baru di sini. Ini agak sedikit baru bagiku. Gardemex di sana akan menuntunmu masuk ke dalam" Ucap petugas itu dengan cepat, sedikit merasa malu dengan reaksinya yang konyol tadi.
(Name) hanya mengangguk kecil, lalu berjalan masuk kedalam ditemani Gardemex yang sudah menunggunya.
"Ruangan ini, perasaan ini ... membuat ku cukup merasa bernostalgia" Ucap (Name) pelan, perkataannya hanya membuat Gardemex di sebelahnya melirik singkat.
"Nona! Jika kau beruntung, kau bisa bertemu langsung The Duke of Meropide di dalam sana!" Tutur petugas administrasi dengan sedikit meninggikan suaranya supaya (Name) yang perlahan menjauh itu dapat mendengarnya.
'NDASMU! JIKA BISA AKU INGIN MEROBEK KULIT WAJAHKU DIBANDINGKAN HARUS BERTEMU DENGAN MAKHLUK ITU LAGI DI SINI!' pikir (Name).
Namun (Name) menjawab petugas administrasi dengan melambaikan tangannya bermaksud berkata 'Oke!' Padahal, bertemu langsung dengan Wriothesley di dalam sini untuk yang kedua kalinya adalah mimpi paling buruk seumur hidupnya.
Begitulah ... hingga akhirnya pintu benteng yang kira-kira 20x lebih tinggi dari (Name) itu perlahan terbuka.
Gardemex disampingnya menunjuk kedepan pertanda ia harus berjalan masuk. Di bagian sisi kiri dan kanan, terpampang jelas papan buletin yang berisi pesan-pesan.
Semakin mereka berjalan masuk kedalam melalui lorong itu, suara ricuh dari kesibukan para staff dan tahanan mulai terdengar.
Kegiatan-kegiatan mereka cukup membuat benteng itu tak berkesempatan untuk merasakan ketenangan walau hanya sesaat.
(Name) dengan patuh mengikuti Gardemex yang masih setia menuntunnya itu. Hingga, suara yang familiar itu terdengar.
"Yeah, morning too Sigewinne"
Suara khas pria yang ia kenal bertahun-tahun yang lalu. Suaranya sedikit berbeda, lebih berat dan tegas hingga membuat atmosfer disekitarnya tampak mencekam.
Surai gelap dengan list putih di pinggiran bulu-bulu halus itu. Netra abu-abu pucat yang menyapu tajam setiap inci dari pandangannya.
Pakaian mewah dan mantel bulu yang tergantung di pundaknya, dan terakhir ... bekas luka yang masih tetap sama seperti tahun-tahun dimana (Name) mengukirnya sendiri di kulit pria itu.
Wriothesley, The Duke of the Fortress of Meropide.
Saat itulah pandangannya beradu dengan gadis dari masa lalunya yang tidak akan pernah ia lupakan, (Name).
"(Name) Nee-san ..?"
"Yo! Long time no see, Your Grace"
──★ ˙🍓 ̟ !! 19/12/2023
HAHAHA- HAI GUYS! Gimana-gimana?? Penasaran gak nich sama cerita mereka berdua?
Sebelumnya, aku mau bilang makasih banget udah mau mampir, author sendiri akan sangat senang jika kalian tidak lupa untuk meng-vote fanfic yang melancarkan halu inich. Unch unch
See ya in next chapter! :D
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
See? Fate Brought Us Together Again || Wriothesley x Female Reader!
Fiksi Penggemarᯤ 𝐖𝐫𝐢𝐨𝐭𝐡𝐞𝐬𝐥𝐞𝐲 𝐱 𝐅𝐞𝐦!𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫 𐦍 ∿ "𝑳𝑶𝑽𝑬 𝑖𝑠 𝑐𝑜𝑚𝑝𝑙𝑖𝑐𝑎𝑡𝑒𝑑, 𝑡𝑜𝑜 𝑐𝑜𝑚𝑝𝑙𝑖𝑐𝑎𝑡𝑒𝑑 𝑡ℎ𝑎𝑡 𝑓𝑎𝑡𝑒 𝑚𝑢𝑠𝑡 𝑎𝑟𝑟𝑎𝑛𝑔𝑒 𝑖𝑡" Begitulah kata-kata di buku terakhir yang (Name) baca sebelum dijebloskan ke be...