★ 𝟐𝟑 ╎스물셋

480 19 0
                                    





" Ekhem. . . Ada lah kenapa nk tahu " Erick duduk tepi Thiago. Otak nya dah muncul idea" nak tease suaminya tu.

Suaminya nya tu cuba sedaya upaya untuk stay calm,

Namun dia tak dapat nafi memang orang yg chat Erick menimbulkan rasa curiga di dalam hatinya.

" Knpa tk nk jwab? Someone special? "

Erick tengok wajah ketat suami nya tu, dia hampir tergelak.

" Urm. . . Well. . Tak lah special sngt tapi boleh la "

Thiago jungkitkan bulu kening nya.

" Tell me  "

" Well. . . He's my crush  " Tipu Erick.

Mata Thiago membesar. Lalu dia cepat-cepat tayang kembali wajah tenang nya, dia berdehem.

" Crush? "

Erick angguk.

" Hrm. . .Comel tau dia. . Aku suka dia sejk zamn" highschool lagi. "

Thiago ketap rahang nya keras, pipi dalam nya dia tolak guna lidah.

Wajah tenang dia tayang sedaya upaya nya.

Erick tersenyum tengok wajah Thiago.

" Did you confess to him? " Thiago pandang Erick, iris jade nya menikam iris Sapphire milik Erick.

" Ha ah. . . Time tu kan zaman" high School aku ajk dia pergi prom. . . Then aku confess kt dia " Tipu Erick.

" Kalau ada Seoyul ni kan best, dia lagi pro pasal klentong orng ni "

" Did you guys kissed? "

Erick pandang Thiago sambil senyuman nakal dia tayangkan.

" Well. . . Mula tu aku peluk je--"

" Kau peluk dia?! " Suara Thiago naik sedikit dia pandang Erick dengan tajam.

Erick hampir tergelak namun dia tahan.

Erick angguk.

" Ha ah! "

Thiago melihat Erick dengan wajah datar nya. Namun mata nya kelihatan garang seperti ada amarah beserta cemburu.

" Then? "

" Dia kiss aku! " Ujar Erick ceria.

Terbeliak mata Thiago, nafas nya menjadi laju. Pandangan nampak lebih serious dari tadi. Dapat dilihat pandang tajam nya menusuk ke arah Erick.

" Kiss kt mana? " Tanya Thiago dada nya naik turun, namun dia tayangkan wajah dingin nya.

" Bibir lah apa lagi " Erick sahaja nak tuang Diesel atas api marak.

Thiago pandang ke arah lain dia tolak dinding pipinya dari dalam, dia mengepalkan tangan nya.

Dia tarik nafas dalam untuk tenangkan dirinya.

Thiago kembali pandang Erick dengan dingin, walaupun Erick perasan wajah suami dia tu tengah merah menahan marah.

" Is it just a peck or a light kiss? "

Erick diam dia pandang muka Thiago dengan senyuman sinis.

" Urm. . . it's pretty passionate one tho " Erick angguk, suka pulak dia sakat suami nya tu.

Lagi panas lah hati Thiago, dia genggam penumbuk nya hingga nampak jelas veins di tangan nya.

Wajah nya kini jelas marah bercampur jealous mungkin?

Buenos Días, Baby | Completed √ Where stories live. Discover now