Bab X

271 18 3
                                    

Assalamualaikum!

































Happy Reading!

























"Udah sono tidur dikamar tamu! Gue ga mau ya bapak Lo protes karena anaknya ga gue urus!" ucap Javas mengusir.

"Dasar tua bangkotan!" cibir Jefri sambil berlari takut Javas mendengarnya.

Javas hanya menggelengkan kepalanya mendengar cibiran Jefri. Jefri ini anak dari sahabat karibnya.

"Tunggu permainanku Vindra! Akan ku hancurkan dirimu sampai ke akar-akarnya. Gara-gara dirimu aku kehilangan jiwa keponakan kesayanganku." batin Javas.

Javas pun memilih untuk ke atas untuk tidur. Kepalanya sangat pusing melihat beberapa kejadian yang menurutnya sangat-sangat tidak masuk diakal.

"Mending turu timbang utek ngelu!" ucap Javas setelah sampai di kamar.

Sedangkan Jefri bukannya tidur ia malah berada di balkon menikmati malam dengan pemandangan jalan yang sangat ramai. Memang mereka sampai disini tadi sudah hampir isya karena keluar dari RS saja sudah setengah tujuh.

Tes

Tes

Tes

Darah keluar dari hidung Jefri, ia menyekanya denga tisu.

"Izinkan hamba untuk membahagiakan orang tua dan orang yang saya cintai dulu. Sejak kejadian tadi entah kenapa aku merasa jika dia menghindariku Ya Allah. Aku tau aku salah karena merespon wanita lain didepannya. Hamba menyesal." monolog Jefri.

Jefri yang merasa udaranya semakin dingin pun langsung masuk ke dalam karena ia tau jika dingin tak baik untuk kesehatan. Makanya mas crush yang peka dong biar baik untuk kesehatan, kiw kiw mas crush!.

Vyrea yang sedari tadi berada di balkon pun merasakan salting. Ia tau ucapannya tadi terarah kepadanya.

"Ya Allah jagalah dia untukku." monolog Vyrea sambil melihat ke arah bulan.

Vyrea terbagun dari tidurnya,karena ingin buang air kecil bukannya kembali tidur ia malah membawa novel dan duduk di balkon. Kenapa Jefri tidak melihat Vyrea? Karena Vyrea tertupi oleh tanaman hias yang sangat tinggi. Vyrea hanya mendengar suara Jefri namun tidak dengan keadaannya. Vyrea yang sedang berbunga-bunga pun menyalurkan perasaannya lewat menyanyi.

Penjaga hati

Nadhif Basalamah

tak sadar ku temukan
temukan wanita rupawan
yang sadarkan
dia seorang
tiada lain tiada bukan
hanya dia

Dia buatku nyaman
Dalam hangat pelukan
Dia perasa
Yang mengerti yang kurasa
Hanya dia

kan ku arungi tujuh laut samudra
kan ku daki pegunungan himalaya
apapun kan ku lakukan tuk dirimu sayang
oh penjaga hatiku

kau dan aku sempurna
Semoga ada cara tuk terus bersama
Selalu ku tunggu
Tak mau berlalu
Kau dan aku

kan ku arungi tujuh laut samudra
kan ku daki pegunungan himalaya
apapun kan ku lakukan tuk dirimu sayang
oh penjaga hatiku

Karna bersamamu semua terasa indah
Gundah gulana hatiku pun hancur sirna
janji ku tak kan ku lepas wahai kau bidadariku dari surga

ZAIDA TO VYREA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang