★ 𝟑𝟓 ╎서른다섯

506 18 0
                                    

Seoyul pagi-pagi dah terjah pintu gerbang rumah Thiago siap gaduh lagi dengan bodyguard depan tu sebab mereka tak izinkan masuk tanpa kebenaran Thiago.

Tapi nasib ada Avelyn, Thiago kenal dia jer sebab tu dia benarkan masuk.

" Erick mana? " Tanya Seoyul pada Thiago.

Thiago diam. Dia tengok Seoyul dengan datar.

" Jadi dia tk ada dngn kwan dn juga kakak dia. Siapa ambik dia? "

" Saya tk sedp hati Thiago sbb tu saya dtng. Dari smlm phone dia switch off, then saya prgi tmpt kerja dia, dia tak ada. Saya text Jaemin. Dia cakap Erick balik pukl 5 smlm dri Cafe " Terang Avelyn, dia takut.

Sebab dia tahu hidup mereka sentiasa dikelilingi oleh gangster dan peminta hutang.

Thiago diam dia tak tahu nak jelaskan macam mana, rahang dia bergerak-gerak dia ketap keras. Jujur dia tengah menahan marah sebab masih tak jumpa Erick.

" Thiago. . . " Avelyn tengok adik ipar nya tu.

" I don't know " Ringkas Thiago dengan wajah datarnya.

Seoyul besarkan mata nya, dia tengok Thiago dengan judging face.

" Oh hello? Excuse meh? You guys literally a married couple who live under the same roof and you don't know? Like seriously?! " Seoyul berkata dengan wajah annoyed nya.

" He would be here if i know where he is. You think i wouldn't take him back? " Thiago pandang Seoyul tajam.

Seoyul terus senyap.

Avelyn dah mula fikir yg bukan-bukan dia gelengkan kepalanya.

" It's okay, saya cari dia. Maybe dia balik rumh ahjumma ke apa ke kan. Saya blik dulu, Jom Seoyul. " Avelyn tersenyum lalu dia bangun ingin pergi.

" You can wait here Avelyn. I'll find him " Ucap Thiago lalu dia menapak ke arah Avelyn.

" Tap--"

" Im his husband, you can trust me " Ujar Thiago dingin lepastu dia menapak pergi ke luar.

Avelyn senyap dia tengok Seoyul.

" Jom Seoyul "

Avelyn tetap berkeras jugak nak cari adik dia. Kakak mana jer tak risau kalau hilang tiba-tiba, dah lah dia paling takut kalau Erick kena tangkap dengan gangster.

" Kaja! " Seoyul bangun lalu mereka menapak keluar rumah Thiago.







┈┈┈┈․° ☣ °․┈┈┈┈






Gavin belai pipi Erick yg sedang tidur tu, dia dah rawat luka Erick. Sekarang mereka berada di rumah Gavin.

" Kalau aku lmbt mungkin, aku akan kehilangan kau~ " Bisik Gavin lembut.

Kebetulan waktu Erick dipukul, Gavin tidak sengaja lalu lorong tu. Dia ternampak, jadi dia terus tolong lah apa lagi.

Erick tanpa sedar pegang tangan Gavin erat.

" Nunaa. . . . Nunaaa. . . " Bisik Erick dalam tidur nya.

Gavin hanya pandang Erick dengan wajah simpati.

" Kenapa gangster tu pukul orng baik macam Erick? Knapa? Or. . . ." Gavin membesarkan mata nya.

" Thiago! Ni mesti sebb Erick dh tahu psl pembunuhan tu. Aku tk blh biarkan. I can't let him hurt you Erick "

Buenos Días, Baby | Completed √ Where stories live. Discover now