PDL-7

1.6K 139 34
                                    

"Nah kita sudah sampai"
Tori mendongak menatap Aeris, menantikan reaksi apa yang akan gadis itu tampilkan.

Sejak pertama kali bertemu dengan Aeris ia merasa kalau Aeris ini adalah orang yang suka memendam emosinya, dia baik , lembut dan penyayang.

Tori merasa benar-benar nyaman berada di samping gadis tersebut.

Tori orang yang peka, dia tau kakak perempuan yang terlihat polos dan rapuh ini sedang diawasi oleh seseorang.

Awalnya Tori kira orang yang mengintai ini adalah pengawal gadis itu. Tapi setelah mendengarkan cerita dari mulut Aeris. Ia jadi was-was. Ia takut kakak baik ini akan terkena masalah.

Ia akan membuat pengintai itu kesusahan.
Ia sengaja membawa Aeris ke toko toko yang lumayan besar, yang terdapat banyak penjaga yang berjaga di setiap pintu toko. Jadi Aeris akan aman jika ia tinggalkan sendiri disini.

"Wah Tori! Ini keren! Ah maksudku ini indah. Aku baru pertama kali kesini."

Lihatlah binaran mata gadis yang lebih tua darinya ini.
Sebenarnya dia ragu dengan panggilan kakak kepada Aeris, mengingat tingkahnya seperti bocah polos yang baru pertamakali keluar rumah.

Tori tersenyum lembut.
"Kak maafkan aku.. Kita harus berpisah disini.."

Tori sedikit menunduk lalu mencium punggung tangan Aeris.

"Berhati-hatilah kak.. Terutama terhadap sekitar.. Kalau ada sesuatu yang mengganjal ataupun sesuatu segeralah lapor ke penjaga penjaga yang berada di depan toko."

Tori berdiri lalu mundur perlahan.

"Sampai jumpa lagi kak. Aku harap kita bertemu lagi"
Tori berbalik lalu menghilang dibalik kerumunan.

Tuan Putri..

Dia mengotori tangan Anda.
Bolehkah saya memberinya pelajaran?
Masih kecil sudah belagu!
Aku dibuat kesal dengan tingkahnya!

"Tenanglah sistem.. kau ini posesif sekali~"
"Dia hanyalah bocah ingusan,tidak bisa dibandingkan dengan sistem hebat sepertimu"

Tampaknya sistem menerima bujukannya, terbukti dari kediamannya.

Tapi kalau dipikir-pikir lagi agak aneh. Kenapa Tori bisa tau kalau ada yang mengikutinya?

Sistemnya juga aneh..

Aeris jadi bingung dibuatnya.

"Sistem.. apakah orang itu masih mengikuti ku?"

Tentu saja Tuan Putri.
Saya juga bingung kenapa dia mengikuti kita dari tadi.
Maafkan sistem yang belum bisa menganalisisnya.

"Tidak apa.. kau santai saja.. Tapi aku agak sedikit merinding"
"Yakin ini cuman misi sampingan?"

Iya saya yakin

Aeris sejak tadi berjalan sambil mengobrol dengan sistem.

Kling!

Aeris memasuki toko desert. Disini menyajikan berbagai macam olahan dari buah.

"Selamat datang"
Aeris disambut ramah oleh para pelayan.
"Ingin pesan apa nona?"

"Emh.. Bisakah kamu pilihkan makanan serta minuman apa yang paling popular disini."

"Tentu. Mohon ditunggu.. "
Aeris di tuntun menuju meja samping jendela, dekat dengan pintu yang ia masuki tadi .

Toko desert ini cukup ramai oleh pengunjung.
Cuaca yang lumayan terik memang cocok makan buah atau makan yang dingin dingin!

Portal Dunia Lain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang