18 : DÉROUTANT

312 30 5
                                    

Lauren baru saja tiba di istana, langkah nya tegak namun sorot mata nya tajam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lauren baru saja tiba di istana, langkah nya tegak namun sorot mata nya tajam. Wajah nya masam. Dengan wajah tegang, pria itu menahan amarahnya, tetapi matanya tetap tenang, mencerminkan kontrol diri yang luar biasa.

Suara langkah sepatu nya terdengar― dan disudut ruangan sana ia menemukan Helios tengah berdiri bersama para ksatria yang lain, seperti melakukan obrolan kecil.

Dengan kepercayaan tinggi, Lauren menghampiri Helios yang tengah menatap nya sinis. "Sir Breisacher." sapa Lauren.

"Lord Lauren de Linbergh!" ksatria lain melakukan salam hormat kepada Lauren kecuali Helios.

"Aku ingin berbicara empat mata padamu, Sir. Sekarang."

"Baiklah." Helios berjalan terlebih dahulu diikuti Lauren di belakang nya.

Para ksatria yang lain pun saling menoleh kebingungan dan mulai bergosip kecil bahwa kedua orang tersebut tidaklah akur.

Helios dan Lauren pergi ke sebuah lorong sepi yang jarang dilewati.

"Jangan membuang waktu ku, kau ingin berbicara apa?" tanya Helios datar.

"Kau mengotori seorang putri yang bersih dari noda. Sungguh miris." Lauren tidak ingin berbasa-basi.

Rupanya Lauren memang mengikuti Helios dan Rosaline sejak awal, walaupun ia sempat kehilangan jejak nya. Melihat Helios dan Rosaline berciuman benar-benar membuat nya kesal, terlebih Rosaline adalah putri yang sempurna. Menurutnya, itu benar-benar menjijikan.

Helios bersikap tenang. "Kenapa hanya seorang putri yang dituntut sempurna? Apa beda nya dengan mu yang terkadang setiap malam menghabiskan waktu di rumah bordil."

"Kau!" Lauren menunjuk Helios dengan jari telunjuk nya, "Ini berbeda. Kau telah mengotori dirinya." Lauren menurunkan tangan nya kembali. "Tidak apa, dengan ini― aku akan mendapatkan Princess Rosaline dengan mudah. Aku akan membeberkan sebuah fakta bahwa kau adalah kekasih gelap nya kepada King Kyros."

"Apa kau akan membongkar identitas ku bahwa aku adalah bagian keturunan Linbergh?"

"Aku tidak sudi keturunan seorang pengkhianat hidup sampai sekarang. Terlebih kenyataan bahwa kau dan aku adalah sepupu." Lauren berdecih, "Aku akan melupakan bahwa kau dan Princess Rosaline berciuman, dengan ini semua akan baik-baik saja. Jangan pernah menyentuh nya lagi."

"Sejak dulu kau memang pandai berhalusinasi Lauren de Linbergh, Mad Guy." Helios memberikan tambahan gelar 'Pria Gila untuk Lauren.

"Keparat!" Lauren mencemooh Helios.

Helios membisikkan sesuatu kepada Lauren, "Mereka berkata bahwa impian yang kumiliki terlampau besar dan kukatakan bahwa mereka berpikiran yang terlalu kecil. Menghitung dosa orang lain tidak langsung membuatmu menjadi orang yang suci." Helios meninggalkan Lauren begitu saja.

"Zandov Frantz, dia yang merawat mu kan?" Lauren memasukkan tangan nya kedalam sisi kanan dan kiri kantong nya.

Helios berbalik arah menatap Lauren. "Apa maumu?" Helios juga menghentikkan langkah nya.

ENOUMENT (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang