"Gue mau bicara banyak sama lo," ucap Leon saat keheningan sempat menerpa mereka. "Kenapa lo tiba-tiba menghilang?" Itu hal pertama yang Leon tanyakan.
Mereka terdiam cukup lama, dengan Alsha yang masih berfikir jawaban apa yang akan dia lontarkan dan Leon yang memang menanti jawaban dari gadis di depannya.
Tiba-tiba senyuman tipis Alsha terlihat, dia menatap tepat pada mata Leon. "Kita ... gak saling kenal," katanya dengan suara dingin. "Gak sedekat itu, dan gak ada hubungan apapun untuk gue menjawab pertanyaan lo! Ingat dan pahami itu!"
Leon speecles, dia meneguk ludahnya kasar dan membenarkan ucapan Alsha di pikirannya. "Tapi, gue mau kita dekat, dan kita memang udah saling kenal!"
Alsha kembali terkekeh dan geleng-geleng, "Kayaknya lo kurang kerjaan deh gangguin hidup gue mulu! Gak di sekolah, dan tempat lain. Bisa gak sih lo berhenti gangguin gue?"
"Nah, itu salah satu yang mau gue tanyain," celetuk Leon tiba-tiba. "Kenapa lo berhenti sekolah?"
Alsha mengepalkan tangannya dan menunjuk wajah Leon geram, "Stop ganggu hidup gue, bangsat!! Jangan sokap jadi orang!!" bentaknya lalu setelah itu dia bergegas pergi dari sana. Tak ingin berurusan lebih lama lagi dengan manusia satu itu, yang tak lain adalah Leon.
Leon terdiam dan mematung di tempat. Mencoba mencari dalam diri dan pikirannya kenapa dia mau dekat dengan Alsha, kenapa dia peduli kepada gadis itu dan banyak lagi yang ingin dia cari.
*
*Leon tersadar dari kamunannya saat seseorang menepuk pundaknya. Pemuda itu berbalik dan melihat pelakunya, yang ternyata adalah Adrew.
Andrew kini menatap Leon dengan bibir yang menahan tawa. Dia memegangi pundak Leon dan juga perutnya. Detik berikutnya, tawanya pecah mengejek Leon.
"Lo kalah sama cewek itu?" tanyanya tak percaya. "Lo suka sama dia?" Perlahan wajah Andrew normal dan bersikap biasa saat Leon masih memasang wajah datar. Tak terusik dengan jiwa jahil Andrew.
"Gak!" jawab Leon. Tapi, dia meringis dalam hati saat hatinya berkata lain.
"Gue perhatiin dia gak suka sama lo."
"Berarti kita sama, gak saling suka." Lagi-lagi Leon menepis perasaannya yang ada.
"Gue tau lo Leon," kata Andrew serius. "Lo suka sama dia, tapi cewek itu enggak. Tadi lo ngejaga gadis itu biar dia menang, dan lo bisa kalahin dia, tapi lagi-lagi lo malah mengerem motor lo! Gue perhatiin semua apa yang sedang lo lakuin," ucap Andrew.
Leon berdecak karena semua yang Andrew ucapkan itu benar adanya. "Hmm, emang lo yang selalu tau tentang gue!"
"Tapi gue gak bilang dia gak hebat bawa motor, dia hebat banget jadi cewek bawa motor. Cara dia mengendalikan motornya gak main-main, bahkan gue yakin keahlian lo sama dia itu 11, 12 lah," celetuk Andrew.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEONALSHA
RomanceVIGOUR UNIVERSE Kenzi Lucas Leon ✔️✔️✔️ Andrew Gilang disarankan membaca Kenzi dan Lucas terlebih dahulu. ☆☆☆ Bagi Alsha, Leon adalah musuh, tapi kadang akan menjadi sahabat, kadang juga akan menjadi temannya bertengkar, dan beradu mulut, tapi kadan...