33

2.8K 160 3
                                    

    Di pagi harinya Alian dan Geran yang berada di grup yang tiba-tiba di buat oleh Dirga itu langsung terlonjak kaget. Keduanya tidak menyangka hal seperti itu.

Saat sarapan dia memasak nasi goreng kali ini. Saat Alian mencicipi nya, rasa nasi goreng tersebut sangat mirip dengan milik Anza membuat Alian semakin bimbang.

Hari ini mereka sekolah seperti biasa dengan Geran yang berangkat dengan keadaan sedih, dan bahagia bercampur menjadi satu sedangkan Alian yang sibuk memikirkan bagaimana cara membuktikan orang yang berada di sampingnya tersebut Anza atau bukan meskipun ia tau jelas di foto tersebut adalah Anza dan yang di sampingnya bukanlah Anza yang asli tapi kenapa nasi goreng buatan orang di sampingnya tadi pagi persis dengan milik Anza.

Di dalam kelas Akza bergaul dengan Caca dan yang lain seperti Gia, Grace, Asa, dan Lara.

"Gimana cara kita ke sana, secara Dirga ga nyantumin alamat" Ucap Geran.

Alian tetap berfikir untuk memecahkan semua ini. Bahkan di jam pelajaran pun Alian tidak terlalu berkonsentrasi karena sibuk dengan pikirannya sendiri.

Di jam istirahat seperti biasa Akza bergabung dengan yang lain saat sedang memakan makananya, tiba tiba ponsel Akza bergetar menandakan notifikasi masuk.

Bos, kami menemukan motor yang tidak di kenali di sekitar gedung.

Perkuat keamanan jangan sampai ada yang masuk ke sana selain orang orang kalian.

Baik bos.

Selesai bertukar chat dengan bawahannya. Akza langsung berinisiatif memberi tahu kedua orang tuanya.

Mah, mau lihat Anza?  Nanti Akza jemput buat ke sana tapi mama jangan kaget sama tempatnya.

Kamu jangan macem macem sama Anza sayang.

Akza ga macem macem kok mah tenang aja pokoknya nanti Akza susul kita bertiga ke sana.

Yaudah deh...

***

Seperti yang di janjikan Akza, ia menyusul kedua orang tuanya. Ia mengendarai motor sendiri sedangkan kedua orang tuanya menggunakan mobil dan mengikuti kemana Akza pergi.

Di lain sisi setelah mecari cari Alamat yang di berikan oleh Dirga yang tidak tau letak pastinya di mana karena setelah pesan terakhir terkirim Dirga tidak lagi aktif seperti nya baterai ponselnya benar benar habis. Dan kini akhirnya mereka berada di depan sebuah gedung terbengkalai berkat bantuan pesan terakhir dari Dirga

Dirga: di gedung terbengkalai di tengah hutan, ke arah timur dari pusat kota.

Mereka yang di maksud tak lain adalah Alian, Geran, Reva, dan, terakhir Arta yang memang jago soal bela diri.

"Geran, Arta, bang Reva hadang orang orang itu gue bakal coba lepasin mereka." Ucap Alian.

Ketiga orang tersebut mengangguk. Saat mereka hendak melangkah menuju ke dalam tiba tiba saja mereka langsung di hadang dengan enam orang. Setiap dari mereka melawan dua orang bahkan Arta yang perempuan pun masih sanggup untuk melawan dua orang.

Saat Akza dan kedua orang taunya sampai, mereka langsung di suguhi oleh orang orang berjas hitam yang mengerubungi tiga siswa yang masih menggunakan baju sma dan satunya menggunakan jas putih terlebih di sana terdapat satu perempuan.

AlianzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang