BAB XV

149 14 0
                                    

Assalamualaikum!





























Happy reading!


















Kringggggggggggg

Bunyi bel menggema tanda istirahat telah tiba. Vyrea dkk pun langsung menuju kantin.

"Guysss mo beli apaa nih?" tanya Vincent.

"Samain aja soto sama es teh." ucap Ara.

"Ishh Raaa gue pengen seblakk!" rengek Nafika

"Apaan Lo ga boleh makan pedes yaa!" ucap Vyrea.

"Nah denger ustadzah berbicara." ucap Ara.

"Udah beli ajaa Vin." ucap Vyrea.

"Oh ya pesenin si Laut juga." ucap Nafika.

"Cieee perhatian cieee!" sorak Vyrea dan Ara.

"Apaan sihh!" ucap Nafika salting.

Tiba-tiba Laut datang dan langsung duduk di samping Nafika. Sedangkan Nafika mencoba untuk tidak merepotkan karena Laut duduk disampingnya.

"Darimana aja Lo?" tanya Vyrea.

"Gue dari rooftop." balas Laut.

"Wehh babang Lautt udah disini ajaa!" ucap Vincent yang datang membawa makanan.

"Udah selesai juga kok." ucap Laut.

"Emang ada apa sih?" tanya Nafika.

"Ciee ayang Nafikaa kepoo!" ucap Ara.

"Ya wajarlah gue kepoo kan guee manusia!" ucap Nafika sebal.

"Aku cari informasi jadi gausah marah-marah yaa!" ucap Laut sambil mengusap kepala Nafika sayang.

"Iyaa." balas Nafika dengan muka semerah tomat.

"Aduhh baygon gaada yaa?" ucap Vincent.

"Udah dehh bucinnya gue laper!" ucap Vyrea.

"Iyaa, nanti kita harus bicara Vy." balas Laut.

"Iya ntar pulang sekolah!" jawab Vyrea.

Lantas mereka pun makan sambil bercanda, sedangkan Ara dan Vincent saling lirik melirik namun tidak ada yang menyadari kecuali Vyrea.

"Kalau suka lebih baik diucapkan dari pada dipendam lalu balas dendam." batin Vyrea.

"Ra lihatt langitnyaa biruu bangett!" ucap Vyrea.

Ara pun lantas menoleh dan benar langit sangat indah berwarna biru dan disekitarnya ada awan yang membuatnya semakin menawan.

"Ra kenapa Lo suka sama langit?" tanya Vincent.

"Langit itu pandanglah sebagai langit jangan pernah berusaha untuk memilikinya, Jika tidak mampu ucap ustadz Agam." jawab Ara.

Deg

"Maksud dia adalah gue?" batin Vincent.

"Bijak juga Lo Ra!" balas Vyrea.

"Oh yaa kapan ke pantai?" tanya Nafika.

"Cieee ga sabar banget yaa ke pantai?" tanya Ara.

"Gue udah sumpek dirumah." jawab Nafika.

"Besok aja gimana?" tanya Vyrea.

"Bukannya besok sekolah?" tanya Laut.

"Kayaknya besok kita libur deh, soalnya gue ga sengaja ngedengerin anak OSIS bilang kalau besok guru-guru semua pada rapat." jawab Vyrea.

ZAIDA TO VYREA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang