PDL-9

1.4K 123 1
                                    

Cling!

Bruk!

"Aduuuh... "
Aeris melengguh, akibat jatuh dari ketinggian 1 meter.

Meskipun tidak tinggi, tapi cukup untuk membuat punggung serta bokong Aeris nyeri.

Sistemnya ini benar-benar tidak punya perasaan!

Mendengar keributan dari kamar sang raja, mata-mata sekaligus pengawal pribadi Aeris menyelonong masuk.

"Tuan Putri.. Mengapa Anda duduk di lantai?"
Pengawal tersebut menatap Aeris dengan pandangan aneh.

Aeris menatap penuh permusuhan kepada pengawal tersebut. Lalu ia bangun sedikit tertatih dan duduk di atas kasur yang empuk.

Ya, Aeris jatuh ke lantai dari ketinggian satu meter.
Sakit nggak tuh cuy?

"Pergilah Edward"
Usir Aeris.
Ternyata pengawal tersebut bernama Edward.
Orangnya nggak asik, jadi jangan ditemenin.
Canda Edward.

Edward pun meninggalkan Aeris tanpa sepatah katapun lalu melanjutkan berjaga di depan pintu kamar sang Raja.

Halo Tuan Putri..
Hehehe

Yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga.

"Kau dari mana saja moy"
Aeris melirik sebentar kearah sistemnya, lalu kembali memijit punggungnya.

Moy siapa Tuan Putri?

Sistem menatap bingung kearah Aeris yang sekarang sedang memijit punggungnya.

"Itu panggilan baru untukmu"
Nampaknya Aeris kehilangan semangatnya. Terbukti dari nada yang terdengar sangat datar.

Terima kasih Tuan Putri!
Anda adalah yang terbaik!

Moy melompat kesana kemari sangking gembiranya dia.

Akhirnya aku punya nama!

Itu yang terlukiskan dari binaran mata yang diperlihatkan oleh sistemnya .
Setelah beberapa menit dia berkeliling kamar, ia baru menyadari ada yang tidak beres dengan Tuan Putrinya ini.

Anda kenapa Tuan Putri?

💮🌸💮

Ingat? Bahwa sekarang sudah malam?
Kini Aeris memilih bergelung dengan selimutnya.
Ia sedang memaksakan matanya ini untuk tidur.
Tapi rasanya tidak bisa. Hari ini rasanya menyenangkan! Walaupun ada beberapa yang mengesalkan. Tapi ini pertama kalinya dia keluar dari lautan ini. Tubuhnya masih bersemangat!
Apalagi perutnya, ia terus-menerus mengeluarkan bunyi.

"Moy... Aku lapar"
Ia sudah tidak tahan, perutnya ini perlu diisi!

Sst.. Diamlah Tuan Putri..
Sebentar lagi akan ada seseorang yang masuk ke kamar ini.
Tahan sebentar lagi.. Nanti akan saya bawakan makanan yang enak.

Portal Dunia Lain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang